Lompat ke isi

Fosforus triklorida

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 29 Mei 2015 19.22 oleh JohnThorne (bicara | kontrib) (menambahkan Kategori:Senyawa kimia menggunakan HotCat)

Fosfor triklorida adalah senyawa kimia yang tersusun atas atom P dan Cl. Senyawa ini termasuk senyawa nonlogam. Rumus molekul fosfor triklorida adalah PCl3. Pada suhu kamar, PCl3 berupa gas/asap cair[1]. Senyawa ini termasuk senyawa polar karena momen dipolnya tidak sama dengan nol.

Warna fosfor triklorida mulai tidak berwarna hingga kuning cerah. Titik didihnya 76.1°C dan titik leburnya -93.6°C. Masa molar PCl3 adalah 137.33 gram/mol dan kerapatannya 1.575 gram/cm3 pada suhu 20°C. Senyawa ini dapat larut pada dietil eter, kloroform, benzena, karbon disulfida dan karbon tetraklorida.[2][3]

Pembentukan

Fosfor triklorida terbentuk dari fosfor putih dan klorin dengan reaksi sebagai berikut.

P4 + 6Cl2 → 4PCl3

Reaksi pembentukan fosfor triklorida termasuk reaksi eksoterm.[2]

Geometri Molekul

Atom P menjadi atom pusat dengan 4 pasang elektron di sekelilingnya. Dengan demikian, bentuk penyusunan pasangan elektron PCl3 adalah tetahedral. Adapun bentuk geometri molekulnya adalah trigonal piramida karena terdapat sepasang elektron bebas pada atom pusat.

Reaksi

Reaksi dengan Air

Reaksi fosfor triklorida dengan air termasuk reaksi eksoterm. Senyawa ini bereaksi hebat dengan air dan menghasilkan gas hidrogen klorida serta asam fosfit. Berikut reaksinya.

PCl3 + 3H2O → H3PO4 + 3HCl

Reaksi fosfor triklorida dengan air ini dimanfaatkan dalam produksi asam fosfit di dunia industri.[2]

Reaksi dengan Alkohol

Reaksi fosfor triklorida dengan alkohol menghasilkan kloroalkana dengan reaksi sebagai berikut.[4]

3R-OH + PCl3 → 3R-Cl + H3PO3

Reaksi Redoks

Reaksi oksidasi-reduksi fosfor triklorida menghasilkan fosfor pentaklorida.

PCl3 + Cl2 → PCl5

Kegunaan

Fosfor triklorida digunakan untuk menghasilkan bahan kimia lain. Biasanya senyawa ini digunakan untuk produksi pestisida. Selain itu, PCl3 juga digunakan dalam produksi aditif plastik, minyak pelumas dan cat.[5]

Bahaya

Fosfor triklorida bersifat merusak dan beracun jika dicerna, dihirup, bersentuhan dengan kulit atau mata. Berikut beberapa efek berbahaya PCl3 untuk kesehatan.

  • Dapat mengakibatkan iritasi, sakit perut, membakar mulut dan kerongkongan serta dapat mengakibatkan kematian bila dicerna.
  • Merusak sistem pernapasan bila dihirup, seperti iritasi paru-paru, napas pendek, membuat hidung dan tenggorokan terasa gatal serta bersin. Konsentrasi PCl3 yang terlalu tinggi dapat mengakibakan kerusakan paru-paru yang sangat fatal.
  • Membakar kulit karena menghasilkan asam dari proses hidrolis.
  • Jika mengenai mata dapat mengakibatkan iritasi bahkan kebutaan.[5]
  1. ^ Clark, Jim. 2007. Sifat-Sifat Klorida Unsur Periode 3. Diakses dari Situs Kimia Indonesia:http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia_anorganik1/unsur-unsur_periode_3/sifat_sifat_klorida_unsur_periode_3/
  2. ^ a b c Phosphorus Trichloride SIDS Initial Assessment Report For SIAM 19 Berlin, Germany, 19-22 October 2004. Diakses dari http://www.inchem.org/documents/sids/sids/7719122.pdf.
  3. ^ Material Safety Data Sheet Phosphorus trichloride MSDS. Diakses dari http://www.sciencelab.com/msds.php?msdsId=9927697.
  4. ^ REPLACING THE -OH GROUP IN ALCOHOLS BY A HALOGEN. Diakses dari http://www.chemguide.co.uk/organicprops/alcohols/halogen.html.
  5. ^ a b Solvay USA Inc. Product Safety Summary Phosphorus Trichloride. Diakses dari www.solvaynorthamerica.com.