Syair
Syair adalah salah satu jenis puisi lama. Ia berasal dari Persia (sekarang Iran) dan telah dibawa masuk ke Nusantara bersama-sama dengan kedatangan Islam. Kata syair berasal dari bahasa Arab syu’ur yang berarti perasaan. Kata syu’ur berkembang menjadi kata syi’ru yang berarti puisi dalam pengertian umum. Syair dalam kesusastraan Melayu merujuk pada pengertian puisi secara umum. Akan tetapi, dalam perkembangannya syair tersebut mengalami perubahan dan modifikasi sehingga syair di desain sesuai dengan keadaan dan situasi yang terjadi dalam perkembangannya syair tersebut mengalami perubahan dan modifikasi sehingga menjadi khas Melayu, tidak lagi mengacu pada tradisi sastra syair di negeri Arab. Penyair yang berperan besar dalam membentuk syair khas Melayu adalah Hamzah Fansuri dengan karyanya, antara lain: Syair Perahu, Syair Burung Pingai, Syair Dagang, dan Syair Sidang Fakir.
3 contoh syair
1. Seri Negeri gelaran diberi
Sebuah pulau cantik berseri Bernaung dibawah sebuah negeri Raja berdaulat Paduka Seri
2. Pulau lagenda dimakan sumpah
Tujuh keturunan tamatlah sudah Karena makmur melimpah ruah Semua penghuni tersenyum megah
3. Lautnya biru pantainya indah
Makam Mahsuri lagenda sejarah Puteri Melayu tak mudah menyerah Tujuh keturunan dimakan sumpah
4. Wahai muda kenali dirimu
Inilah perahu tamsil dirimu Tiadalah berapa lama hidupmu Ke akhirat juga kekal diam mu
Ciri- ciri syair :
1).Terdiri atas 4 baris tiap bait;
2).Setiap bait memberi arti sebagai satu kesatuan;
3).Tiap baris terdiri dari 4 kata (8-16) suku kata;
4).Bersajak aa-aa;
5).Berirama 2-2 (../..);
6).Jumlah suku kata tiap baris 8-12 kata;
7).Isi syair berupa nasihat,petuah,dongeng/cerita.
Pranala Luar
- (Indonesia) macam-macam syair, Situs Pendidikan yang berisi kumpulan Materi Bahasa dan Karya Sastra