Lompat ke isi

Aktivin dan inhibin

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Versi yang bisa dicetak tidak lagi didukung dan mungkin memiliki kesalahan tampilan. Tolong perbarui markah penjelajah Anda dan gunakan fungsi cetak penjelajah yang baku.
inhibin, alpha
Pengidentifikasi
SimbolINHA
Gen NCBI3623
HGNC6065
OMIM147380
RefSeqNM_002191
UniProtP05111
Data lain
LokusChr. 2 q33-qter
inhibin, beta A
The Activin dimer, from 2ARV.pdb
Pengidentifikasi
SimbolINHBA
Simbol alternatifactivin A
Gen NCBI3624
HGNC6066
OMIM147290
RefSeqNM_002192
UniProtP08476
Data lain
LokusChr. 7 p15-p13
inhibin, beta B
Pengidentifikasi
SimbolINHBB
Simbol alternatifactivin B
Gen NCBI3625
HGNC6067
OMIM147390
RefSeqNM_002193
UniProtP09529
Data lain
LokusChr. 2 cen-q13
inhibin, beta C
Pengidentifikasi
SimbolINHBC
Simbol alternatifactivin C
Gen NCBI3626
HGNC6068
OMIM601233
RefSeqNM_005538
UniProtP55103
Data lain
LokusChr. 12 q13
inhibin, beta E
Pengidentifikasi
SimbolINHBE
Simbol alternatifactivin E
Gen NCBI83729
HGNC24029
OMIM612031
RefSeqNM_031479
UniProtP58166
Data lain
LokusChr. 12 q13.2

Aktivin dan inhibin adalah dua kompleks protein yang sangat berkaitan yang nyaris memiliki dampak bioologi yang berlawanan secara langsung. Diidentifikasikan pada 1986,[1][2] aktivin meningkatkan biosintesis dan sekresi FSH, dan berpartisipasi dalam regulasi siklus mesntrual. Beberapa fungsi lainnya yang ditimbulkan oleh aktivin, meliputi peran dalam proliferasi sel, diferensiasi, apoptosis,[3] metabolisme, homeostasis, respon kekebalahan, perbaikan luka,[4] dan fungsi endokrin. Sebagliknya, inhibin mengurangi sintesis FSH dan menghambat sekresi FSH.[5] Peberadaan inhibin dihipotesisasikan pada awal 1916. Namun, keberadaannya belum dinyatakan sampai dinyatakan ada oleh Neena Schwartz dan Cornelia Channing pada pertengahan 1970an, setelah kedua protein tersebut dikarakterisasikan secara molekuler pada sepuluh tahun kemudian.[6]

Referensi

  1. ^ Vale W, Rivier J, Vaughan J, McClintock R, Corrigan A, Woo W, Karr D, Spiess J (1986). "Purification and characterization of an FSH releasing protein from porcine ovarian follicular fluid". Nature. 321 (6072): 776–9. Bibcode:1986Natur.321..776V. doi:10.1038/321776a0. PMID 3012369. 
  2. ^ Ling N, Ying SY, Ueno N, Shimasaki S, Esch F, Hotta M, Guillemin R (1986). "Pituitary FSH is released by a heterodimer of the beta-subunits from the two forms of inhibin". Nature. 321 (6072): 779–82. Bibcode:1986Natur.321..779L. doi:10.1038/321779a0. PMID 3086749. 
  3. ^ Chen YG, Wang Q, Lin SL, Chang CD, Chuang J, Chung J, Ying SY (May 2006). "Activin signaling and its role in regulation of cell proliferation, apoptosis, and carcinogenesis". Experimental Biology and Medicine. 231 (5): 534–44. doi:10.1177/153537020623100507. PMID 16636301. 
  4. ^ Sulyok S, Wankell M, Alzheimer C, Werner S (October 2004). "Activin: an important regulator of wound repair, fibrosis, and neuroprotection". Molecular and Cellular Endocrinology. 225 (1–2): 127–32. doi:10.1016/j.mce.2004.07.011. PMID 15451577. 
  5. ^ van Zonneveld P, Scheffer GJ, Broekmans FJ, Blankenstein MA, de Jong FH, Looman CW, Habbema JD, te Velde ER (March 2003). "Do cycle disturbances explain the age-related decline of female fertility? Cycle characteristics of women aged over 40 years compared with a reference population of young women". Human Reproduction. 18 (3): 495–501. doi:10.1093/humrep/deg138alt=Dapat diakses gratis. PMID 12615813. 
  6. ^ Makanji Y, Zhu J, Mishra R, Holmquist C, Wong WP, Schwartz NB, Mayo KE, Woodruff TK (October 2014). "Inhibin at 90: from discovery to clinical application, a historical review". Endocrine Reviews. 35 (5): 747–94. doi:10.1210/er.2014-1003. PMC 4167436alt=Dapat diakses gratis. PMID 25051334. 

Pranala luar