Lompat ke isi

Mejobo, Kudus

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 12 Oktober 2007 17.15 oleh Meursault2004 (bicara | kontrib) (+ data)
Mejobo
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Tengah
KabupatenKudus
Pemerintahan
 • Camat-
Populasi
 • Total61,860 jiwa (2.001) jiwa
Kode Kemendagri33.19.05 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS3319050 Edit nilai pada Wikidata
Luas36,77 km²
Desa/kelurahan-

Mejobo adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Kudus, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia.

Desa/kelurahan


STRUKTUR ORGANISASI

Struktur organisasi Kecamatan Mejobo ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Kudus Nomor 22 Tahun 2000 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan dan Kelurahan, terdiri dari :

  • Camat
  • Sekretaris Kecamatan
  • Kepala Seksi Pemerintahan
  • Kepala Seksi Polisi Pamong Praja
  • Kepala Seksi Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat
  • Kepala Seksi Ekonomi dan Pembangunan
  • Kepala Seksi Kesejahteraan Masyarakat

GEOGRAFIS

Secara geografis Kecamatan Mejobo berbatasan dengan wilayah Kecamatan lain di Kabupaten Kudus dan Kabupaten Pati :

  • Utara : Kecamatan Bae dan Kecamatan Jekulo
  • Timur : Kecamatan Jekulo
  • Selatan : Kecamatan Undaan dan Kabupaten Pati
  • Barat : Kecamatan Jati Kecamatan Mejobo berada di dataran rendah.
  • Ibukota Kecamatannya berada pada ketinggian 9 meter di atas permukaan laut.
  • Jarak Ibukota Kecamatan ke Pusat Pemerintahan (Ibukota) Kabupaten Kudus 5 Km.
  • Kecamatan Mejobo beriklim seperti layaknya daerah dataran rendah di daerah tropis dengan cuaca panas sebagai cirri khasnya.
  • Suhu tertinggi yang tercatat di Kecamatan Mejobo adalah 39 °C dengan suhu terendah 20 °C.

PENDUDUK

Jumlah penduduk Kecamatan Mejobo sejumlah 63.359 jiwa terdiri dari

  • 31.453 jiwa laki-laki (49,64 % ) dan
  • 31.106 jiwa perempuan ( 49,09 % ),
  • tingkat kepadatan 1.723 jiwa / Km.

SENTRA INDUSTRI

Desa Jepang, Industri Kerajinan Anyaman Desa Golantepus, Bordir Desa Tenggeles, terdapat beberapa perusahaan seperti Aqua, Roti

WISATA BUDAYA

Mbulusan/Ketupatan Berada di Desa Tenggeles Kecamatan Mejobo kurang lebih 5 Km dari Kabupaten Kudus ke arah timur. Budaya ini diselenggarakan satu tahun sekali menjelang Hari Raya Idul Fitri.

potensi ekonomi desa mejobo Pada umumnya kondisi ekonomi di Kecamatan Mejobo relative cukup menunjang kegiatan masyarakat di berbagai sector kehidupan dan penghidupan masyarakat. Kondisi dimaksud dapat dilihat bahwa sebagaian dari wilayah Kecamatan Mejobo merupakan lahan pertanian yang potensial apabila dikelola dengan baik melalui intensifikasi maupun ekstensifikasi pertanian.Lahan pertanian yang merupakan tanah sawah seluas 1.962,614 Ha (53,37 %) terbagi untuk irigasi teknis 265,881 Ha ( 13,55 % ), irigasi setengah teknis 640,934 Ha (32,66%), irigasi sederhana 701,043 Ha ( 37,72 % ), tanah hujan 354,756 ( 18,075 % ) dan lainnya dipergunakan untuk pekarangan, tegalan, rawa dan lain-lainnya ( jalan, sungai, kuburan, dll ) Selain itu, Kecamatan Mejobo memiliki Dunia Usaha unggulan yang bergerak pada usaha kerajinan topi adat kudus, kerajinan anyaman, makanan, pande besi.

   Pada umumnya yang menunjang ekonomi masyarakat desa mejobo khususnya adalah wiraswasta di antaranya ada yang jualan,sebagian laki-laki ada yang jadi sales bahan bangunan yang keliling seluruh jawa tengah,ada juga yng kerja di pabrik pabrik di kudus, penunjang ekonomi yang lain adalah dengan adanya industri rumahan yang membikin rancangan rancangan beton,seperti kolom beton,cakar ayam,pandai besi yang membikin baut,boncengan sepeda ontel,besi siku bak truck,ada yang membikin tapal kuda dengan kuwalitas yang terbaik di jawa tengah,yang terdapat di dukuh karang malang yaitu usaha keluarga Bpk.Soleh Abdullah

MAKANAN TRADISIONAL

Di Kecamatan Mejobo terdapat Industri Rempeyek di Desa Gulang, Industri Krupuk Terasi di Desa Golantepus, Industri Tahu di Desa Jepang dan Mejobo, Industri Tempe di Desa Mejobo.