SK Telecom
Perusahaan umum KRX: 017670 NYSE: SKM | |
Industri | Telekomunikasi |
Didirikan | Maret 1984 |
Kantor pusat | Jung-gu, Seoul, Korea Selatan |
Tokoh kunci | Man Won Jung (CEO) |
Induk | SK Group |
Situs web | http://www.sktelecom.com |
SK Telecom (Hangul: SK텔레콤 atau 에스케이텔레콤) merupakan sebuah operator telekomunikasi bergerak Korea Selatan, dimiliki oleh SK Group, salah satu chaebol terbesar di negara ini.[1] Sebagai bagian dari SK Group, SK memiliki kepanjangan dari Sun Kyung.[1]
Perjalanan usaha
SK Telecom pertama kali didirikan pada tahun 1984 dengan nama Korea Mobile Telecommunications Services Corp., namun berganti nama menjadi Hankuk Idong Tongshin Corp. pada Mei 1988.[2] Di tahun 1994, SK Group (dahulunya bernama Sunkyong Group) menjadi pemegang saham mayoritas di Hankuk Idong Tongshin.[2] Di tahun 1997, Hankuk Idong Tongshin resmi menjadi salah satu anak usaha dari SK Group dan kemudian merubah nama perusahaan menjadi SK Telecom pada Maret 1997.[2] Di tahun 2000, SK Telecom menjadi operator telekomunikasi kedua yang menjalankan layanan 3G secara komsersil di dunia setelah NTT DoCoMo dari Jepang.[2] Selanjutnya di tahun 2002, perusahaan ini meluncurkan teknologi CDMA 1xEV-DO pertama di dunia.[2] Di tahun 2005, SK Telecom menjual 60 persen sahamnya di SK Teletech ke pembuat ponsel, Pantech.[3] Di tahun 2013, SK Telecom menjadi operator pertama di dunia yang mengaplikasikan jaringan LTE-Advanced. Hal ini berbarengan dengan penanaman teknologi pada Samsung Galaxy S4 LTE-A.[4]
Merek dagang
Selain sebagai penyedia jasa telekomunikasi bergerak, perusahaan ini juga memiliki merek dagang daring (online) seperti Nate, sebuah portal situs; June, layanan multimedia mobile; Moneta, aplikasi bank daring mobile; Nate Drive, layanan telematika dan Digital Home, layanan teknologi informasi rumah tangga.[5]
Kerjasama dengan Telkom Indonesia
Telkom Indonesia, perusahaan telekomunikasi asal Indonesia, sepakat untuk membentuk perusahaan patungan dengan SK Telecom.[6] Perusahaan patungan ini bergerak di bidang penyediaan konten digital (Digital Content Exchange Hub. DCEH) seperti berkas musik, gim, dan klip video di Indonesia.[7]
Dalam perjanjian kerjasama ini diketahui bahwa SK Telecom menguasai saham sebesar 49 persen sedangkan Telkom, melalui anak usahanya Telkom Metra menguasai 51 persen dari total nilai investasi usaha sebesar Rp 100 miliar.[8][6] Kerjasama ini rampung diselesaikan melalui penandatanganan nota kesepahaman pada 20 Mei 2015 di Seoul Korea Selatan.[6]
Lihat pula
- SK Group
- SK Teletech (sekarang bergabung dengan Pantech Curitel & Sky Electronics)
- Ekonomi Korea Selatan
- Komunikasi di Korea Selatan
- Cyworld
- Nate
- KTF
- LG Telecom
- TU Media
- HSDPA
Catatan kaki
- ^ a b SK Telecom Official English Site
- ^ a b c d e Cho Hyung-rae (December 15, 2000). "SK Telecom, Korea Telecom Win IMT-2000 Licenses". The Chosun Ilbo. Chosun.com.
- ^ "Pantech & Curitel Buys Control Of SK Teletech". Phone Factor, LLC. May 4, 2005,.
- ^ Lawler, Richard (June 25, 2013). "SK Telecom launches the world's first LTE-Advanced network, and the Galaxy S4 LTE-A". Engadget.
- ^ "Brand History". SK Telecom Co., LTD.
- ^ a b c Telkom.net. "Telkom dan SK Telecom Korea Sepakat Mendirikan Perusahaan Patungan".
- ^ Infobanknews (Mei 2010). "Telkom dan SK Telecom Dirikan Perusahaan Penyedia Konten".
- ^ "S.Korea SK Telecom, Indonesia's Telkom to set up JV". Reuters. 23 Mei 2010.
Pranala luar
- SK Telecom official website (Korean / English)
- Helio (formerly SK EarthLink) official website