Lompat ke isi

Thompson Hs

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 9 Maret 2015 15.02 oleh Andriana08 (bicara | kontrib) (artikel baru, rintisan)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Thomson Hutasoit atau lebih dikenal dengan nama Thomson Hs (lahir 12 September 1968) adalah seniman berkebangsaan Indonesia. Namanya dikenal melalui karya sastra berupa artikel, puisi, dan skenario, dan pemain teater. Thomson merupakan pelopor bangkitnya opera Batak yang surut sejak tahun 1980-an. Dia telah menerima sejumlah penghargaan dan mementaskan karyanya di beberapa negara.[1]

Latar belakang

Thomson Hs lahir di Taruntung, Tapanuli Utara, Sumatera Utara, 12 September 1968. Pendidikan formalnya ditempuh di Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara. Aktif berteater sejak masih duduk di bangku kuliah. Ketertarikannya untuk kembali menghidupkan opera Batak berawal pada tahun 2002, ketika ia menjalin komunikasi dengan Asosiasi Tradisi Lisan (ATL). Saat itu ATL menggagas program revitalisasi tradisi lisan di nusantara. Perwakilan ATL di Sumatera Utara, antropolog Prof Robert Sibarani dan ahli linguistik Prof Ahmad Samin Siregar (alm) kemudian mengajaknya untuk menghidupkan kembali opera Batak. Bersama ATL, Thomson memulai proyek revitalisasi opera Batak dengan mengajari 20 pemuda di Taruntung, Tapanuli Utara, tentang seni peran hingga disiplin akting. Mereka juga diajari musik khas opera Batak. Dari sinilah terbentuk Grup Opera Silindung (GOS). Inilah kelompok Opera Batak pertama sejak kematiannya pada tahun 1980-an. Selama kurun waktu 2002-2004, GOS telah menampilkan pertunjukan opera Batak diberbagai tempat. Mulai dari kampung warga Batak Toba di Tarutung, Sipaholon, Laguboti, hingga Pematangsiantar, lalu ke Jakarta. GOS menjadi grup percontohan upaya menghidupkan tradisi lisan. Upaya Thomson menghidupkan kembali opera Batak kemudian berlanjut pada tahun 2005, saat sastrawan Sitor Situmorang mengajaknya mendirikan Pusat Latihan Opera Batak (PLOt) dan mementaskan karyanya di Belanda. Di PLOt, Thomson makin aktif memberi pelatihan opera Batak kepada generasi kedua GOS. PLOt juga menghubungi para pemain lama opera Batak di Pematangsiantar dan Simalungun. Pada akhir tahun 2005, PLOt kerap mendapatkan kesempatan untuk pentas dari Badan Informasi dan Komunikasi Provinsi Sumatra Utara di antaranya untuk mensosialisasikan bantuan langsung tunai di Balige. Selain itu PLOt juga sering di undang pentas oleh para calon kepala daerah di sekitar Tapanuli guna menarik massa dalam Pilkada. Sebagai Direktur Artistik PLOt, ia merancang beragam produksi dan pelatihan bagi generasi muda dari 10 kota dan kabupaten. Pelatihan tersebut dibiayai oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Utara. Keberhasilan PLOt tersebut lalu menarik minat banyak pemerintah daerah di sekitar Danau Toba.[2]

Penghargaan

  • Seniman Berprestasi dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumatera Utara
  • Tokoh Teater 2009 dari Teater ”O” Universitas Sumatera Utara

Karya

  • Opera Danau Toba
  • Srikandi Boru Lapian
  • Sijonaha Penipu Ulung

Referensi

  1. ^ Website resmi Taman Ismail Marzuki, diakses 9 Maret 2015
  2. ^ Tokoh Indonesia: Thomson Hs, diakses 9 Maret 2015