Lompat ke isi

Cingge

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 1 Agustus 2015 15.11 oleh Cun Cun (bicara | kontrib)
Chingay di Singapura.

Cingge, jengge, tsungge adalah sebuah festival tradisional Tionghoa yang dilakukan dalam periode hari-hari raya.[1][2]

Perayaan Cingge yang berasal dari budaya Hokkian tersebut dapat disaksikan dalam komunitas Tionghoa di Asia Tenggara, antara lain di Singapura, Malaysia dan Indonesia. Pada masa lalu orang Tionghoa di Batavia juga menyelenggarakan cingge, namun sekarang sudah tidak dilakukan lagi. Di Malaysia dan Singapura, cingge ditulis juga Chingay, yang kini masih diselenggarakan secara besar-besaran.[3]

Pada malam Cap Go Meh, diadakan karnaval beserta arak-arakan kendaraan hias dengan kembang api, yang menggambarkan cerita-cerita klasik Tionghoa. Dengan penerangan lentera-lentera, anak-anak berdandan dan naik kereta yang ditarik pelayan. Menurut Jan Jakob Maria de Groot, seorang sinolog Belanda, tradisi ini berasal dari zaman Dinasti Ming. Arak-arakan ini disebut ngiang-ting, atau "penerimaan lentera". Tempat pedupaan dan tempat duduk para muda-mudi dinamakan tsung-koh atau koh-ping di Xiamen. Di daerah Zhangzhou dinamakan tsung-ge.

Cingge dalam Bahasa Mandarin dibaca zhuāngyì "妆艺", artinya "panggung yang dihias" yang dibawa dalam arak-arakan. Cinggge dalam Bahasa Indonesia diartikan sebagai "perarakan orang Tionghoa dengan berpakaian bermacam-macam pada hari besar Tionghoa.[4]

Referensi

  1. ^ Salmon, Claudine (2003). Klenteng-klenteng dan masyarakat Tionghoa di Jakarta, Seri gedung-gedung ibadat yang tua di Jakarta. Jakarta: Yayasan Cipta Loka Caraka. 
  2. ^ (Indonesia)Beginilah Imlek Ala Batavia Tempo Dulu
  3. ^ About Chingay
  4. ^ (Indonesia)Arti kata cingge menurut KBBI, KBBI. 2015-07-31

Pranala luar