Lompat ke isi

Ular terbang

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 25 Maret 2015 07.38 oleh Rakaputra WSF (bicara | kontrib) (Deskripsi)
Chrysopelea
Chrysopelia ornata
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Filum:
Kelas:
Ordo:
Subordo:
Famili:
Genus:
Chrysopelea

Boie, 1826
Species

Chrysopelea ornata
Chrysopelea paradisi
Chrysopelea pelias
Chrysopelea rhodopleuron
Chrysopelea taprobanica

Chrysopelea, atau lebih dikenal sebagai ular terbang, adalah genus yang masuk ke dalam famili Colubridae. Ular terbang termasuk golongan ular yang berbisa menengah,[1] meskipun mereka dianggap tidak berbahaya karena racunnya tidak berbahaya bagi manusia.[2] Ular ini tersebar luas di Asia Tenggara,[3] kepulauan Melanesia,[4] dan sebagian India.[5][6] Chrysopelea dikenal sebagai ular terbang, namun hal ini kurang tepat, karena ular-ular tersebut sebenarnya tidak terbang, melainkan meluncur atau melompat di udara.

Teknik Meluncur

Ular-ular tersebut biasanya meluncur dari pohon ke pohon untuk mencari mangsa atau menghindari bahaya. Mereka melayang di udara dengan cara membentuk tubuh seperti huruf "S" lalu meloncat kemudian memipihkan badan dan meregangkan tulang iga sehingga terlihat seperti sedang terbang. Ular ini mengarahkan gerakannya dengan ekornya. Begitu akan sampai di pohon tujuan, ular ini mengembalikan posisi tulang iganya. Setelah mendarat di ranting, badan ular ini kembali ke bentuk silindris seperti biasa.

Kebiasaan dan Makanan

Ular terbang adalah hewan diurnal, mereka berburu pada siang hari. Hewan buruan mereka adalah kadal, kodok, burung dan kelelawar.[6][7] Ular ini juga sering berada dekat dengan manusia, dan akan menggigit jika terganggu. Meskipun begitu, racun ular ini hanya berbahaya bagi mangsanya dan tidak berbahaya bagi manusia.

Referensi

  1. ^ hers reveal secrets of snake flight|date=2005-05-12 |accessdate=2007-11-27 |format= html}}
  2. ^ "University of Chicago researchers reveal secrets of snake flight". The University of Chicago Medical Center. May 13, 2005. Diakses tanggal 14 July 2009. 
  3. ^ Ferner, J.W. (2000). "The Amphibians and Reptiles of Panay Island, Philippines" (PDF). Asiatic Herpetological Research. 9: 1–37. Diakses tanggal 2009-07-14. 
  4. ^ Socha, J. (1999–2005). "Approximate distribution of Chrysopelea". flyingsnake.org. Diakses tanggal 14 July 2009. 
  5. ^ Pawar, S. and Birand, A. "A survey of amphibians, reptiles and birds in northeast India" CERC Technical Report No.6 . Centre for Ecological Research and Conservation, Mysore. 2001. Accessed 2009-07-14.
  6. ^ a b De Rooij, N. (1915). "The reptiles of the Indo-Australian archipelago" Leiden : E.J. Brill. Accessed 2009-07-14.
  7. ^ Socha, J. (1999–2005). "Flying Snake Frequently Asked Questions". flyingsnake.org. Diakses tanggal 15 July 2009. 

Pranala luar