Lompat ke isi

Daging anjing

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 15 Oktober 2007 23.53 oleh Meursault2004 (bicara | kontrib) (Rintisan)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Daging anjing adalah daging yang diproduksi dari anjing yang disembelih. Selain sebagai binatang peliharaan, anjing masih diternakkan dan disembelih sebagai sumber protein di beberapa tempat di dunia. Di negara-negara yang menyayangi anjing sebagai hewan peliharaan, memakan daging anjing merupakan tindakan tabu dan melawan kebiasaan.

Di beberapa provinsi di Indonesia, daging anjing disantap sebagai sumber protein baik secara terang-terangan maupun diam-diam. Dalam makanan Manado, daging anjing dikenal sebagai "RW" (singkatan dari "rintek wuuk" yang dalam bahasa Tombulu berarti bulu halus). Masakan Batak juga mengenal masakan daging anjing, walaupun daging anjing yang berkode "B1" bukanlah makanan yang paling populer dalam kuliner Tapanuli. Di Solo, sate jamu atau Sengsu adalah sebutan untuk sate dan tongseng daging anjing.

Konsumsi daging anjing biasa mendapat kecaman keras.