Lompat ke isi

Call of Duty: Modern Warfare 3

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 10 Agustus 2015 06.49 oleh Alvin Benrick (bicara | kontrib) (Bagian 1: pembetulan Kampanye, pemindahan Pengembangan, dan penambahan Referensi.)
Call of Duty: Modern Warfare 3
Berkas:File-Modern Warfare 3 Cover.jpg
Diterbitkan di8 November 2011
GenreTembak-menembak orang-pertama
Bahasa
Karakteristik teknis
PelantarNintendo DS, Wii, Xbox 360, PlayStation 3, Windows, macOS dan Xbox One Edit nilai pada Wikidata
MesinIW 4.0
ModePermainan video pemain tunggal dan permainan video multipemain Edit nilai pada Wikidata
Formatcakram optis, distribusi digital dan unduhan digital Edit nilai pada Wikidata
Metode masukanpapan tombol komputer Edit nilai pada Wikidata
Informasi pengembang
PengembangInfinity Ward
Sledgehammer Games
Raven Software
PenyuntingActivision
Square Enix (Jepang) Edit nilai pada Wikidata
PerancangGlen Schofield (en) Terjemahkan Edit nilai pada Wikidata
KomponisBrian Tyler
PenerbitActivision
Penilaian
ESRB
enllaç=d:Q14864331
PEGI
enllaç=d:Q14915517
USK
enllaç=d:Q14920394
CERO
enllaç=d:Q14870299
Informasi tambahan
Situs webcallofduty.com… Edit nilai pada Wikidata
MobyGamescall-of-duty-mw3, call-of-duty-mw3_ dan call-of-duty-mw3-hardened-edition Edit nilai pada Wikidata
Steam115300 Edit nilai pada Wikidata
IMDB: tt1937113 Modifica els identificadors a Wikidata
Bagian dari Call of Duty
Sebelum
Tidak ada
Portal permainan video
Sunting di Wikidata • L • B • PW
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Call of Duty: Modern Warfare 3 (disingkat Call of Duty: MW3 atau hanya MW3) adalah permainan Tembak-menembak orang-pertama yang dikembangkan oleh Infinity Ward, dibantu oleh Sledgehammer Games yang mengembangkan singleplayer dan Raven Software yang mengembangkan multiplayer. Dirilis pada tanggal 8 November 2011, permainan ini adalah yang ketiga dan terakhir dari Seri Modern Warfare dan ke-8 dari Seri Call of Duty.

Gameplay

Infinity Ward mengungkapkan bahwa Modern Warfare 3 akan menampilkan Survival Mode. Mode ini akan menampilkan pemain (sendiri atau Co-op/berdua) melawan gelombang musuh yang semakin lama semakin sulit untuk dilawan. Tidak seperti video game lain di mana musuh-musuh menetap di lokasi tetap, di mode ini game akan menelurkan beberapa musuh sehingga mereka bisa mendekati pemain dari lokasi menguntungkan. Ketika pemain berhasil membunuh musuh, mereka akan mendapatkan uang. Pemain juga bisa mendapatkan uang setelah melakukan beberapa headshot berturut-turut, membunuh musuh hanya dengan pisau, memiliki akurasi tinggi dan terluka sedikit dalam permainan.

Pemain dapat menggunakan uang mereka untuk membeli barang-barang seperti senjata baru, tambahan, amunisi dan bantuan udara. Contoh lain untuk mendapatkan lebih banyak uang adalah dengan berturut-turut membunuh musuh dengan cepat: membunuh satu musuh dan kemudian satu lagi. Setelah periode waktu yang lama efek penggandaan akan habis dan pemain harus mulai lagi. Mode baru akan diintegrasikan dari peta multiplayer game, yang berarti bahwa semua peta multiplayers dapat dimainkan dengan teman dalam mode bertahan hidup. Tetapi, pemain harus menaikan 'Pangkat' mereka untuk membuka lebih banyak peta multiplayers. Sama seperti Survival mode, pemain juga membutuhkan pangkat yang lebih tinggi untuk membuka peta/misi lain di Mode Special Ops.

Kampanye

Karakter

Permainan memperkenalkan kembali anggota Task Force 141 bernama Kapten John 'Soap' MacTavish (Kevin McKidd) yang hanya 'dimainkan' di misi Prologue dan mantan anggota SAS Kapten John Price (Billy Murray) yang dimainkan pada misi terakhir, "Dust to Dust" (keduanya menjadi NPC di sebagian besar permainan). Karakter baru dalam kampanye adalah Yuri (Brian Bloom), mantan komandan Spetsnaz dan Partai Ultranasionalis Rusia yang dimainkan dalam sebagian besar misi TF-141, anggota Delta Force Staf Sersan Derek 'Frost' Westbrook yang juga dimainkan dalam semua misi Delta Force, anggota Special Air Service Sersan Marcus Burns yang bertugas di London dalam misi "Mind The Gap". Juga Andrei Harkov, agen Federal Protective Service yang menjaga Presiden Rusia Boris Vorshevsky dalam misi "Turbulence", seorang penembak AC-130 Hercules di Paris dalam misi "Iron Lady", dan seorang warga sipil bernama Davis yang bersama istri dan putrinya berlibur di London dalam 'misi' "Davis Family Vacation".

Juga dikenalkan kembali beberapa NPC seperti informan Loyalis Rusia bernama Nikolai yang bersama Price dan Soap kabur ke India setelah membunuh Jenderal Angkatan Darat AS Shepherd. Seorang Ultranationalist dari Rusia, Vladimir Makarov (Roman Varshavsky) juga muncul kembali sebagai antagonis utama permainan. Beberapa karakter baru telah ditambahkan seperti Sandman (William Fichtner), Grinch (Timothy Olyphant), dan Truck (Idris Elba), 3 anggota Delta Force yang beroperasi satu tim dengan Frost di kota New York. Selain itu, Wallcroft (Craig Fairbrass) dan Griffen (Michael Cudlitz), teman satu tim Burns, Sersan Spetsnaz Kamarov dan mantan senior Kapten Price, Mayjen MacMillan (Tony Curran) juga akan kembali berpartisipasi dalam permainan ini ketika beberapa kejadian masa lalu terkuak seiring dengan berjalannya waktu.

Plot

Tanggal 17 Agustus 2016, beberapa jam setelah membunuh Letnan Jenderal Shepherd, Price dan Nikolai mengevakuasi Soap yang sekarat ke sebuah markas Loyalis Rusia yang terletak di Himachal Pradesh, India. Saat Soap menerima pengobatan dari dokter, sebuah grup besar Ultranasionalis dibawah komando langsung Makarov menyerang rumah tersebut untuk membunuh mereka bertiga. Anak buah Nikolai, Yuri membantu Price mengamankan jalan keluar menuju helikopter untuk melarikan diri dari tempat tersebut ("Prologue" dan "Persona Non Grata", hari yang sama).

Penyerbuan Rusia ke Amerika berlanjut dari permainan sebelumnya, berpuncak pada pertempuran di bawah kota New York ("Black Tuesday" dan "Hunter Killer"). Tim Metal yang beranggotakan Grinch, Truck, dan Frost dibawah komando Sandman diturunkan di Kota New York untuk membantu menghalau serangan Rusia di sepanjang jalanan kota. Tim Metal berhasil menghancurkan perangkat penyadap yang dipasang di atap Gedung Bursa Saham New York dan melarikan diri memakai helikopter Blackhawk dan nantinya membantu U.S. Navy Seal memasuki Oscar II untuk memakai rudalnya melawan Angkatan Laut Rusia. Sebagai hasil dari aksi Tim Metal, Russia menarik diri dari Pantai Timur dan perkiraannya, seluruh Amerika secara keseluruhan.

Dua bulan kemudian, Presiden Vorshevsky mengumumkan rencana untuk membuat perdamaian dengan Amerika Serikat dalam pertemuan di Hamburg, Jerman. Saat dalam perjalanan menuju Hamburg, anak buah Makarov membajak pesawat kepresidenan ("Turbulence", 3 Oktober). Agen-agen Federal Protective Service berhasil mengevakuasi putri Vorshevsky, Alena menuju Berlin. Namun Harkov dan beberapa agen lain yang menjaga presiden dibunuh oleh Makarov dan Presiden Vorshevsky sendiri disandera untuk dipaksa menyerahkan kode peluncuran nuklir kepada Makarov.

Saat kondisi Soap sudah lebih baik dari luka sebelumnya, Yuri memberi Price informasi tentang pedagang senjata yang melibatkan Makarov di Sierra Leone ("Back on the Grid", 5 Oktober). Tentara Lapangan Task Force 141 - sekarang hanya ada Price, Soap dan Yuri - pergi menuju salah satu gudang penyimpanan dan hanya mendapat isi gudang sudah kosong. Mereka bertiga berangkat ke gereja yang berada di tengah kota, namun terlambat dalam mengambil kargo. Datang melalui surat muatan kapal, Price mempelajari ada paket-paket yang berisi senjata gas kimia yang didistribusikan di seluruh Eropa, yang dimaksudkan untuk menyerang Paris, Berlin, London dan kota-kota besar Eropa lainnya.

Sementara, Pasukan Inggris SAS yang dipimpin oleh Sersan Wallcroft diturunkan untuk mencegah pemakaian salah satu muatan kimia di London ("Mind The Gap" dan "Davis Family Vacation", 6 Oktober pagi). Mereka mengamankan pelabuhan dan mengejar teroris melewati sistem kereta api metro bawah tanah, Griffen meninggal dalam pengejaran tersebut. Tim SAS berhasil menghentikan truk yang diduga membawa senjata kimia dan hanya menemukan itu adalah umpan. Truk yang sebenarnya meledak di 4 tempat lain di London, salah satu truk menewaskan Davis dan keluarganya. Lusinan serangan kimia berhasil dilakukan di sejumlah kota besar dan markas-markas militer di Eropa, melumpuhkan pertahanan NATO, memuluskan invasi masif pasukan UItranasionalis sampai ke Paris dan Italia, langsung setelah serangan gas. Tim Delta Force diturunkan untuk menolong Wakil Presiden Amerika Serikat ('Goalpost', 6 Oktober siang), dibantu oleh tank M1 Abrams setelah militer Rusia meluncurkan serangan darat ke Hamburg.

Price diam-diam menginformasikan mantan atasannya, Kapten (kini Mayjen) MacMillan tentang penemuannya dan meminta bantuan atas pertolongannya di Pripyat; yang memandu mereka ke salah satu kota pantai di Somalia. Anggota Task Force 141 dan tentara bayaran Nikolai menyerang Bosaso, dimana mereka mempelajari dari penguasa setempat dan bajak laut Waraabe bahwa dia membuat transaksi langsung dengan pembuat bom bernama Volk di Paris ("Return to Sender", 8 Oktober). Mendapat informasi dari Price, Tim Delta Force bergabung dengan GIGN Perancis untuk menangkap Volk. Tim Delta Force sukses dalam operasinya, meskipun akibatnya adalah kehancuran Menara Eiffel ("Bag and Drag" dan "Iron Lady", 9 Oktober). Saat diinterogasi, Volk memberikan informasi tentang pertemuan yang diadakan Makarov di Praha, Ceko.

Dengan bantuan Kamarov dan Pasukan Perlawanan Ceko, Price, Soap dan Yuri menyelinap ke kota dan mencoba membunuh Makarov ("Eye of the Storm", 10 Oktober dan "Blood Brothers", 11 Oktober). Price dan Kamarov mengambil posisi di Hotel Lustig, sementara Soap dan Yuri mengawasinya dari gereja terdekat. Tetapi, percobaan pembunuhan itu terungkap saat Makarov menyandera Kamarov, yang berkata bahwa ia bekerja sama dengan Price, Soap dan Yuri. Price menghindari bom yang dipasang di tubuh Kamarov sementara Soap dan Yuri melompat dari gereja, menghindari bom yang juga dipasang disana. Kamarov tewas, Price dan Yuri selamat tapi Soap terluka parah, mereka bertiga segera berlindung di sebuah rumah pemberontak terdekat, tapi nyawa Soap tidak tertolong. Dengan kata-kata terakhirnya, Soap memberi tahu Price bahwa Makarov mengenal Yuri, lalu Soap pun tewas dengan luka parah.

Mendengar hal tersebut, Price memukul Yuri jatuh ke lantai dasar tangga basemen dan mengancam akan membunuhnya jika tidak segera menceritakan hubungannya dengan Makarov. Dengan mengingat masa lalu, Yuri menjelaskan peran dirinya dengan Ultranasionalis Rusia, Yuri hadir pada saat Price mencoba membunuh Zakhaev, Yuri hadir di samping Makarov pada saat ledakan nuklir di Ahvaz, Iran. Ia juga ada di Bandara Internasional Zakhaev sebelum pembantaian massal dilakukan. Yuri bermaksud mencegah mereka, namun ditangkap oleh Lev dan Kiril sebelum itu terjadi, Makarov memutus hubungannya dengan Yuri, menembaknya dan meninggalkannya untuk mati. Tetapi Yuri masih bisa berusaha untuk mencegah pembantaian massal sebelum pingsan kehabisan darah.

Price memilih untuk tetap beraliansi dengan Yuri dan mereka berdua berusaha menyusup ke Benteng Karlstejn yang dicurigai sebagai tempat persembunyian Makarov ("Stronghold", 12 Oktober). Price dan Yuri menyusup ke benteng dan melihat tayangan video Vorshevsky yang ditahan Makarov, dan juga mendapat informasi tentang Alena yang sedang berada di Berlin. Price dan Yuri menghancurkan benteng dan memberitahukan informasi tersebut ke Sandman. Tim Metal dan Granit berangkat dan mencoba untuk menuju sebuah hotel di Berlin dimana Alena bersembunyi, namun mereka terlambat untuk mencegah ia ditangkap dan dibawa ke tempat lain ("Scorched Earth", 13 Oktober), Frost tidak diketahui nasibnya setelah itu.

Pada tanggal 14 Oktober 2016, Operasi Penyelamatan Gabungan - yang terdiri dari Task Force 141 dan Tim Metal (dengan McCoy, tetapi tanpa Frost) - berniat menyelamatkan Vorshevsky dan Alena yang disandera di sebuah tambang berlian di Siberia ("Down the Rabbit Hole", 14 Oktober). Mereka berhasil menyelamatkan mereka berdua, namun Sandman dan anggota tim Metal lainnya (McCoy, Truck dan Grinch) tewas karena tambang runtuh saat mereka menghadang musuh. Operasi penyelamatan membawa ke akhir konflik antara NATO dan Rusia dengan perjanjian perdamaian di Washington, D.C.

Dengan berakhirnya perang, Price dan Yuri melacak Makarov ke Hotel Oasis (yang mirip dengan Hotel Burj Al Arab di Dubai) dan menyerangnya pada tanggal 21 Januari 2017 ("Dust to Dust"). Mereka memakai baju baja E.O.D. 'Juggernaut' dan sebenarnya tak terhentikan sampai mereka diserang oleh helikopter di dalam lift, Juggernaut mereka terkena api dan Yuri terpaksa mencopotnya darinya dan Price. Mereka berhasil melihat Makarov tetapi terlalu banyak musuh yang menghadang, lalu datanglah helikopter yang menembaki restoran dengan roket dan hampir menghancurkan ruangan itu, membuat Price nyaris jatuh dari hotel. Setelah memanjat, dia melihat Yuri tertusuk tongkat besi dan menyuruh Price untuk melanjutkannya sendirian. Makarov mencoba melarikan diri dengan helikopter namun Price berhasil mencapai helikopter. Ia segera menjatuhkan pilot, sang kopilot berusaha menembak Price dengan pistol USP-45. Tetapi ia menembak kontrol helikopter karena Price menepis tangannya dan membunuhnya, Price berusaha mengendalikan helikopter tersebut, namun helikopter jatuh.

Ketika Price sekarat, Makarov bermaksud mengeksekusi mati Price, tetapi Makarov ditembak oleh Yuri. Ketika Makarov membunuh Yuri, Price mendapatkan cukup waktu untuk membunuh Makarov dengan cara memukulinya beberapa kali, mengikat leher Makarov, mengaitkannya dengan tali besi dan memecahkan lantai kaca atap dibawahnya untuk menggantung Makarov. Price jatuh ke atrium dan merokok dalam kemenangan sementara melihat mayat Makarov yang tergantung. Game berakhir dengan kredit dan foto Operation Kingfish dengan (dari kiri ke kanan) Soap, Price, Sandman dan Ghost bertanda '10/8/13 (8 Oktober 2013)'. Kampanye berakhir dan beralih ke mode Spec Ops (Special Operations).

Pengembangan

Call of Duty: Modern Warfare 3 dikenal dalam pengembangan setelah sengketa hukum antara pendiri Infinity Ward Jason West dan Vince Zampella dan Activision, yang memecat pasangan tersebut dari perusahaan. Beberapa karyawan Infinity Ward keluar mengikuti West dan Zampella sebagai akibat dari sengketa yang sedang berlangsung, menyebabkan Activision untuk meminta jasa dari Sledgehammer Games dan Raven Software untuk membantu pengembangan permainan.

Pada tanggal 13 Mei 2011, empat teaser trailer dirilis pada channel Call of Duty di YouTube, secara terpisah berjudul 'Am3rica'[1], '3ngland'[2], 'Franc3'[3] dan 'G3rmany'[4], menunjukkan berbagai lokasi dari permainan kampanye. Pada hari yang sama, situs video game Kotaku membocorkan informasi tentang permainan, menegaskan bahwa itu akan menjadi sekuel langsung Call of Duty: Modern Warfare 2 , rincian, juga tentang senjata, tingkat dan mode yang ditemukan dalam permainan.

Pada tanggal 23 Mei 2011, Activision merilis trailer pertama untuk game Call of Duty: Modern Warfare 3 di YouTube selama NBA Conference Final Wilayah Barat.

Pada tanggal 31 Mei 2011, Activision mengumumkan Call of Duty Elite , layanan sosial baru untuk Komunitas Call of Duty untuk melacak dan membandingkan statistik, membuat video dan konten akses premium. Layanan ini akan sepenuhnya diintegrasikan ke dalam Call of Duty: Modern Warfare 3, dan akan diluncurkan bertepatan dengan rilis game.

Pada 6 Juni 2011, 11:00 (PDT), demo gameplay live pertama Modern Warfare 3 disampaikan oleh Robert Bowling dan Glen Schofield di E3 2011.

Pada 14 Juni 2011, 12:35 (EST), demo gameplay live pertama dari Survival mode dimainkan oleh Jimmy Fallon dan Simon Pegg pada Late Night with Jimmy Fallon.

Saingan

Referensi

  1. ^ "Call of Duty: Modern Warfare 3 - America Teaser - YouTube". 
  2. ^ "Call of Duty: Modern Warfare 3 - England Teaser - YouTube". 
  3. ^ "Call of Duty: Modern Warfare 3 - France Teaser - YouTube". 
  4. ^ "Call of Duty: Modern Warfare 3 - Germany Teaser - YouTube".