Lompat ke isi

Bank sampah

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Versi yang bisa dicetak tidak lagi didukung dan mungkin memiliki kesalahan tampilan. Tolong perbarui markah penjelajah Anda dan gunakan fungsi cetak penjelajah yang baku.
TPA Bantar Gebang, Jakarta, salah satu tempat pembuangan sampah terbesar di dunia, dengan luas mencapai 110 hektar.[1]

Bank sampah adalah suatu tempat yang digunakan untuk mengumpulkan sampah yang sudah dipilah-pilah.[2] Hasil dari pengumpulan sampah yang sudah dipilah akan disetorkan ke tempat pembuatan kerajinan dari sampah atau ke tempat pengepul sampah.[2] Bank sampah dikelola menggunakan sistem seperti perbankkan yang dilakukan oleh petugas sukarelawan .[2] Penyetor adalah warga yang tinggal di sekitar lokasi bank serta mendapat buku tabungan seperti menabung di bank.[2]

Latar belakang

Bank sampah berdiri karena adanya keprihatinan masyarakat akan lingkungan hidup yang semakin lama semakin dipenuhi dengan sampah baik organik maupun anorganik.[3] Sampah yang semakin banyak tentu akan menimbulkan banyak masalah, sehingga memerlukan pengolahan seperti membuat sampah menjadi bahan yang berguna.[3] Pengelolaan sampah dengan sistem bank sampah ini diharapkan mampu membantu pemerintah dalam menangani sampah dan meningkatkan ekonomi masyarakat.[3]

Tujuan

Tujuan utama pendirian bank sampah adalah untuk membantu menangani pengolahan sampah di Indonesia.[3] Tujuan bank sampah selanjutnya adalah untuk menyadarkan masyarakat akan lingkungan yang sehat, rapi, dan bersih.[3] Bank sampah juga didirikan untuk mengubah sampah menjadi sesuatu yang lebih berguna dalam masyarakat, misalnya untuk kerajinan dan pupuk yang memiliki nilai ekonomis.[3]

Manfaat

Bank sampah memiliki beberapa manfaat bagi banyak orang dan juga lingkungan hidup, seperti membuat lingkungan lebih bersih, menyadarkan masyarakat akan pentingnya kebersihan, dan membuat sampah menjadi barang ekonomis.[4]

Manfaat bank sampah untuk masyarakat adalah dapat menambah penghasilan masyarakat karena saat mereka menukarkan sampah mereka akan mendapatkan imbalan berupa uang yang dikumpulkan dalam rekening yang mereka miliki.[5]

Masyarakat dapat sewaktu-waktu mengambil uang pada tabungannya saat tabungannya sudah terkumpul banyak.[5] Imbalan yang diberikan kepada penabung tidak hanya berupa uang, tetapi ada pula yang berupa bahan makanan pokok seperti gula, sabun, minyak dan beras.[5] Bank sampah juga bermanfaat bagi siswa yang kurang beruntung dalam hal finansial, beberapa sekolah telah menerapkan pembayaran uang sekolah menggunakan sampah.[6]

Referensi

  1. ^ "Mereka yang tetap tersenyum di tengah sampah dengan 'bau seperti dihantam godam"". BBC News Indonesia. 2019-12-05. Diakses tanggal 2021-06-08. 
  2. ^ a b c d "Pengertian Bank Sampah". Pemerintah Kota Bandung. Diakses tanggal 2 April 2014. [pranala nonaktif permanen]
  3. ^ a b c d e f "Latar Belakang Berdirinya BSM". BSM Malang. Diakses tanggal 2 April 2014. [pranala nonaktif permanen]
  4. ^ "Bank Sampah:Dari Sampah Menjadi Rupiah". Masnellyarti. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-05-18. Diakses tanggal 2 April 2014. 
  5. ^ a b c "Bersama Membangun Ekonomi Rakyat". BLH Kota Bengkulu. Diakses tanggal 2 April 2014. [pranala nonaktif permanen]
  6. ^ "Bank Sampah di Indonesia:Menabung, Mengubah Perilaku". World Bank. Diakses tanggal 2 April 2014.