Lompat ke isi

Perkebunan Nusantara X

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 29 Juli 2015 04.08 oleh Ardfeb (bicara | kontrib) (Energi Agro Nusantara: perbaikan kesalahan ketik)
PT Perkebunan Nusantara X
Perseroan Terbatas
IndustriPerkebunan
Kantor pusat,
Indonesia
ProdukGula dan tembakau
PemilikPemerintah Indonesia melalui PTPN III
IndukPT Perkebunan Nusantara III (Persero) (90%)
Situs webptpn10.com

PT Perkebunan Nusantara X atau PTPN 10 merupakan Perusahaan Agribisnis Berbasis Perkebunan di Indonesia. Unit usaha dari perusahaan ini yaitu Tebu dan Tembakau serta Jasa Cutting Bobbin dan Rumah Sakit,

Sejarah

Didirikan berdasarkan Peraturan Pemerintah R.I No.15 Tanggal 14 Februari Tahun 1996 tentang pengalihan bentuk Badan Usaha Milik Negara dari PT Perkebunan (Eks.PTP 19, Eks.PTP 21-22 dan Eks.PTP 27) yang dilebur menjadi PT Perkebunan Nusantara X (Persero) dan tertuang dalam akte Notaris Harun Kamil, SH No.43 tanggal 11 Maret 1996 yang mengalami Perubahan kembali sesuai Akte Notaris Sri Eliana Tjahjoharto, SH. No. 1 tanggal 2 Desember 2011 90% saham pemerintah Indonesia di PTPN X dialihkan ke PTPN III dan menjadikan PTPN III sebagai holding BUMN Perkebunan[1].

Unit Usaha Utama

PTPN X memiliki dua unit usaha utama, yakni :

  1. Unit Usaha Gula, memproduksi gula dan tetes dengan 11 Pabrik Gula, dengan kapasitas giling antara 1.400 s/d 6.300 TCD dan tersebar di :
    1. Kabupaten Sidoarjo :
      1. PG. Watoetoelis
      2. PG. Toelangan
      3. PG. Kremboong
    2. Kabupaten Mojokerto :
      1. PG. Gempolkrep
    3. Kabupaten Jombang :
      1. PG. Djombang Baru
      2. PG. Tjoekir
    4. Kabupaten Nganjuk :
      1. PG. Lestari
    5. Kabupaten Kediri :
      1. PG. Meritjan
      2. PG. Pesantren Baru
      3. PG Ngadiredjo
    6. Kabupaten Tulungagung :
      1. PG. Modjopanggoong.
  1. Unit Usaha Tembakau, memproduksi dan mengekspor tembakau cerutu yang terdiri dari Tembakau Na Oogst (Besuki & Vorstenlanden) dan Tembakau Bawah Naungan (TBN) dengan Wilayah kerja yang tersebar di :
    1. Kabupaten Jember :
      1. Kebun Kertosari
      2. Kebun Ajong Gayasan
    2. Kabupaten Klaten :
      1. Kebun Kebonarum
      2. Kebun Gayamprit
      3. Kebun Wedhibirit
  1. Unit Industri Bobbin, didirikan sejak tanggal 11 Juli 1992 dengan lokasi di Kecamatan Jelbuk, Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur. Industri Bobbin ini kerjasama dengan Burger Soehne Ag Burg (BSB) dalam jasa pemotongan daun tembakau menjadi pembungkus cerutu. Jumlah mesin yang saat ini dioperasikan sebanyak 220 unit dengan jasa sebesar Rp. 23,4 per potong dan mampu menyerap tenaga kerja sebanyak +/- 873 orang yang berasal dari penduduk sekitar.

Anak Perusahaan

PT. Perkebunan Nusantara X mempunyai beberapa anak perusahaan, yaitu :

Dasaplast Nusantara

Berlokasi di Petjangaan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah dan memproduksi karung plastik, innerbag dan waring, untuk memenuhi kebutuhan pabrik gula dan kebun tembakau di lingkungan sendiri, juga dipasarkan ke pihak ketiga (lokal dan ekspor).

Mitratani Dua Tujuh

Perusahaan ini berlokasi di Kelurahan Mangli, Jember, Jawa Timur, merupakan kerjasama antara PTPN X dengan PT Bahana Artha Ventura. Dengan komposisi kepemilikan saham:

  1. PTPN X = 45,73%, berupa asset tanah dan bangunan senilai Rp 9.873 milyar
  2. PT Bahana Artha Ventura = 54,27%, berupa saham Mitra Tani Terpadu di PT. Mitratani yang dialihkan kepada PT Bahana Artha Ventura senilai Rp 11.717 milyar,

Perusahaan ini memproduksi Frozen Vegetable sebagai produk ekspor Jepang, yaitu :

  1. Kedelai Edamame dengan kapasitas produksi 3.000 ton/tahun.
  2. Okura dengan kapasitas produksi 200 ton/tahun.

Nusantara Medika Utama

Merupakan anak perusahaan yang bergerak di bidang kesehatan. Memberikan layanan kesehatan kepada pegawai PTPN XI maupun masyarakat umum. Ada 3 unit rumah sakit dibawah naungan perusahaan ini, yakni :

  1. Rumah Sakit Gatoel, di Kabupaten Mojokerto
  2. Rumah Sakit HVA Toeloengredjo, di Kabupaten Kediri
  3. Rumah Sakit Perkebunan (Jember Klinik), di Kabupaten Jember

Energi Agro Nusantara

Perusahaan ini berlokasi di Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto dan keberadaannya diharapkan mampu memberi kontribusi positif dalam upaya dalam pemenuhan energi alternatif terbarukan di Indonesia. Pabrik ini mengolah molasses (tetes tebu) sebagai bahan baku menjadi ethanol fuel grade dengan tingkat kemurnian 99,5 persen. Dari sisi kepentingan Nasional, Pabrik ini diharapkan mengurangi ketergantungan pada keberadaan bahan bakar minyak (BBM) dengan memanfaatkan energi alternatif. Dari sisi Perusahaan, diversifikasi produk turunan ini tak hanya terkait dengan diversifikasi risiko dan pendapatan, melainkan juga bisa menjadi sandaran kinerja perusahaan gula. Ke depan, kinerja keuangan PG akan lebih banyak ditopang oleh pengembangan pasar produk hilir ini.

Referensi

Pranala luar