Lompat ke isi

Batalyon Kendaraan Pendarat Amfibi 1/Marinir

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Versi yang bisa dicetak tidak lagi didukung dan mungkin memiliki kesalahan tampilan. Tolong perbarui markah penjelajah Anda dan gunakan fungsi cetak penjelajah yang baku.
Batalyon Kendaraan Pendarat Amfibi 1/Marinir
Dibentuk17 Oktober 1961
NegaraIndonesia
Cabang TNI Angkatan Laut
Tipe unitKorps Marinir
Bagian dariResimen Kavaleri 1/Marinir
Markas KomandoUjung, Semampir, Surabaya
JulukanYonranratfib-1
MotoTurangga Yudha Cakti
MaskotKuda Hitam
Ulang tahun17 Oktober
Situs webwww.marinir.mil.id

Batalyon Kendaraan Pendarat Amfibi 1/Marinir atau Yonranratib 1/Mar Merupakan salah satu Batalyon di jajaran Resimen Kavaleri 1/Marinir, Pasukan Marinir 1 yang bermarkas di Kesatrian Marinir Soepraptono Semarung, Ujung, Surabaya. Batalyon ini bertugas pokok mendaratkan dan mengangkut pasukan pendarat beserta perbekalannya dari kapal - kapal penyerbu ke sasaran didarat serta mengangkut pasukan dan perbekalan yang diperlukan selama operasi - operasi lanjutan di darat.[1]

Sejarah

Yon Ranratfib Marinir berdiri setelah terbentuknya Korps Komando Angkatan Laut Republik (KKO AL) Indonesia yang bertujuan menyiapkan kekuatan untuk melaksanakan tugas pokok sebagai pasukan pendarat amfibi dan tugas-tugas lain sebagai angkatan perang RI. Seiring dengan berkumandangnya semangat dan gelora Trikora, maka pada tanggal 17 Oktober 1961, sesuai Surat Keputusan Komando KKO AL No. 3401.150 terbentuklah Batalyon Kendaraan Amfibi Tractor Komando ( BATALYON AMTRAKKO ) yang berkedudukan di Ksatrian Ujung, Semampir, Surabaya.[2]

Pada mulanya Batalyon Amtrakko ini tergabung dalam suatu kesatuan yang disebut Kesatuan Amfibi KKO AL (KESAMKO). Pada tahun 1961 terbentuk Pasinko (Pasukan Induk Komando), maka Pasukan Amfibi KKO AL dipisah menjadi 3 Batalyon, salah satunya adalah Batalyon Kendaraan Amfibi Tractor Komando yang sekarang menjadi Batalyon Kendaraan Pendarat Amfibi Korps Marinir. Di dalam perjalanan sejarah, Batalyon Kendaraan Amfibi Tractor Komando menggunakan kendaraan tempur peninggalan Belanda (KAT dan KAR). Kemudian pada tahun 1962, pemerintah Indonesia berhubungan baik dengan Rusia. Batalyon Kendaraan Amfibi Tractor Komando memperoleh kendaraan tempur amfibi yaitu kendaraan Bronye Transportier 50 Plawo Yushi (BTR–50 P) dan Kendaraan Amfibi Pengangkut Arteleri (KAPA K–61).

Batalyon Kendaraan Amfibi Tractor Komando tercatat mengalami beberapa perubahan organisasi antara lain Satuan Panser Amfibi KKO (Sat Pansam), kemudian berubah menjadi Batalyon Panser Amfibi (Yon Pansam). Pada tahun 1977 berubah menjadi Batalyon Marinir Kendaraan Pendarat Amfibi (MARRANFIB). Pada tahun 1979 berubah lagi menjadi Batalyon Kendaraan Pendarat Ampibi Marinir (YONRANRATFIBMAR). Dari kendaraan tempur yang dimiliki pada tahun 1981 – 1987, Batalyon Ranratfibmar diperkuat dengan kendaraan tempur AMX – 10 P (ATELIER DE’LA CONTRUCTION D’ESSY LES MOU LINEUX 10 – P) buatan Prancis sebanyak 20 buah. Sehubungan dengan usia ranpur eks. Rusia sudah mencapai 25 tahun, maka Korps Marinir berupaya untuk meremajakan kendaraan tempur BTR-50 P dengan cara repowering / retrofit, ganti mesin dan senjata. Pada tahun 1987, resmilah ranpur retrofit eks. Rusia tersebut menjadi organik Yonranratfibmar dengan nama BTR 50 – P(M). Pada tahun 1999 Batalyon Ranratfibmar diperkuat lagi dengan kedatangan material tempur eks. Ukraina yaitu BTR 50 PK sebanyak 25 buah. Kemudian pada tahun 2002 – 2003 dilaksanakan pergantian mesin ranpur BTR-50 P dengan mesin BTR-50 PK sebanyak 13 buah di Denhar lanmar Surabaya.

Kendaraan Tempur

Yonranratib 1/Mar mengoperasikan berbagai Ranpur diantaranya:

  • 1 unit Ranpur Rec
  • 36 unit BTR 50PM
  • 25 unit BTR 50PK
  • 17 unit AMX 10PM
  • 3 unit AMX 10PH
  • 13 unit BTR 50P
  • 5 unit LVTP-7A1

Komandan

  1. Kapten KKO Soepraptono (1950-1952)
  2. Mayor KKO Isgiyarto (1958-1959)
  3. Kapten KKO MA. Tambunan (1963-1966)
  4. Mayor KKO Tatang K (1969-1970)
  5. Kapten KKO R. Moeljadi (1970-1971)
  6. Kapten KKO Soenardi (1971-1973)
  7. Mayor KKO Narto Soedomo (1973-1976)
  8. Mayor Mar J. Soepangat (1976-1978)
  9. Mayor Mar Mama HS Machmud (1978-1981)
  10. Mayor Mar Sih Soerono P (1981-1984)
  11. Letkol Mar A. Syaiban (1986-1987)
  12. Letkol Mar Prayitno Hadi (1987-1989)
  13. Letkol Mar Bambang Dermawan (1989-1992)
  14. Letkol Mar Susilo Suyono (1992-1993)
  15. Letkol Mar Ivan AR Titus (1996-2000)⭐⭐
  16. Letkol Mar Aris Suprayogi (2000-2002)
  17. Letkol Mar Sihar Simanulang (2002-2004)
  18. Letkol Mar Cecep Ruhiat (2004-2006)⭐
  19. Letkol Mar Herry Djuhaeri, M.M., CHRMP. (2006)⭐
  20. Letkol Mar Baedhowi Oktafidia (2006-2007)
  21. Letkol Mar Abdus Samad (2007-2009)
  22. Letkol Mar Subagio (2009-2010)
  23. Letkol Mar Purwanto Hadi S (2010-2011)
  24. Letkol Mar Achmad Sochfan (2011-2013)
  25. Letkol Mar Umar Hidayat (2013-2014)
  26. Letkol Mar Karlos. R. Deda, S.Sos., M.Tr.(Opsla)., Hanla., M.M. (2014-2016)
  27. Letkol Mar Mar Agus Setiadi, S.H., M.Tr.Hanla. (2016-2018)
  28. Letkol Mar Iwan Permana, S.H., M.Tr.Opsla. (2018-Sekarang)

Referensi