Kali Sunter
Kali Sunter adalah sebuah sungai yang memiliki aliran sungai utama sepanjang 37 km, serta memiliki daerah aliran sungai seluas 73.184.092 m2.[1][2] Debit airnya mencapai 83,8 mm3 saat curah hujan mencapai 100 mm.[2] Daerah aliran sungai Kali Sunter sangat padat penghuninya, sehingga sering terjadi banjir.[2] Di sepanjang sisi aliran sungai ini terdapat lima danau yang total luasnya adalah 37.2 ha, and direncanakan di masa depan 11 danau kecil lainnya akan dibangun untuk mengendalikan banjir dengan luas mencapai 163.74 ha.[2]
Normalisasi
Kali Sunter saat ini sedang menjalani pemasangan tanggul dan normalisasi sungai yang berlangsung di bawah pengawasan Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.[1] Panjang pengerjaan adalah 18,35 km, yaitu sejak Jembatan Pertemuan Banjir Kanal Timur di Cipinang Melayu hingga Jembatan Delta di Jaka Sampurna, Bekasi.[1]
Referensi
- ^ a b c Hana, Oktaviano DB (2013-08-12). "Perampungan Proyek Sungai Pasanggrahan, Angke Dan Sunter Molor". Bisnis.com. Copyright © 2014 by Bisnis Indonesia. Diakses tanggal 2015-05-13.
- ^ a b c d T. Kadri. C.A. Brebbia, ed. "Lakes Potency To Reduce Overflow Discharge In The Sunter River Area, Jakarta". Water Resources Management VI. WIT Press. doi:10.2495/WRM110571.
One of the rivers which floods frequently is Sunter River. It vicinity is about 73 184 092 m2 and water flow 83.8 m3/s at rainfall 100 mm. The land use in this area is very populated, so the rainfall with high intensity always causes floods. Many efforts have been made to solve the flooding but have not yet given optimum results. One effort to solve flooding is the rehabilitation of existing small lakes and building new lakes to accommodate the surface run-off. There are 5 lakes that already exist in that area (37.2 ha) and 11 alternative new small lakes to be built with 163.74 ha area.