Lompat ke isi

Cempaka

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 22 Agustus 2015 06.45 oleh Warmlaw (bicara | kontrib) (menambahkan Kategori:Flora dan fauna India menggunakan HotCat)
Cempaka wangi (Magnolia champaca).

Cempaka merupakan sebutan bagi beberapa jenis tumbuhan anggota suku Magnoliaceae, marga (genus) Magnolia arti luas (sensu lato, s.l.). Sebagian besar cempaka dimasukkan ke dalam sectio Michelia dan masih sering diperlakukan sebagai marga tersendiri. Banyak petunjuk morfologi[1] dan, terutama, molekular[2][3] menunjukkan bahwa Magnolia (arti sempit, sensu stricto, s.s.) tidak monofiletik tanpa memasukkan Michelia sehingga semakin banyak botaniwan mengganti nama genus Michelia menjadi Magnolia (s.l.).

Dalam percakapan sehari-hari, yang dimaksud cempaka biasanya adalah cempaka wangi atau yang di Aceh dikenal sebagai bungong jeumpa (Magnolia champaca sinonim Michelia champaca L.). Di Sunda disebut campaka, dalam bahasa Jawa pohon itu disebut kanthil.[4] Tumbuhan ini berasal dari India dan menjadi sumber wewangian. Namanya diambil dari nama dalam bahasa Sanskerta. Jenis-jenis lain yang juga diberi nama cempaka, karena kemiripan rupa atau aroma bunganya, adalah cempaka putih atau kantil (Magnolia ×alba sinonim Michelia ×alba D.C.), cempaka telur atau cempaka gondok (Magnolia liliifera), dan cempaka mulia (Magnolia figo sinonim Michelia figo (Lour.) Spreng).

Referensi

  1. ^ Figlar, R.B. (2000), Proleptic branch initiation in Michelia and Magnolia subgenus Yulania provides basis for combinations in subfamily Magnolioideae. In: Liu Yu-hu et al., Proceedings of the International Symposium on the Family Magnoliaceae: 14-25, Science Press, Beijing
  2. ^ Azuma, H., L.B. Thien & S. Kawano (1999), Molecular phylogeny of Magnolia (Magnoliaceae) inferred from cpDNA sequences and evolutionary divergence of the floral scents. Journal of Plant Research 112(1107): 291-306
  3. ^ Kim, S. et al. (2001), Phylogenetic relationships in family Magnoliaceae inferred from ndhF sequences. American Journal of Botany. 88(4): 717-728
  4. ^ Ajip Rosidi (21 Agustus 2010). "Badak Sunda dan Harimau Sunda". Pikiran Rakyat, diarsipkan SundaMedia.com. Diakses tanggal 22 Agustus 2015.