Lompat ke isi

Penggugusan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 28 Februari 2015 23.46 oleh Kudajambul (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi 'Penggugusan (bahasa Inggris: Hard Cluster) adalah kebijakan perusahaan telekomunikasi mengenai penjualan pulsa. Dalam penggugusan, pengusaha server pulsa hanya diperbo...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Penggugusan (bahasa Inggris: Hard Cluster) adalah kebijakan perusahaan telekomunikasi mengenai penjualan pulsa. Dalam penggugusan, pengusaha server pulsa hanya diperbolehkan menjual pulsa hanya di satu wilayah saja, bisa sebatas tingkat kecamatan atau kabupaten. Jadi, apabila ada server pulsa yang memasarkan pulsa berasal dari wilayah lain, maka pengisian pulsa akan gagal. Contohnya, pulsa untuk wilayah Kota Jakarta hanya diperbolehkan dijual di kota tersebut, tidak bisa di kota lain.[1]

Sejak diberlakukannnya Kebijakan penggugusan pada tahun 2010, telah banyak kritik maupun protes bermunculan. Pasalnya, dilaporkan banyak pengusaha server pulsa yang bangkrut. Beberapa perusahaan server pulsa yang bangkrut tersebut merasa dirugikan akibat daya jual mereka yang terbatas dan sulit untuk berkembang. Lembaga yang memprotes kebijakan ini di antaranya adalah himpunan pengusaha server pulsa Indonesia Asosiasi Server Pulsa Indonesia (Aspindo).[2]

Operator yang memberlakukan kebijakan penggugusan di Indonesia di antaranya adalah Telkomsel. Kebijakan penggugusan Telkomsel yaitu pembagian gugus penjulan pulsa yang terdiri dari 4 atau 5 kecamatan di tiap gugus. Lalu di tiap gugus disediakan dua server pulsa dan pedagang pulsa eceran membuat kesepakatan langganan kepada satu server dari dua server tersebut, dan tidak bisa ke server lain untuk seterusnya.[3]

Rujukan

  1. ^ (Inggris) Pojok Pulsa. "Pengertian dan Arti dari Hard Cluster". 
  2. ^ "Dinilai Rugikan Pengecer Pulsa, Aspindo Desak XL Axiata Hapus Hard Cluster". Republika. 22/06/11. 
  3. ^ (Inggris) Agen Pulsa Sendawar. "Hard Cluster Telkomsel 2014".