Lompat ke isi

2 Tawarikh 13

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Versi yang bisa dicetak tidak lagi didukung dan mungkin memiliki kesalahan tampilan. Tolong perbarui markah penjelajah Anda dan gunakan fungsi cetak penjelajah yang baku.
2 Tawarikh 13
Kitab Tawarikh (Kitab 1 & 2 Tawarikh) lengkap pada Kodeks Leningrad, dibuat tahun 1008.
KitabKitab 2 Tawarikh
KategoriKetuvim
Bagian Alkitab KristenPerjanjian Lama
Urutan dalam
Kitab Kristen
14

2 Tawarikh 13 (atau II Tawarikh 13, disingkat 2Taw 13) adalah pasal ketiga belas Kitab 2 Tawarikh dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Dalam Alkitab Ibrani termasuk dalam bagian Ketuvim (כְּתוּבִים, "tulisan").[1][2]

Teks

Waktu

  • Kisah yang dicatat di pasal ini menurut catatan sejarah terjadi pada tahun 913 SM - 910 SM.

Struktur

Pembagian isi pasal (disertai referensi silang dengan bagian Alkitab lain):

Ayat 1

Dalam tahun kedelapan belas zaman raja Yerobeam menjadi rajalah Abia atas Yehuda. (TB)[3]
  • "Abia": ditulis sebagai "Abiam" pada 1 Raja-raja 15:1
  • "Dalam tahun ke-18...Yerobeam": Menurut kronologi Thiele,[4] Abia menjadi raja antara April dan September 913 SM, pada usia yang tidak diketahui.[5] Ini adalah satu-satunya sinkronisme dengan Kerajaan Israel yang dicatat dalam Kitab Tawarikh.[6]

Ayat 2

Tiga tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama ibunya ialah Mikhaya, anak Uriel dari Gibea.
Dan ada perang antara Abia dan Yerobeam. (TB)[7]

Ayat 12

"Lihatlah, pada pihak kami Allah yang memimpin, sedang imam-imam-Nya siap meniup tanda serangan terhadap kamu dengan nafiri isyarat-isyarat. Hai orang Israel, jangan kamu berperang melawan TUHAN, Allah nenek moyangmu, karena kamu tidak akan beruntung!" (TB)[10]

Kitab Tawarikh mencatat bahwa kemenangan Abia tercapai karena ia dan pengikutnya mengandalkan Allah (2 Tawarikh 13:18). Akan tetapi, dalam kitab 1 Raja-raja tercatat bahwa Abia "hidup dalam segala dosa yang dilakukan ayahnya" (1 Raja-raja 15:3). Perbedaan tekanan di antara kedua kitab ini disebabkan karena Kitab Raja-raja mengarahkan perhatian pada penilaian gambaran keseluruhan pemerintahan setiap raja; sedangkan Kitab Tawarikh ingin menekankan saat-saat iman dan ketaatan yang luar biasa untuk menunjukkan kepada Israel bahwa Allah akan membantu dan membebaskan mereka jikalau mereka mempercayai dan menaati Allah.[11]

Ayat 13

Tetapi Yerobeam mengirim suatu pasukan penghadang yang harus membuat gerakan keliling supaya sampai di belakang mereka, sehingga induk pasukannya berada di depan Yehuda dan pasukan-pasukan penghadang di belakang mereka. (TB)[12]

Ayat 14

Ketika Yehuda menoleh ke belakang, lihatlah, mereka harus menghadapi pertempuran dari depan dan dari belakang. Mereka berteriak kepada TUHAN, sedang para imam meniup nafiri, (TB)[13]

Ayat 15

dan orang-orang Yehuda memekikkan pekik perang. Pada saat orang-orang Yehuda itu memekikkan pekik perang, Allah memukul kalah Yerobeam dan segenap orang Israel oleh Abia dan Yehuda. (TB)[14]

Ayat 16

Orang Israel lari dari depan Yehuda, tetapi Allah menyerahkan mereka ke dalam tangan Yehuda.[15]

Ayat 17

Abia dengan laskarnya mendatangkan kekalahan yang besar kepada mereka. Dari orang Israel mati terbunuh lima ratus ribu orang pilihan. (TB)[16]

Ayat 18

Demikianlah orang Israel ditundukkan pada waktu itu, sedang orang Yehuda menjadi kokoh, karena mereka mengandalkan diri kepada TUHAN, Allah nenek moyang mereka. (TB)[17]

Ayat 19

Abia mengejar Yerobeam dan merebut dari padanya beberapa kota, yakni Betel dengan segala anak kotanya, Yesana dengan segala anak kotanya dan Efron dengan segala anak kotanya. (TB)[18]

Ayat 20

Tak pernah lagi Yerobeam mendapat kekuatan pada zaman Abia. TUHAN memukul dia, sehingga ia mati. (TB)[19]

Ayat 21

Abia menunjukkan dirinya kuat. Ia mengambil empat belas isteri dan memperanakkan dua puluh dua anak laki-laki dan enam belas anak perempuan. (TB)[20]

Ayat 22

Selebihnya dari riwayat Abia, langkah-langkahnya dan titah-titahnya, tertulis dalam kitab sejarah nabi Ido. (TB)[21]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ W.S. LaSor, D.A. Hubbard & F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 1. Diterjemahkan oleh Werner Tan dkk. Jakarta:BPK Gunung Mulia. 2008. ISBN 979-415-815-1, 9789794158159
  2. ^ J. Blommendaal. Pengantar kepada Perjanjian Lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 979-415-385-0, 9789794153857
  3. ^ 2 Tawarikh 13:1 - Sabda.org
  4. ^ a b Thiele, Edwin R., The Mysterious Numbers of the Hebrew Kings, (1st ed.; New York: Macmillan, 1951; 2d ed.; Grand Rapids: Eerdmans, 1965; 3rd ed.; Grand Rapids: Zondervan/Kregel, 1983). ISBN 0-8254-3825-X, 9780825438257
  5. ^ a b McFall 1991, no. 4.
  6. ^ Thiele, p. 81.
  7. ^ 2 Tawarikh 13:2 - Sabda.org
  8. ^ a b Ellicott, C. J. (Ed.) 1905). Ellicott's Bible Commentary for English Readers. 2 Chronicles 13. London : Cassell and Company, Limited, [1905-1906] Online version: (OCoLC) 929526708. Diakses 28 April 2018.
  9. ^ Yosefus, Flavius. Ant., 8:10.§ 1. Kutipan: ia [Rehabeam] juga menikahi seorang lain setingkatnya, yang adalah putri Absalom melalui Tamar, yang bernama Maakha, dan darinya ia mempunyai seorang putra yang diberinya nama Abia.
  10. ^ 2 Tawarikh 13:12 - Sabda.org
  11. ^ The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
  12. ^ 2 Tawarikh 13:13 - Sabda.org
  13. ^ 2 Tawarikh 13:14 - Sabda.org
  14. ^ 2 Tawarikh 13:15 - Sabda.org
  15. ^ 2 Tawarikh 13:16 (TB) - Sabda.org
  16. ^ 2 Tawarikh 13:17 - Sabda.org
  17. ^ 2 Tawarikh 13:18 - Sabda.org
  18. ^ 2 Tawarikh 13:19 - Sabda.org
  19. ^ 2 Tawarikh 13:20 - Sabda.org
  20. ^ 2 Tawarikh 13:21 - Sabda.org
  21. ^ 2 Tawarikh 13:22 - Sabda.org

Pustaka

Pranala luar