Lompat ke isi

Budiarto Shambazy

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Versi yang bisa dicetak tidak lagi didukung dan mungkin memiliki kesalahan tampilan. Tolong perbarui markah penjelajah Anda dan gunakan fungsi cetak penjelajah yang baku.

Budiarto Shambazy
Lahir28 Juni 1957 (umur 67)[1]
Padang, Sumatera Barat, Indonesia
AlmamaterUniversitas Indonesia
Universitas Hawaii
PekerjaanWartawan
Dikenal atasWartawan harian Kompas

Budiarto Shambazy (lahir 28 Juni 1957) adalah seorang wartawan asal Indonesia. Ia dikenal sebagai salah satu wartawan dari media cetak Kompas, dan pengagas media blog Kompasiana.

Profil

Ia adalah lulusan ilmu politik Universitas Indonesia (UI). Pendidikan masternya ia selesaikan di Universitas Hawaii.[1] Memulai karier di Kompas sejak tahun 1982. Ia juga pernah menjadi dosen tidak tetap di UI. Ia dikenal sebagai wartawan yang mampu menulis berita apa saja dan tidak terbatas pada salah satu topik atau tema tertentu.[2]

Ia juga pernah menjadi pembawa acara Kick 'n Rush Liga Inggris di TV7, saat stasiun televisi tersebut masih dimiliki oleh grup Kompas Gramedia. Pada tahun 2014, ia sempat menjadi anggota Tim Sembilan yang dibentuk oleh Kemenpora untuk menyelesaikan masalah di PSSI.[3] Setelah pensiun dari kegiatan jurnalistik, Budiarto sering kali diundang sebagai pengamat politik dan olahraga.[4][5]

Referensi

  1. ^ a b "Fisrt Thing First: Kejujuran". Klik Dokter. 10 November 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2024-06-15. Diakses tanggal 15 Juni 2024. 
  2. ^ Setiawan, Hendi (23 November 2014). "Bagaimana Menjadi Penulis Opini, Kuliah Kilat Budiarto Shambazy". Kompasiana. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2024-06-15. Diakses tanggal 15 Juni 2024. 
  3. ^ "Budiarto Shambazy mundur dari Tim Sembilan". LKBN Antara. 7 Januari 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2024-06-15. Diakses tanggal 15 Juni 2024. 
  4. ^ "Pengamat: Figur Jokowi Terlalu Kuat, Oposisi Sulit Cari Calon Rival". Suara Karya. 21 Juli 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2024-06-15. Diakses tanggal 15 Juni 2024. 
  5. ^ "Pengamat: Indonesia diprediksi sulit tembus dua besar". LKBN Antara. 10 Desember 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-12-30. Diakses tanggal 15 Juni 2024. 

Pranala luar