Blanceng
Dieffenbachia | |
---|---|
Dieffenbachia bowmannii | |
Dieffenbachia seguine | |
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | Plantae |
Klad: | Tracheophyta |
Klad: | Angiospermae |
Klad: | Monokotil |
Ordo: | Alismatales |
Famili: | Araceae |
Subfamili: | Aroideae |
Tribus: | Dieffenbachieae |
Genus: | Dieffenbachia Schott |
Spesies | |
Contoh:
D. amoena |
Dieffenbachia atau blanceng adalah tanaman hias populer yang biasa ditanam di pekarangan. Keindahannya berasal dari bentuk tajuk dan juga warna daunnya yang bervariasi: hijau dengan bercak-bercak hijau muda atau kuning. Di kalangan penjual tanaman hias, blanceng dikenal pula sebagai daun bahagia atau bunga bahagia.
Blanceng juga dikenal mudah dalam perawatan dan perbanyakannya. Tanaman ini tahan dalam ruangan meskipun untuk jangka tertentu perlu diperlakukan pula di ruang terbuka. Warna daunnya cenderung gelap bila ditempatkan dalam ruang atau di bawah naungan, tetapi menjadi terang cerah di bawah sinar matahari. Perbanyakannya umum dilakukan dengan stek.
Toksisitas
Getah daun dan batang blanceng mengandung kalsium oksalat yang berbentuk jarum di dalam sel-selnya dan dapat menyebabkan gatal-gatal maupun kejang pada bibir dan lidah.
Meskipun setelah beberapa waktu dapat pulih kembali, gejala ini dapat menyebabkan syok, dan walaupun langka, kematian apabila kejang mengganggu saluran pernapasan. Anak-anak dan hewan peliharaan rentan akan bahaya ini.[1]
Referensi
- ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-09-27. Diakses tanggal 2007-04-28.