Lompat ke isi

Ekspatriat Jepang di Singapura

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Versi yang bisa dicetak tidak lagi didukung dan mungkin memiliki kesalahan tampilan. Tolong perbarui markah penjelajah Anda dan gunakan fungsi cetak penjelajah yang baku.
Ekspatriat Jepang di Singapura
Jumlah populasi
35,982 (Oktober 2014)[1]
Bahasa
Jepang; beberapa mempelajari bahasa Inggris atau Tionghoa Mandarin sebagai bahasa kedua[2]
Agama
Buddha, Tenrikyo
Kelompok etnik terkait
Diaspora Jepang

Terdapat komunitas besar ekspatriat Jepang di Singapura, kebanyakan terdiri dari karyawan pabrik dan keluarga mereka.[3] Orang Jepang pertama yang bermukim di Singapura adalah Yamamoto Otokichi, yang datang pada 1862.[4] Migrasi skala besar dari Jepang ke Singapura diyakini dimulai pada awal 1870-an, tak lama setelah Restorasi Meiji.[5]

Referensi

  1. ^ "MOFA Japan". Diakses tanggal 2 November 2015. 
  2. ^ Ben-Ari 2003, hlm. 127
  3. ^ Ben-Ari 2003, hlm. 116–117
  4. ^ Tan 2008
  5. ^ Shimizu & Hirakawa 1999, hlm. 25

Sumber

  • Shiraishi, Saya; Shiraishi, Takashi, ed. (1993), The Japanese in colonial Southeast Asia, Southeast Asian Publications, 3, Cornell University, ISBN 978-0-87727-402-5 . Chapters cited:
    • Shiraishi, Saya; Shiraishi, Takashi (1993), The Japanese in Colonial Southeast Asia: An Overview, hlm. 1–20 
    • Shimizu, Hajime (1993), The Pattern of Economic Penetration of Prewar Singapore and Malaysia, hlm. 63–86 
  • Ben-Ari, Eyal (1998), "Golf, Organization, and 'Body Projects': Japanese Business Executives in Singapore", dalam Linhart, Sepp; Frühstück, Sabine, The culture of Japan as seen through its leisure, Japan in Transition, State University of New York Press, hlm. 139–164, ISBN 978-0-7914-3791-9 
  • Shimizu, Hiroshi; Hirakawa, Hitoshi (1999), Japan and Singapore in the world economy: Japan's economic advance into Singapore, 1870–1965, Studies in the modern history of Asia, 5, Routledge, ISBN 978-0-415-19236-1 
  • Ben-Ari, Eyal; Clammer, J. R., ed. (2000). Japan in Singapore: cultural occurrences and cultural flows. Routledge. ISBN 978-0-7007-1245-8. . Chapters cited:
    • Ben-Ari, Eyal; Yong, Yin Fong Vanessa (2000), Twice Marginalized: Single Japanese Female Expatriates in Singapore, hlm. 82–111 
    • Clammer, John (2000), The Happiness-Making Machine: Soka Gakkai and Japanese Cultural Presence in Singapore, hlm. 175–193 
    • Hamrin, Tina (2000), Tenrikyo in Singapore: Rerepresenting the Japanese presence, hlm. 194–215 
  • Tsu, Yun-hui Timothy (2002), "Post-mortem identity and burial obligation: on blood relations, place relations, and associational relations in the Japanese community of Singapore", dalam Nakamaki, Hirochika, The culture of association and associations in contemporary Japanese society (PDF), Senri Ethnological Studies, 62, Osaka, Japan: National Museum of Ethnology, hlm. 93–114, OCLC 128864303, diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 22 July 2011 
  • Ben-Ari, Eyal (2003), "The Japanese in Singapore: The Dynamics of an Expatriate Community", dalam Goodman, Roger, Global Japan: the experience of Japan's new immigrant and overseas communities, Routledge, hlm. 116–146, ISBN 978-0-415-29741-7 
  • Warren, James Francis (2003), Ah ku and karayuki-san: prostitution in Singapore, 1870–1940, Singapore: studies in society & history, National University of Singapore Press, ISBN 978-9971-69-267-4 
  • Tan, Bonny (2008), "Yamamoto Otokichi", Singapore Infopedia, Singapore: National Library Board, diarsipkan dari versi asli tanggal 27 July 2009 
  • "シンガポール共和国基礎データ". 『各国・地域情勢』. Japan: Ministry of Foreign Affairs. May 2009. Diakses tanggal 19 October 2009. 

Bacaan tambahan

Pranala luar

Templat:Kelompok etnis di Singapura