Ching Hai
Ching Hai | |
---|---|
Lahir | Hue Dang Trinh[1] 12 Mei 1950 Provinsi Quảng Ngãi, Vietnam |
Dikenal atas | Pendiri Metode Quan Yin |
Maha Guru (atau "Suma") Ching Hai, (kelahiran 12 Mei 1950), adalah seorang guru spiritual dari Metode Quan Yin yang dianut oleh sekitar 20,000 pengikut di seluruh dunia.[2]
Ching Hai adalah seorang penulis yang menerbitkan karyanya sendiri dan wirausahawan yang mengepalai Asosiasi Internasional Master Tertinggi Ching Hai, sebuah kelompok bisnis yang mengurusi restoran, mode dan rancangan perhiasan vegan tanpa kekerasan.[3] Beliau berpendapat bahwa di dunia, manusia perlu berlatih bagaimana caranya berhubungan dengan sang Pencipta, tapi juga harus memenuhi tanggungjawab duniawi di dunia, seperti mengurus keluarga, mencari nafkah dan memperbaiki dunia. Beliau mengajarkan juga bahwa manusia bisa menjadi sukses secara material menggunakan cara yang sesuai dengan cara hidup di kitab suci, dan juga menjalankan latihan spiritual tanpa terikat dengan duniawi.
Meditasi Metode Quan Yin[4]
Metode ini berpusat pada kontemplasi Cahaya Batin dan Getaran Batin.
Metode ini ditransmisikan tanpa kata-kata. Jika kita menggunakan bahasa untuk mencapai Pencerahan, maka kita tetap berada dalam alam intelektual, dan pikiran akan tetap bergulat dan semuanya ini sangat melelahkan. Jadi Beliau tidak mengajari jenis metode pergulatan pikiran karena Beliau pikir bahwa manusia sudah cukup capai karena bekerja setiap hari, berjuang dengan masalah-masalah kita, jadi tidak perlu pulang ke rumah, duduk melipat kaki dan bergulat lagi!
Anda mungkin pernah mendengar ada berbagai metode yang berbeda untuk mencapai Pencerahan, dan memang sesungguhnya ada beberapa. Namun bagaimanapun, hanya ada satu jalan yang dapat membawa Anda ke Pencerahan Tertinggi. Anda boleh mengambil jalan yang berbeda pada awalnya, tetapi Anda harus mengambil jalan ini untuk mencapai puncak. Jalan ini harus terdiri dari kontemplasi pada Cahaya batin, dan pada Getaran batin yang disebut dalam Alkitab sebagai Sabda.
Tahukah engkau bahwa engkau adalah Bait Allah (Rumah Tuhan) dan bahwa Roh Kudus berdiam di dalam dirimu? (1 Korintus 3:16)
Jadi, kita mengadakan kontak dengan Roh ini, yang merupakan manifestasi dari Cahaya dan Getaran suci, dan dengan melakukannya, kita akan mengenal Tuhan.
Berjalan di Jalur Kasih
Jejak Langkah Seorang Guru Tercerahkan yang Hidup
Kita akan mencari tinggi dan rendah
Demi sedikit kasih,
Demi sedikit kasih,
Untuk berbagi dengan semua makhluk
Di seluruh penjuru dunia.
Maha Guru Ching Hai, seperti Beliau telah dikenal oleh mereka yang telah mendapat kesempatan untuk bertemu atau bekerja bersama-Nya, menjalani hidup dengan berjalan di jalan kasih.
Maha Guru Ching Hai adalah seorang pecinta sesama manusia, seniman, dan visionaris rohani yang terkenal. Kasih dan bantuan-Nya telah menyebar hingga melampaui semua batas kebudayaan dan ras kepada jutaan orang di seluruh dunia, termasuk para fakir miskin dan tunawisma, lembaga riset AIDS dan kanker, veteran perang Amerika Serikat, para manula, orang cacat baik jasmani maupun mental, para pengungsi, serta para korban bencana alam seperti gempa bumi, banjir, dan kebakaran.
Melalui kegiatan-kegiatan ini, kami menyaksikan berbagai kejadian yang mengingatkan welas asih yang tidak terhitung jumlahnya, yang merupakan ciri khas dari wanita yang penuh kepedulian ini serta organisasi internasional yang telah tumbuh dari contoh kasih-Nya.
Maha Guru Ching Hai suatu kali berkata, “Apapun yang dapat kita bagi, kita mulai berbagi. Kemudian kita akan merasakan perubahan halus di dalam diri kita - lebih banyak kasih sayang yang akan dilimpahkan ke dalam kesadaran kita, dan itulah permulaannya. Kita di sini untuk belajar, belajar untuk tumbuh dan juga belajar untuk menggunakan kekuatan kita, kekuatan kasih dan kreativitas kita yang tak terbatas, untuk membuat dunia ini menjadi tempat yang lebih baik di mana pun kita berada.
Tahun-Tahun Awal Beliau
Maha Guru Ching Hai lahir di Au Lac tengah. Selama masa kecil-Nya, Beliau sering memberikan bantuan dan hiburan kepada pasien rumah sakit dan para fakir miskin. Di atas semuanya, kerinduan rohani yang menyala sejak masa kecil telah menuntun-Nya ke jalan yang berbeda akan pengabdian kepada Tuhan. Pada masa remaja, Beliau pindah ke Eropa untuk belajar sambil membantu menjadi perawat sukarelawan serta penterjemah di Palang Merah. Beliau menemukan bahwa kesakitan dan penderitaan ada di semua kebudayaan dan di seluruh penjuru dunia. Pencarian-Nya untuk menyembuhkan semua masalah ini telah menjadi tujuan utama hidup-Nya.
Saat itu Beliau menikah dengan seorang dokter Jerman dalam pernikahan yang berbahagia, dan walaupun itu merupakan keputusan yang sangat sulit bagi mereka berdua, tetapi suami-Nya telah setuju untuk berpisah, dan setelah itu Beliau kemudian mulai melakukan perjalanan demi mencari pemahaman rohani.
Perjalanan ke Himalaya
Akhirnya, di tempat yang terdalam dari Himalaya di India, Beliau menemukan seorang Guru tercerahkan yang menurunkan Metode Quan Yin kepada-Nya, sebuah teknik meditasi yang berkontemplasi pada Cahaya dan Suara batin. Setelah berlatih beberapa saat, Beliau akhirnya mencapai pencerahan sempurna.
Segera setelah Beliau kembali dari pegunungan Himalaya, atas permintaan yang tulus dari orang-orang di sekitar Beliau, Guru Ching Hai mulai berbagi Metode Quan Yin untuk mendorong orang lain untuk melihat ke dalam untuk menemukan keagungan mereka sendiri. Orang-orang dari segala jalan kehidupan menemukan bahwa dengan melalui meditasi Metode Quan Yin, mereka mencapai pemenuhan, kebahagiaan, dan kedamaian yang lebih besar dalam kehidupan mereka sehari-hari. Tidak lama kemudian, undangan yang meminta Guru Ching Hai untuk memberikan ceramah di publik datang dari Amerika Serikat, Eropa, Asia, Australia dan Afrika, begitu pula dari PBB.
Memperindah Dunia Yang Kita Tempati
Seperti halnya menjadi teladan mulia dalam bantuan kemanusiaan, Guru Ching Hai juga memberi semangat kepada orang-orang untuk memperindah dunia yang kita tempati. Melalui latihan Metode Quan Yin, Guru Ching Hai telah menyadari banyak bakat terpendam yang Beliau ekspresikan melalui lukisan dan kreasi yang lain, termasuk musik, puisi dan rancangan perhiasan dan gaun estetis. Karya seni ini melukiskan keindahan luar dan batin dari budaya serta masyarakat yang Beliau temui. Pada tahun 1995, atas permintaan publik, kreasi busana Beliau diperagakan di pusat-pusat mode internasional di London, Paris, Milan, dan New York. Penjualan dari usaha artistik Beliau memungkinkan Guru Ching Hai menciptakan sumber penghasilan sendiri bagi kegiatan kemanusiaan, serta untuk menyalurkan kasih mulia Beliau terhadap semua anak-anak Tuhan yang merupakan tanggung jawab kita membantu mereka yang kurang beruntung.
Penghargaan Dan Mimpi Guru
Walaupun Beliau tidak mengharapkan segala jenis penghargaan, akan tetapi Maha Guru Ching Hai telah menerima barbagai penghargaan dari pejabat-pejabat pemerintah dan organisasi swasta di seluruh dunia, termasuk Penghargaan Perdamaian Dunia, Penghargaan Kepemimpinan Rohani Dunia, Penghargaan untuk Peningkatan Hak Asasi Manusia, Penghargaan Kemanusiaan terhadap Warga Dunia, dan Penghargaan untuk Pelayanan Umum yang Paling Menonjol kepada Umat Manusia. Seperti mantan Gubernur Honolulu Frank Fasi katakan, “Beliau membawa kasih ke seluruh dunia dimana ada kebencian, Beliau membawa harapan dimana ada keputusasaan. Dan Beliau membawa pengertian dimana ada kesalahpahaman. Beliau adalah cahaya seorang yang agung, malaikat welas asih bagi kita semua.”
Maha Guru Ching Hai adalah salah satu dari individu yang benar-benar berdedikasi di zaman ini. Beliau membantu orang-orang untuk menemukan dan menciptakan suatu visi masa depan yang indah. Banyak tokoh-tokoh besar di dalam sejarah yang mempunyai sebuah mimpi, demikian pula Maha Guru Ching Hai:
“Saya bermimpi bahwa seluruh dunia akan menjadi damai.
Saya bermimpi bahwa semua pembunuhan akan berhenti.
Saya bermimpi bahwa semua anak akan berjalan dalam kedamaian dan keharmonisan.
Saya bermimpi bahwa semua bangsa akan saling berjabat tangan,
saling melindungi dan membantu sesamanya.
Saya bermimpi bahwa planet kita yang indah tidak akan dimusnahkan.
Dibutuhkan waktu milyaran tahun untuk menghasilkan planet ini
dan ini sangat indah, sangat menakjubkan;
Saya bermimpi ini akan berlanjut, tetapi dalam kedamaian, keindahan, dan cinta.
Ya, itu adalah mimpi saya."
Referensi
- ^
- ^ Partridge, Christopher (2004) New Religions: A Guide, Oxford University Press, p. 264
- ^ Chua-Eoan, Howard (20 Januari 1997). "The Buddhist Martha". Time Magazine. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-07-21. Diakses tanggal 2016-05-09.
- ^ "Meditasi Metode Quan Yin". www.godsdirectcontact.or.id. Diakses tanggal 2019-11-20.