Lompat ke isi

Asidosis respiratorik

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Versi yang bisa dicetak tidak lagi didukung dan mungkin memiliki kesalahan tampilan. Tolong perbarui markah penjelajah Anda dan gunakan fungsi cetak penjelajah yang baku.
Gejala Asidosis

Asidosis respiratorik adalah keadaan turunnya pH darah yang disebabkan oleh proses abnormal pada paru-paru.[1] Ekskresi karbondioksida paru yang tidak adekuat pada keadaan produksi normal gas akan menimbulkan asidosis.[2] Penumpukan karbondioksida tersebut diakibatkan oleh fungsi pari-paru yang buruk atau pernapasan yang lambat.[3] Kecepatan dan kedalaman pernapasan mengendalikan jumlah karbondioksida dalam darah.[3] Dalam keadaan normal, jika terkumpul karbondioksida, pH darah akan turun dan darah menjadi asam.[3] Tingginya kadar karbondioksida dalam darah merangsang otak yang mengatur pernafasan, sehingga pernafasan menjadi lebih cepat dan lebih dalam.[3]

Asidosis respiratorik ini dapat digolongkan menjadi asidosis respiratorik akut atau asidosis respiratorik kronik.[1] Asidosis respiratorik akut terjadi jika kejadiannya baru berlangsung beberapa jam dan belum terjadi kompensasi oleh ginjal.[1] Asidosis respiratorik kronik biasanya telah terjadi lebih dari 12 jam sampai 5 hari, dan upaya kompensasi oleh ginjal telah terjadi.[1] Pada asidosis respiratorik akut, peningatan ion bikarbonat hanya sedikit, sedangkan pada yang kronik konsentrasi ion bikarbonatnya meningkat lebih banyak.[1]

Terdapat penyakit-penyakit yang memengaruhi paru-paru, sehingga erat kaitannya dengan asidosis respiratorik ini, yaitu

  1. Emfisema
  2. Bronkitis kronis
  3. Pneumonia berat
  4. Edema pulmoner
  5. Asma[3]

Rujukan

  1. ^ a b c d e Dr. R. Darmanto Djojodibroto, Sp.P, FCCP (2009). Respirologi. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. ISBN 978-979-448-980-2. 
  2. ^ Behrman, Kliegman, Arvin (2000). Ilmu Kesehatan Anak. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. 
  3. ^ a b c d e "Keseimbangan Asam Basa dalam Darah". Diakses tanggal May 21 2014.