Badruddin al-Hutsi

Badruddin bin Amiruddin bin Husain al-Hautsi, atau singkatnya Badruddin al-Hautsi (Arab: بدر الدين الحوثي, Inggris: Badr al-Din al-Houthi; 23 November 1926 – 25 November 2010) adalah seorang tokoh ulama Syiah Zaidiyah Jarudiyah dari Yaman.

Badruddin lahir di kota Dhahiyan, Sha'dah, yang terletak di bagian utara Republik Yaman. Al-Hautsi merupakan keluarga Zaidiyah terkemuka keturunan Bani Hasyim. Nama keluarga (nisbah) "Al-Hautsi" merujuk pada Al-Hauts, sebuah kota dagang yang terletak di jalan utama antara Sana'a dan Sha'dah. Ia mendukung kebangkitan mazhab Zaidiyah dan telah menulis banyak risalah yang mengkritik paham Wahhabiyah. Pada tahun 1984, ia menjadi pengajar di Asy-Syabab al-Mu'minin, yang mengajarkan mazhab Zaidiyah bagi para pengikutnya.

Dalam hal pemikiran agama, Badruddin yang berpaham Jarudiyah berbeda pendapat dengan ulama Zaidiyah Yaman lainnya, terutama Majduddin al-Mu'ayyidi. Ia mempertahankan pendapat bahwa persyaratan pemimpin harus dari kalangan Ahlul bait Nabi, sedangkan ulama Zaidiyah lainnya berpendapat bahwa persyaratan tersebut sudah tidak relevan. Pemikirannya banyak yang condong kepada mazhab Itsna Asyariyah, sehingga ia lalu pindah ke Iran dan tinggal di sana beberapa tahun. Ia kembali ke Yaman pada tahun 2002, di mana pandangannya mengenai shahabah, khumus, dan hal-hal lainnya menunjukkan pengaruh Itsna Asyariyah.

Badruddin semasa hidupnya adalah pemimpin spiritual gerakan bersenjata Harakah Ansharullah, yang dikenal pula sebagai kelompok Hautsi. Abdul Malik al-Hautsi dan Yahya Badruddin al-Hautsi adalah anak-anaknya yang saat ini menjadi pimpinan pemberontakan Hautsi, sebagaimana pula mendiang anak-anaknya Husein Badruddin al-Hautsi dan Abdul Karim al-Hautsi.

Badruddin meninggal karena penyakit tua pada tanggal 25 November 2010.