Lompat ke isi

Al-Lalika'i

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Versi yang bisa dicetak tidak lagi didukung dan mungkin memiliki kesalahan tampilan. Tolong perbarui markah penjelajah Anda dan gunakan fungsi cetak penjelajah yang baku.
Hibatullah
Al-Imam Al-Lalika'i
Kun-yahAbul Qasim
NamaHibatullah
NisbahAl-Lalika'i Ar-Razi Ath-Thabari
ZamanAbad ke-4-5 H
Wilayah aktifIrak
Karya yang terkenalSyarah Ushul I'tiqad Ahlus Sunnah wal Jama'ah
Mempengaruhi

Abul Qasim Hibatallah al-Lalaka'i dikenal sebagai Imam Al-Lalika'i (bahasa Arab: اللالكائي) adalah seorang ahli hadits, hafizh, mufti, dan imam ahlus sunnah dari mazhab Syafi'i di kota Baghdad pada awal abad ke 5 Hijriah.[1][2]

Namanya adalah Abul Qasim Hibatullah bin Al-Hasan bin Manshur Ar-Razi Ath-Thabari Al-Lalika'i. Ia berasal dari negeri Thabaristan,[3] dan pergi menuntut ilmu agama ke kota Ar-Roy, sehingga ia memiliki nisbah Ar-Razi. Kemudian ia tinggal di Baghdad, tetapi tidak terlalu lama sehingga tidak dinisbahkan sebagai Al-Baghdadi. Ia wafat di kota Dimur pada hari selasa pada bulan Ramadhan tahun 416 H.[3]

Karya tulisnya yang dikenal luas adalah Syarh Ushul I'tiqad Ahlussunnah wal Jamaah, sebuah kitab dalam bidang akidah Islam. Gurunya yang terkenal adalah Abu Hamid Ahmad bin Muhammad bin Ahmad Al-Isfirayini (w. 406 h) seorang imam dari mazhab Syafi’i pada zamannya. Sedangkan muridnya yang terkenal adalah Abu Bakar Ahmad bin Ali Al-Khatib Al-Baghdadi (w. 463 H (1070/1071 M)).

Nama nisbahnya al-Lālakāʾī (kadang disebut al-Lālakāʾī, al-Alkaʾī, dan al-Alkāī) maknanya adalah "tukang sepatu". Kata tersebut berasal dari bahasa Persia lalak atau lalaka (dari bahasa Arab lawalik) yang berarti sandal atau alas kaki satu ukuran. Tidak pasti apakah dia benar-benar bekerja sebagai pembuat sepatu di masa hidupnya. Karena biografi tentangnya tidaklah terlalu rinci. Sumber biografi yang paling akurat adalah yang ditulis oleh murid langsungnya sendiri yaitu Al-Khatib al-Baghdadi yang juga seorang ahli hadits terkemuka.

Referensi

  1. ^ Ada sebagian pendapat ia bermazhab Hanbali, tetapi pendapat yang kuat ia adalah bermazhab Syafi'i
  2. ^ http://library.islamweb.net/newlibrary/display_book.php?idfrom=4094&idto=4094&bk_no=60&ID=3954
  3. ^ a b http://shamela.ws/index.php/author/144

Pranala luar