Lompat ke isi

Suku Singkil

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Suku Singkil adalah sebuah suku yang terdapat di kabupaten Aceh Singkil daratan dan kota Subulussalam di provinsi Aceh.

Bahasa

Bahasa Singkil termasuk rumpuk Bahasa Batak Utara yang berkerabat paling dekat dengan bahasa Pakpak di provinsi Sumatera Utara.

Budaya

Suku Singkil memliliki budaya sendiri yang banyak dipengaruhi oleh tradisi keislaman. Meski serumpun, etnis ini memiliki adat dan budaya yang jauh berbeda dengan Suku Pakpak. Hal ini dikarenakan suku Singkil menganut agama Islam sedangkan suku Pakpak mayoritas memeluk agama Kristen. Selain itu suku Singkil lebih banyak bercampur dengan etnis-etnis pendatang, seperti suku Aceh dan Minang.

Marga

Sebegaimana halnya suku-suku Batak lainnya, etnis inipun mengenal marga yang diturunkan dari garis patrilineal (ayah). Secara umum, marga-marga yang digunakan Suku Singkil relatif sama atau mirip dengan marga-marga yang ada di Suku Pakpak, Alas, Kluet, dan sebagian Karo serta Toba. Namun ada juga yang berbeda. Marga-marga yang terdapat dalam Suku Singkil diantaranya adalah :

  • Kombih (Kumbi)
  • Ramin
  • Buluara
  • Palis (Pelis)
  • Manik
  • Kembang
  • Kesugihen
  • Lingga
  • Bako
  • Ujung
  • Sulin (Solin)
  • dll,

Ada juga beberapa marga Singkil yang berasal dari keturunan Minangkabau yang telah berasimilasi menjadi orang Singkil sejak berabad-abad yang lalu.

  • Melayu
  • Goci

Agama

Suku Singkil beragama Islam. Agama Islam diyakini telah menyebar sejak beberapa abad yang lalu di tanah Singkil oleh para saidagar pendatang dari Minangkabau. Kemudian juga dari kekuasaan kerajaan Aceh yang pernah menguasainya selama beberapa abad. Suku Minang banyak meninggalkan jejak sejarah dan keturunannya di daerah pesisir. Suku Singkil pernah memiliki seorang ulama yang terkenal di masa lalu yakni Abdurrauf Singkil atau Syekh Abdur Rauf as-Singkili. Beliau pernah menjadi seorang ulama besar dan mufti di Kerajaan Aceh pada abad XVII.

Sumber