Brodo Indonesia
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada April 2017. |
Industri | Retail & E-Commerce |
---|---|
Pendiri | Yukka Harlanda & Putera Dwi Karunia |
Kantor pusat | Bandung, Indonesia |
Produk | Sepatu Pakaian Aksesoris Fashion Pria |
Situs web | http://bro.do |
Brodo (merek) adalah sebuah perusahaan fashion pria berbasis retail dan e-commerce yang berpusat di Bandung, Jawa Barat. Hingga tahun 2017, Brodo Indonesia menawarkan beberapa produk mulai dari sepatu, dompet, kaos, tas, dan berbagai aksesoris pria lainnya dengan sepatu kulit sebagai produk andalannya. Brodo didirikan oleh dua orang mahasiswa teknik Institut Teknologi Bandung, Yukka Harlanda dan Putera Dwi Karunia,[1] dengan nama Brodo Footwear. Pada tahun 2012, setelah mendapatkan dana dari seorang investor yaitu Christopher Angkasa, Brodo Footwear berganti nama menjadi Brodo Indonesia dan mendirikan situs web. Selain melalui situs web, saat ini Brodo telah memiliki beberapa outlet yang tersebar di Jakarta, Bandung, Bekasi, Surabaya, dan Yogyakarta.
Brodo mendapatkan penghargaan sebagai Indonesia Most Creative Companies pada tahun 2015 oleh Majalah SWA[2] dan terpilih menjadi sepatu resmi Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) pada tahun 2017.[3]
Sejarah
Produk sepatu Brodo mulai diproduksi pada tahun 2010 oleh Yukka Harlanda dan Putera Dwi Karunia yang saat itu masih merupakan mahasiswa di Institut Teknologi Bandung. Produksi Brodo dimulai dengan modal awal 7 juta rupiah yang menghasilkan 40 pasang sepatu. Penjualan utama Brodo pada tahun 2010 diperoleh melalui jejaring sosial media seperti Kaskus, Facebook, dan Blackberry Messenger. Pada tahun 2011 seiring meningkatnya penjualan, Brodo mulai memasukkan produknya di perusahaan retail The Goods Dept. dan beberapa outlet distro di Jakarta dan Bandung.
Pada tahun 2012, Yukka dan Putera bertemu dengan seorang investor bernama Christopher Angkasa. Investasi tersebut merupakan awal berpindahnya pusat penjualan Brodo hingga memiliki website dan beberapa outlet di Jakarta dan Bandung.
Referensi
- ^ "Yukka Harlanda Bagaimana Memulai Usaha Sepatu Brodo". pengusaha.us. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-04-27. Diakses tanggal 29 April 2017.
- ^ Anwari, Febrianto Nur. "Agate Studio Sabet Penghargaan Sebagai Perusahaan Paling Kreatif Tahun 2015!". IDN Times. Diakses tanggal 2021-02-06.
- ^ Siahaan, Michael (6 April 2017). Ariwibowo, AA, ed. "Timnas percaya diri dengan setelan jas-sepatu resmi". ANTARA News. Diakses tanggal 6 Februari 2021.
Pranala luar
- Writer, Hitsss (23 September 2015). "Yukka Harlanda Paparkan Perjalanan Brodo Footwear Menembus Pasar". Indonesian Youth Portal (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 29 April 2017.[pranala nonaktif permanen]
- "Brodo: Bisnis Sepatu dengan Modal Rp7 juta". SWA.co.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 29 April 2017.
- Panji, Aditya. "Brodo, Percaya Diri dengan Toko Online Sendiri". CNN Indonesia. Diakses tanggal 29 April 2017.
- "1000 Pasang Sepatu Brodo Terjual Selama Asian Games 2018". KataData.co.id. Diakses tanggal 01 September 2018.