Titi DJ
Titi Dwijayati | |
---|---|
Berkas:Titi DJ.jpg | |
Informasi latar belakang | |
Genre | Pop |
Pekerjaan | Aktris, penyanyi, penulis lagu |
Tahun aktif | 1983 - sekarang |
Label | Music Factory Indonesia (2012-sekarang) Nagaswara (2010-2012) Trinity Optima Production (2010) Aquarius Musikindo (1983-2010) |
Situs web | www.titi-dj.com |
Titi Dwijayati, yang lebih dikenal sebagai Titi DJ (lahir 27 Mei 1966), adalah penyanyi, diva pop,[1] aktris dan penulis lagu[2] Indonesia. Ia tergabung dalam kelompok 3 Diva yang juga beranggotakan Krisdayanti dan Ruth Sahanaya dan sebelumnya pernah tergabung dalam kelompok musik Adarapta yang beranggotakan Atiek CB, Endah Soebroto dan Titiek Hamzah. Ia merupakan salah satu juri dalam acara pencarian bakat menyanyi, Indonesian Idol 2004-2008. Ia pernah mengikuti ajang Miss World tahun 1983 di London, Inggris. Lagu-lagunya yang menjadi hits antara lain Imajinasi (1984), Yang Pertama Yang Bahagia (1986), Ekspresi (1988), Titi DJ 1989 (1989), Dunia Boleh Tertawa (1990), Bintang Bintang (1994), Kuingin (1996), dan Bahasa Kalbu (1999).
Masa kecil
Putri ketiga dari lima bersaudara pasangan John Sutanto yang berdarah Palembang-Tionghoa dan Yeni yang berdarah Manado-Batak ini telah suka menyanyi dan menari sejak kecil. Bakat seni Titi juga didukung oleh kedua orang tuanya. Di tengah kondisi serba pas-pasan, Yeni menyisihkan pendapatannya untuk memasukkan Titi ke sanggar seni suara yang cukup kondang saat itu, Bina Vokalia. Tak cukup hanya itu, Yeni juga mendaftarkan Titi kursus tari Bali dan piano. Bahkan, ibunya juga menghubungi Dewi Motik, wanita pengusaha terkemuka yang dikenal luwes dan pakar mengenai kewanitaan.
Cobaan datang saat Titi masuk ke jenjang SMP. Kedua orang tuanya bercerai. Ibunya pun harus berjuang sendirian menghidupi keluarganya. Meski demikian, saat Titi bercerita tentang sebuah kelompok seni terkemuka, Swara Mahardhika (SM), ibunya begitu antusias. Bersama Soraya Haque, teman sekolahnya yang juga tinggal di Tebet, Titi pun mendaftar ke sanggar pimpinan Guruh Soekarnoputra itu. Keluarga Titi kembali diuji saat warung yang selama ini menjadi tumpuan hidup mereka, terkena gusuran. Mereka pun pindah ke kawasan lain di Tebet Timur. Sayang mereka sekali lagi mendapat ujian saat Yeni bangkrut akibat arisan call. Keterpurukan ekonomi membuat mereka pindah lagi, kali ini ibunya membeli rumah yang amat sederhana di sebuah gang di kawasan Tomang. Tak hanya itu, Titi pun harus merelakan pianonya dijual demi menutup hutang. Meski begitu, ibunya tak menghentikan 'jatah' Titi ikut di SM.
Karier
Awal karier
Sejak masuk SM, Titi mulai menjajal dunia model. Beberapa kali wajahnya muncul di majalah remaja dan mulai dikenal masyarakat. Ibunya juga selalu mencari peluang agar Titi bisa ikut lomba bergengsi. Tahun 1983 Titi ikut Lomba Bintang Radio & Televisi dan meraih Juara III, juga Juara Berpenampilan Terbaik. Namun bekal itu tak cukup membantu saat Titi ingin tampil di Aneka Ria Safari, ajang paling bergengsi bagi penyanyi saat itu. Titi ditolak karena belum memiliki album.
Kesempatan untuk rekaman datang dari JK Record. Tawaran itu datang berkat usaha Frans Hasibuan, koordinator acara musik Kamera Ria, tempat Titi sering tampil. Sayang Titi tidak mendapat titik temu dengan Judi Kristianto mengenai musik yang bisa dibawakannya. Saat itu, JK Record memang dikenal sebagai perusahaan rekaman yang menelurkan album mendayu, sementara Titi terbiasa mengapresiasi musik Addie MS, Chrisye, atau Guruh Soekarnoputra. Meski tak jadi rekaman, Titi tidak putus semangat untuk mencari kesempatan show dan tampil di televisi. Titi pun melirik dunia film dan mulai main dalam film-film komedi yang waktu itu memang sedang marak-maraknya. Film pertamanya, bertajuk Gepeng Bayar Kontan (1983).
Mengikuti pemilihan Miss World
Film itu pula yang membawa Titi mendapat tawaran dari Ibu Andi Nurhayati, salah satu produser film, untuk mengikuti Miss World. Tentu saja kesempatan itu tak disia-siakan walau Titi belum sekali pun mengikuti kontes kecantikan di tanah air.
Album pertama
Meski kecewa, namun berkat itu pula popularitas Titi menanjak cepat. Titi kerap kali mendapat tawaran bermain film dan tawaran rekaman dari Jackson Record. Pada 1984, Titi merilis album perdana, Imajinasi.
Kolaborasi dengan Indra Lesmana
Meski penjualan album perdananya tidak terlalu bagus, produser puas dengan hasilnya. Memasuki tahun 1985, Titi sudah sibuk mempersiapkan album kedua, Yang Pertama Yang Bahagia. Dalam pembuatan album itu Titi berkenalan dengan Indra Lesmana. Tak lama mereka pun menjalin cinta. Album-album Titi selanjutnya tak lepas dari garapan Indra, Ekspresi (1988), dan Titi Dj '89 (1989). Titi juga sempat bergabung dengan Adarapta bersama Atiek CB dan menelurkan dua album. Seiring santernya isu bahwa kesuksesan Titi hanya karena Indra di sampingnya, hubungan mereka yang telah terbina selama 7 tahun pun berakhir di pertengahan tahun 1991. Setelah putus dengan Indra, orang-orang mulai mempertanyakan karier menyanyi Titi. Album-albumnya dinilai tidak sukses dan bahwa Titi bukan jaminan kelarisan album.
Lenong Rumpi
Tak mau putus asa, Titi terus berjuang dan menjadi pribadi yang lebih ceria. Harry de Fretes pimpinan Lenong Rumpi, yang tayangannya amat populer di RCTI yang saat itu belum mengudara secara nasional, menawari Titi untuk bergabung. Titi sukses tampil mendampingi Ira Wibowo, Debby Sahertian, Ferina, dan Ade Juwita. Lenong Rumpi juga membawanya pada rekaman sebuah album, berjudul Emangnya Gue Pikirin. Bahkan, Titi juga mulai merambah dunia sinetron, antara lain Body Kuat, Lakon Tiga Duda, Jalan Pintas, Hari-Hari Gila, dan yang paling populer, Nurlela.
Puncak karier
Setelah perceraian dengan Bucek Depp rupanya membawa hikmah. Meski sempat berat di awal perceraiannya, bahkan Titi sempat berhutang pada sahabatnya, Chintami Atmanegara untuk membayar uang muka rumah, namun itu menjadi titik balik kesuksesan Titi sebagai penyanyi. Jiwa yang emosional, semangat memperjuangkan hidup, dan rasa cinta pada anak-anak membuahkan karya yang sungguh menyentuh. Album Bahasa Kalbu yang dirilis tahun 1999, sukses. Album ini sarat dengan lagu-lagu berlirik indah dengan aransemen yang memikat. Bahkan Titi sukses meraih 5 penghargaan dari 6 kategori yang dinominasikan dalam ajang AMI (Anugerah Musik Indonesia) Award 1999. Titi meraih Album Terbaik Kategori Umum, Kategori Pop; Lagu Terbaik Kategori Umum, Penyanyi Wanita Terbaik Kategori Pop dan Kategori Umum. Lagu "Bahasa Kalbu" juga menjadi soundtrack sinetron Cinta yang dibintangi Desy Ratnasari.
Pada tahun 2004, Titi meluncurkan album Greatest Hits yang berisi beberapa hits populer antara lain "Ekspresi" (feat Indra Lesmana), "Bintang-Bintang", "Dunia Boleh Tertawa" (feat Indra Lesmana), "Bahasa Kalbu", "Salahkah Aku", "Keresahanku", dan "Kuingin". Tiga tahun sebelumnya, Titi sudah pernah meluncurkan album the best yang bertajuk Titi DJ Menyanyi Kembali (2001). Album tersebut memang menyuguhkan sejumlah lagu yang bisa dibilang merupakan karya artistik Titi. Tahun 2007, Titi kembali merilis album The Best of Titi DJ. Album ini berisi sepuluh lagu lawas ditambah dua lagu baru, "Galau" ciptaan Titi sendiri dan "Engkau Laksana Bulan" karya composer legendaris Malaysia, P. Ramlee. Album ini juga menandai kerja sama pertama Titi dengan kekasihnya (yang sekarang telah menjadi suami ketiganya) Noviar Rachmansyah (Ovy). Karena penggarapan album hampir selesai, saat Titi mulai menjalin hubungan dengan Ovy, maka Ovy hanya berkontribusi pada desain sampul.[3]
Setahun setelah menikah untuk kedua kalinya, Titi membuat album berjudul Sang Dewi. Album tersebut dibuat Titi sebagai ekspresi rasa cintanya terhadap Andy. Titi sendiri yang menuliskan lagu andalannya yang berjudul sama. Album itu meledak, menjadi album Titi tersukses selama kariernya.
Juri Indonesian Idol
Titi DJ merupakan musisi dengan kuantitas tertinggi sebgaai juri Indonesian Idol. 6 season Indonesian Idol (2004, 2005, 2006, 2007, 2008, dan 2014) dan Indonesian Idol Junior Musim Pertama (2015)
Konser
Tahun 2005, Titi menggelar konser tunggal pertamanya dengan tajuk Titi DJ Sang Dewi Live in Concert. Konser tersebut berlangsung di Plenary Hall, Jakarta Convention Center, Senayan pada tanggal 30 September 2005 dengan Tohpati sebagai music director dan juga Alex Hassim sebagai creative director.[4] Tak hanya sukses sebagai lagu, album, dan tema konser, tembang "Sang Dewi" juga menginspirasi Dwi Ilalang untuk membuat film Sang Dewi (2007).[5][6]
Konser tersebut juga diakui Krisdayanti dalam bukunya "My Life is My secret" sebagai konser terbaik sepanjang tahun.
Pada awal tahun 2011, Titi DJ kembali melakukan konser untuk memeperingati 25 tahunnya berkarir di industri musik yang bertajuk "Konser Swara Sang Dewi". Konser dengan tema Go Green tersebut diadakan 4 hari dengan 7 kali pertujukan. Konser yang diadakan di Taman Ismail Marzuki tersebut berhasil meraih rekor MURI kategori Penyanyi Wanita Pertama Indonesia dengan 4 Hari Konser 7 Kali Pertunjukan.
Maret 2013, Titi kembali menggebrak dengan menjadi penyanyi wanita Asia pertama yang melakukan konser di Marina Bay Sands, Singapura. Setelah pihak Marina Bay Sands melakukan survey, Grand Theather Eklusif di negeri singa itu memutuskan untuk mengundang Titi DJ melakukan konser tunggal."Kita patut berbangga karena Titi terpilih bisa mengadakan konser di MBS, karena tidak mudah mengadakan konser di sana. Dan selama ini hanya artis-artis internasional sekelas Elton John, Michael Bolton, Kenny G yang bisa mengadakan konser di sana. Dan Titi menjadi perempuan pertama dari Asia yang melakukannya," ungkap Jeffry.Titi seolah membuka jalan bagi penyanyi Indonesia untuk melakukan konser di MBS, karena beberapa waktu setelah itu, Syahrini, Afgan Syahreza, dan Raisa mengadakan konser di tempat yang sama di tahun tahun selanjutnya.
3 Diva
Tiga Diva mulai terbentuk pada awal tahun 2006. Saat itu, KD, Titi DJ dan Ruth Sahanaya bersama Erwin Gutawa sebagai penata musik dan Jay Subiyakto sebagai penata artistiknya menggelar konser di 4 kota besar, Jakarta, Surabaya, Bandung dan Denpasar hingga negeri Jiran Malaysia.[7] Mereka berdua juga selalu mengiringi 3 Diva konser hingga akhirnya Erwin-Jay dan 3 Diva berpisah pada awal tahun 2008.
3 Diva kemudian mengeluarkan mini album berjudul 3 Diva (2008) yang berisi 3 lagu, yaitu "A Lotta Love" (diciptakan oleh Titi DJ), "Adilkah Ini Untukku" (diciptakan oleh Icha Jikustik), dan "Mencinta" (Titi DJ dan Anang).[8] Pada tahun yang sama, 3 Diva melakukan mini konser untuk promo album 3 Diva yang ditayangkan live di salah satu TV swasta.
Setelah lama tidak melakukan konser bersama akibat karir dan kesibukan pribadi, 3 Diva kembali mengadakan konser luar negara (Singapore) pada tahun 2014 sebagai pematah isu keretakan anggota.
Truth
Tahun 2012, Titi bersama Ruth Sahanaya merilis album berjudul About Us. Album ini hanya dijual di gerai KFC di seluruh Indonesia.
Kehidupan pribadi
Kisah cinta sebelum menikah
Titi juga sempat menjalin cinta dengan Adjie Massaid, model dan aktor tampan yang tengah naik daun saat itu. Tak sampai setahun kemudian, Titi menggandeng Ryan Hidayat (almarhum), bahkan sempat mengajaknya tampil di Lenong Rumpi. Titi DJ adalah mantan kekasih dari Indra Lesmana, salah satu pemusik jazz Indonesia. Setelah itu, Titi sempat jalan dengan beberapa pria lain. Pada awal pertengahan tahun 2012, Titi DJ mengakui bahwasanya dirinya pernah mencintai Denny Malik yang ia kenal setelah ia bergabung dengan Swara Mahardika.[9]
Menikah dengan Bucek Depp
Sampai akhirnya Titi menambatkan hatinya pada Bucek Depp, seorang aktor Indonesia yang 7 tahun lebih muda darinya. Pada tahun 1994, ia bertunangan dengan Bucek Depp dan kemudian menikah secara sederhana pada tanggal 9 Mei 1995. Dari perkawinannya ini, ia dikaruniai tiga orang anak, yaitu Salmaa Chetizsa Muchtar dan saudara kembarnya, Salwaa Chetizsa Muchtar, serta Daffa Jenaro Muchtar. Titi kemudian masuk Islam pada tahun 1994, mengikuti keyakinan Bucek. Kebahagiaan dengan Bucek amat tampak dalam album Titi yang diluncurkan tahun 1995 Bintang-Bintang. Dalam videoklipnya, Titi tampil amat bersinar, didampingi Bucek sebagai modelnya.
Setelah melahirkan anak pertamanya yang kembar, rumah tangga Bucek-Titi mulai dilanda masalah. Namun saat akan berpisah, Titi dihadapkan pada kenyataan dirinya hamil lagi dan dengan kondisi keuangan yang memprihatinkan, karena jarang show selama hamil pertama. Kesempatan datang saat Elfa's Singer ditinggal Rita Effendy dan membutuhkan penyanyi baru. Titi pun mengikuti audisi dan diterima. Usai melahirkan anak keduanya, Bucek-Titi bercerai setelah dua tahun menikah. Keduanya resmi bercerai pada Desember 1997.
Menikah dengan Andrew Hollis Dougharty
Setelah bercerai dengan Bucek Depp, Titi DJ kembali menikah dengan Andrew Hollis Dougharty, seorang warganegara Amerika Serikat yang masuk Islam. Pernikahannya yang berlangsung pada 5 November 1999 itu kali ini dikaruniai seorang anak perempuan yang bernama Stephanie Poetri Dougharty. Setelah 7 tahun mengarungi bahtera rumah tangga dengan suami keduanya, ia resmi kembali bercerai pada 27 November 2006.
Menikah dengan Ovy
Pada tahun 2007, ia kembali menikah dengan Noviar Rachmansyah (Ovy), salah satu personel grup band /rif. Pernikahan mereka dilangsungkan pada tanggal 23 Mei 2007 di Mekkah dengan disaksikan oleh Tantowi Yahya dan Habib Assegaf Abdullah sebagai saksi, serta Taufiqur SH sebagai wali hakim. Mas kawin yang diberikan Ovy berupa uang tunai senilai Rp 2.352.007,- yang disesuaikan dengan tanggal berlangsungnya pernikahan mereka. Setelah 4 tahun mengarungi bahtera rumah tangga dengan suami ketiganya, Titi resmi kembali bercerai setelah sidang putusan cerai di Pengadilan Agama Tigaraksa, Tangerang, Banten pada 12 Desember 2011.[10]
Kehidupan sosial
Titi ditunjuk oleh Perhimpunan Donor Darah Indonesia sebagai Duta Donor Darah Indonesia.[11]
Prestasi
- BASF Award 1985 - Album Dalam Lagu Dara Puspita (Adarapta)
- Nominasi Piala Vidia FSI 1996 - Aktris Komedi Utama Terbaik (Nurlela)
- Nominasi Piala Vidia FSI 1997 - Aktris Pembantu Drama (Oh Ibu dan Ayah Selamat Pagi)
- Nominasi Piala Vidia FSI 1998 - Aktris Pembantu Drama (Mencari Pelangi)
- Penyanyi Pop Wanita Terbaik AMI Awards 1999 (Bahasa Kalbu)
- Album Pop Terbaik AMI Awards 1999 (Bahasa Kalbu)
- Penyanyi Rekaman Terbaik AMI Awards 1999
- Lagu Terbaik AMI Awards 1999 (Bahasa Kalbu)
- Album Rekaman Terbaik AMI Awards 1999 (Bahasa Kalbu)
- Sang Dewi - Winner International Song Festival ISF (Asia) 2002
- Nomination of Asian Television Awards 2002 Best Music Programme "Satu Jam Bersama Titi DJ - PT Indosiar Visual Mandiri TBK - Indonesia"
- Nominasi Most Favourite Female MTV Indonesia Awards 2006 (Separuh Hidupku)
- Karya Produksi Kolaborasi Terbaik AMI Awards 2006 (Semua jadi Satu - 3 Diva)
- Nominasi Penyanyi Pop Wanita Terbaik AMI Awards 2006 (Separuh Hidupku)
- Karya Produksi Kolaborasi Terbaik AMI Awards 2011 (Jangan Biarkan Feat. Diana Nasution)
- Rekor MURI kategori Penyanyi Wanita Pertama Indonesia dengan 4 hari konser dan 7 kali pertunjukan
- Nominasi Duo/Group Anugrah Planet Muzik Singapura 2013 (Truth)
- Nominasi Lagu Terbaik Anugrah Planet Muzik Singapura (Hati-Hati dengan Hati - Truth Cipt. Titi DJ)
Filmografi
- Rini Tomboy (1991)
- Madame X (2010)
- Get Married 3 (2011)
- Arisan! 2 (2011)
- Perahu Kertas (2012)
Diskografi
Album
- 1983 - Bukan Hanya Satu Kali
- 1985 - Imajinasi
- 1986 - Yang Pertama Yang Bahagia
- 1988 - Ekspresi
- 1989 - Titi DJ 1989
- 1990 - Dunia Boleh Tertawa bersama Indra Lesmana
- 1992 - Take Me To Heaven
- 1995 - Bintang Bintang
- 1996 - Kuingin
- 1999 - Bahasa Kalbu
- 2001 - Menyanyikan Kembali
- 2003 - Senyuman
- 2004 - Immaculate Collection
- 2006 - Melayani Hatimu
- 2010 - Titi to Diana
Kompilasi
- Singel
- 2011 - Tak Ada Ujungnya
Bersama Adarapta
Bersama 3 Diva
- 2006 - Semua Jadi Satu
- 2008 - 3 Diva
- 2014 - Selamat Tinggal (KFC Adu Bintang 2 "Diva VS Divo")
Bersama Truth
- 2012 - About Us
- 2014 - Cinta Mati (Feat Marcell)
- 2014 - Ulurkan Tanganmu (Feat Marcell dan Mike Mohede)
Iklan
- Polytron
- Nokia
- Bodrex
- Rinso
- Indomie
- KFC
- Shampoo Agree
- Kompor Gas Rinnai
- Energen Sereal
- Von Von 24K
Penampilan lain
- 1985 - Festival Lagu Populer Indonesia 1986 lagu "Merah Hitam Cinta Kita" duet bersama Sandro Tobing
- 1987 - Soundtrack album Catatan Si Boy
- 1989 - album Fariz RM, "Fashionova"
- 1991 - Lomba Cipta Lagu Remaja 1990/1991
- 1991 - Album Penjor (Asean Song Festival)
- 1997 - Bersama Dalam Cinta proyek album untuk Gedung Kesenian Jakarta
- 2001 - Konser Diva South East Asia
- 2003 - Konser Sri Panggung Indonesia
- 2007 - Konser 70 Tahun Titiek Puspa
- 2009 - Konser Dancing Queen
- 2010 - Konser Jangan Biarkan
- 2011 - Opening Sea Games 2011
- 2011 - Pray for Japan Concert
- 2012 - Konser Mahakarya Ahmad Dhani
- 2012 - Teater Gatot Kaca Jadi Raja
- 2012 - Teater Gatot Kaca Kembar - The Evil Within
- 2012 - Closing Pekan Olahraga Nasional Riau XVIII
- 2013 - Konser Sang Dewa Cinta Ari Lasso
- 2013 - Sri Mimpi Indonesia Guruh Soekarno Putra
- 2014 - Konser MOX Magenta Orchestra
- 2015 - Konser TRAYA
Pranala luar
- (Indonesia) Titi Dwijayati - Hadirmu (TVRI 1985)
- (Indonesia) Profil di KapanLagi.com
Referensi
- ^ "Audy: Tidak Pusing Soal Gelar Diva Pop". IndonesiaSelebriti. Diakses tanggal 21 Agustus.
- ^ "Titi DJ Luncurkan Album Lagu Terbaiknya". Antara. Diakses tanggal 21 Agustus.
- ^ Titi DJ Dan Ovie Pertama Kali Kerja Bareng Di Album Baru, KapanLagi.com, diakses 21 Februari 2008
- ^ Titi DJ Gelar Konser Tunggal, KapanLagi.com, diakses 21 Februari 2008
- ^ Agustus, Empat Film Anak Negeri Bakal Tayang di Bioskop, KapanLagi.com, diakses 21 Februari 2008
- ^ 'SANG DEWI', Siap Saingi Dominasi Film Horor, KapanLagi.com, diakses 21 Februari 2008
- ^ Konser Tiga Diva Indonesia Dalam Persiapan, KapanLagi.com, diakses 31 Januari 2008
- ^ 'Rekaman Seperti Halal Bihalal', tabloid-wanita-indonesia.com, diakses 21 Februari 2008
- ^ [ http://musik.kapanlagi.com/berita/titi-dj-dulu-saya-naksir-denny-malik.html Titi DJ: Dulu Saya Naksir Denny Malik]
- ^ Mahar Prawira Bhisma (12 Desember 2011). "Titi DJ Resmi Menyandang Status Janda untuk ke-3 Kalinya". detikhot. Diakses tanggal 2011-12-13.
- ^ Titi DJ Jadi Duta Donor Darah, KapanLagi.com, diakses 21 Februari 2008