Lompat ke isi

Kereta rel listrik Tokyo Metro seri 05

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
KRL Tokyo Metro 05
Berkas:KRL TM 05 DU.jpeg
KRL Tokyo Metro 05-010F di Stasiun Duri
BeroperasiYa
ProdusenNippon Sharyo, Kawasaki Heavy Industries, Kinki Sharyo Co., Ltd., Hitachi, Ltd., Tokyu Car
Tanggal rehabilitasiDesember 2012 (Jepang)
Jml. sudah diproduksi430 unit (43 set)
Formasi3 & 10 kereta per set (Jepang)
8 kereta per set (Indonesia)
OperatorTokyo Metro, PT KAI Commuter Jabodetabek
DepoDepok, Bukit Duri
Jalur dilayaniTokyo Metro, KA Commuter Jabodetabek
Data teknis
Konstruksi bodiAluminium Alloy
Panjang kereta20,000 mm
Lebar2.850 mm
Tinggi4,135 mm
Kelajuan maksimum120 km/jam
Sistem traksiHigh Frequency Field Chopper Control (MM-2A)
Daya mesin160 kW x 20 = 3.200 kW
Percepatan3,3 km/h/s
Perlambatan3,5 km/h/s
Elektrifikasi1.500 V DC
BogieSS112 & SS012
AbarElectropneumatic Regenerative Brake
Lebar sepur1067

Kereta rel listrik Tokyo Metro seri 05 (東京地下鉄05系, Tōkyō Chikatetsu 05-kei) adalah kereta rel listrik buatan Jepang dan kini beroperasi di lintas Jabodetabek. KRL ini datang di Indonesia pada bulan Agustus 2010, tahun 2011 dan 2012. KRL ini merupakan salah satu KRL eks Jepang tercanggih di Indonesia.

Warnanya disamakan dengan KRL Tōkyō Metro 7000, yaitu silver dengan strip merah-kuning dan warna merah di muka. Di jendela kabin juga dipasangi tralis besi untuk mencegah kaca pecah akibat pelemparan batu. Rangkaiannya ada yang berada di bawah perawatan Dipo Bukit Duri (BUD) maupun Dipo KRL Depok (DP).[1] Sedangkan pemeliharaan akhir (PA) KRL ini dilakukan di Dipo KRL Depok maupun Balai Yasa Manggarai.

Sejarah kedatangan

KRL Tokyo Metro 05 awalnya mulai beroperasi di Jepang sejak 1988 dan sebagian besar masih beroperasi disana. Pada tahun 2010, seiring mulai beroperasinya KRL Tokyo Metro 15000, yang bertepatan juga saat KCJ sedang melakukan pengadaan unit KRL baru, KRL ini didatangkan ke Indonesia bersama KRL Tokyo Metro 7000, pada Agustus 2010, yaitu set 05-002F dan 05-007F. KRL yang didatangkan adalah Tokyo Metro 05 generasi pertama yang digantikan oleh seri 15000 (05-001F sampai 05-013F). Di Jepang, 05-011F sudah dirucat, sedangkan 05-001F, 003F, 006F, dan 013F diperpendek menjadi 3 kereta per set (sisa 7 gerbong dari masing-masing set dirucat) dan beroperasi di Chiyoda Branch Line. Sementara sisanya dikirim ke Indonesia secara bertahap. Kereta ini merupakan salah satu yang tercanggih di Indonesia dan salah satu dengan AC terdingin, meskipun ini tergantung pada kondisi. Kemudian, pada tahun 2011, set 05-008F, 009F, dan 010F didatangkan kembali. Menyusul pada tahun 2012 didatangkan kembali set 05-004F, 005F, dan 012F dan kini semua telah beroperasi, kecuali 05-007F yang tidak dapat beroperasi lagi akibat kecelakaan.

Susunan rangkaian

Formasi asli di lintas Tozai adalah sebagai berikut:

Nomor 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Penomoran KuHa 05-100 MoHa 05-200 MoHa 05-300 SaHa 05-400 MoHa 05-500 SaHa 05-600 SaHa 05-700 MoHa 05-800 MoHa 05-900 KuHa 05-000
Kodifikasi TC1 M1 M2 Tc Mc1 T T M1 M2 TC2

Berikut ini adalah rangkaian yang sudah beroperasi di Jabodetabek.

  • 05-002F
  • 05-004F
  • 05-005F
  • 05-007F*
  • 05-008F
  • 05-009F
  • 05-010F
  • 05-012F

Catatan: Akibat kecelakaan di Stasiun Cilebut, set 05-007F tidak beroperasi, dan sudah dirucat di stasiun Cikaum.

Daftar rangkaian[1]

Tokyo Metro 05-001F saat berdinas di Jepang
  1. 05-02F: 05 102 - 05 202 -05 302 - 05 602 - 05 702 - 05 802 - 05 902 - 05 002 (05 402 dan 05 502 dilepas, warna merah-kuning dengan teralis hitam). Set ini menggunakan penomoran baru dengan urutan K1 1 10 41 (05-102) sampai K1 1 10 50 (05-002)*. Rangkaian ini adalah milik Dipo Bukit Duri.
  2. 05-04F: 05 104 - 05 204 - 05 304 - 05 604 - 05 704 - 05 804 - 05 904 - 05 004 (05 404 dan 05 504 dilepas, warna merah-kuning dengan teralis hitam). Set ini menggunakan penomoran baru dengan urutan K1 1 12 21 (05-104) sampai K1 1 12 30 (05-004). Rangkaian ini adalah milik Dipo KRL Depok.
  3. 05-05F: 05 105 - 05 205 - 05 305 - 05 605 - 05 705 - 05 805 - 05 905 - 05 005 (05 405 dan 05 505 dilepas, warna merah-kuning dengan teralis hitam). Set ini menggunakan penomoran baru dengan urutan K1 1 12 31 (05-105) sampai K1 1 12 40 (05-005). Rangkaian ini adalah milik Dipo KRL Depok.
  4. 05-07F: 05 107 - 05 207 - 05 307 - 05 607 - 05 707 - 05 807 - 05 907 - 05 007 (05-407 dan 05-507 dilepas, warna merah-kuning dengan teralis abu-abu. Set ini rusak, dan sudah dirucat di Cikaum)
  5. 05-08F: 05 108 - 05 208 - 05 308 - 05 608 - 05 708 - 05 808 - 05 908 - 05 008 (05 408 dan 05 508 dilepas, warna merah-kuning dengan teralis hitam). Set ini menggunakan penomoran baru dengan urutan K1 1 11 11 (05-108) sampai K1 1 11 20 (05-008). Rangkaian ini adalah milik Dipo Bukit Duri.
  6. 05-09F: 05 109 - 05 209 - 05 309 - 05 609 - 05 709 - 05 809 - 05 909 - 05 009 (05 409 dan 05 509 dilepas, warna merah-kuning dengan teralis hitam). Set ini menggunakan penomoran baru dengan urutan K1 1 11 21 (05-109) sampai K1 1 11 30 (05-009).
  7. 05-10F: 05 110 - 05 210 - 05 310 - 05 610 - 05 710 - 05 810 - 05 910 - 05 010 (05 410 dan 05 510 dilepas, warna merah-kuning dengan teralis hitam). Set ini menggunakan penomoran baru dengan urutan K1 1 11 01 (05-110) sampai K1 1 11 10 (05-010).
  8. 05-12F: 05 112 - 05 212 - 05 312 - 05 612 - 05 712 - 05 812 - 05 912 - 05 012 (05 412 dan 05 512 dilepas, warna merah-kuning dengan teralis hitam). Set ini menggunakan penomoran baru dengan urutan K1 1 12 11 (05-112) sampai K1 1 12 20 (05-012).

Catatan:

  • Semua unit 4xx dan 5xx (402, 407, 502, 507, dsb.) telah dilepas. Unit yang dilepas sekarang telah dikirim ke Stasiun Cikaum.
  • Setiap kereta M1 dilengkapi dengan dua pantograf berbentuk diamond shaped.
  • Kursi pada KRL ini aslinya berwarna pink untuk kursi biasa dan biru untuk kursi prioritas, namun set 05-004F, 05-009F, dan 05-010F telah diganti kursinya menjadi berwarna biru untuk kursi biasa dan merah untuk kursi prioritas dan sebaliknya untuk kereta khusus wanita. Rangkaian lainnya masih menggunakan warna kursi bawaan dari Jepang.
  • Set 05-002F, 004F, 005F, 008F, dan 012F menjalani pemeliharaan akhir (PA) di Balai Yasa Manggarai, sementara set 05-009 dan 010 di Dipo Depok.
  • Set 05-008F dan 05-010F tidak memiliki logo KCJ di ujung kereta.
  • Pada set 05-002F, penomoran baru yang ada diluar kereta adalah K1 1 11 41 sampai 50, namun penomoran didalam kereta adalah K1 1 10 41 sampai 50. Kemungkinan yang benar adalah yang ada didalam kereta, karena meskipun KRL ini mulai dinas tahun 2011, KRL ini sudah didatangkan akhir 2010. Penomoran K1 1 11 41 sampai 50 juga sudah dipakai oleh KRL Tokyo Metro 6126F yang datang lebih akhir.

Formasi rangkaian di Jabodetabek:

Nomor 1 2 3 4 5 6 7 8
Penomoran KuHa 05-100 MoHa 05-200 MoHa 05-300 SaHa 05-600 SaHa 05-700 MoHa 05-800 MoHa 05-900 KuHa 05-000
Kodifikasi TC1 M1 M2 T T M1 M2 TC2

Insiden

  • Pada tanggal 4 Oktober 2012, KRL Tokyo Metro 05-07F anjlok di sekitar stasiun Cilebut, pukul 06.15 WIB. Kereta yang rusak adalah kereta ke 3[2] (MoHa 05-307) yang keluar rel dan membentur peron. Evakuasi berjalan sulit dan harus ditolong dengan dua crane dari Daop II (Crane Kirow) dan Daop III (Crane Gottwald), serta mengerahkan KRD penolong Djoko Tingkir yang ditarik CC201. Karena kerusakannya yang amat parah, KRL ini tidak beroperasi lagi.[3]

Referensi

Pranala luar