Flamenco
Flamenco adalah sebuah pertunjukan musik dan tari yang berasal dari Spanyol.[1][2][3][4] Kesenian ini berkembang di Andalusia sejak abad ke-14.[2][3] Pada saat ini, kesenian Flamenco dipentaskan di panggung dengan iringan permainan gitar dan kastanyet pada pesta-pesta rakyat.[2] Pertunjukan Flamenco mendapat penghargaan sebagai Warisan Budaya Dunia UNESCO pada tanggal 16 November 2010 di Nairobi, Kenya.[5]
Sejarah
Flamenco dibawa dari India sebagai tarian istana Moor pada abad ke-14 dan kemudian dikembangkan oleh kaum Gipsi (Gitanos atau Flamencos) yang tinggal di Andalusia dengan memodifikasi gaya klasik.[2][3][4] Seperti tarian India, Flamenco terbagi atas improvisasi dengan aturan-aturan ketat.[4] Asal istilah Flamenco tak diketahui.[4]
Intisari
Intisari lagu dalam pertunjukan ini dinamakan cante, yakni menyanyi dengan diiringi gitar dan tarian dalam 3 buah kategori:[3]
- cante jondo atau cante grande (besar, agung) yang berciri khas sedih dan berhubungan dengan tema-tema kematian, kesakitan dan religius untuk mengungkapkan keputusasaan dan penderitaan.[3][4] Orang-orang Gipsi yang tertindas konon mengutarakan emosi dan suara penderitaan dengan sempurna.[4]
- cante intermedio (menengah), memasukkan unsur-unsur yang mengharukan.[3]
- cante chico (kecil), pertunjukan dengan tema cinta, kegembiraan dan kehidupan pedesaan.[3]
Sedangkan, intisari tariannya dinamakan:
Pertunjukan
Beberapa penari menggunakan kastanyet untuk menambah warna musik, namun ada pula penari yang tidak memakai alat musik tersebut karena dianggap dapat mengurangi keindahan tarian.[2] Penari Flamenco mementaskan tarian dengan improvisasi dan gerakan penuh semangat untuk menciptakan pertunjukan yang enerjik dan menarik.[2] Mereka mengenakan pakaian berwarna mencolok dan menari secara solo, berpasangan atau berkelompok.[2] Pertunjukan tari meliputi gerakan kaki yang cepat, gerakan tangan yang gemulai, menepuk tangan, dan menjentikkan jari.[2] Intisari pertunjukan Flamenco adalah menyanyi, menari dan memainkan alat musik.[2] Menyanyi dinamakan cante flamenco dan bermain gitar dinamakan toque flamenco.[2] Kadang-kadang musik dimainkan tanpa tarian.[2]
Gerakan-gerakan khas tari Flamenco diperlihatkan dengan menjunjung tinggi lengan dan menyimpulkan tangan (filigrano), melengkungkan punggung dan menggerakan kaki secara ritmik (zapateado).[4] Lagu dan tari diiringi oleh selingan palmadas ringan (tepuk tangan) dan pitas (jentikkan jari).[4]
Para penari sering kali menari dengan menunjukkan duende, dimana mereka seakan-akan dirasuki emosi dari musik dan tarian.[3] Duende ditampilkan pada saat pementasan cante jondo dalam suasana ilusif dengan menuangkan emosi dan impresi seperti gunung berapi yang akan meletus.[4] Penari pria diharuskan menari dengan penampilan maskulin, sedangkan wanita menari dengan sikap tenang, bangga, dan dengan sensualitas yang terkendali.[4]
Tarian dan musik diiringi dengan tepuk tangan, jentikkan jari, dan teriakan penyemangat (jaleo).[3] Pemain gitar menampilkan compás (ritme dasar) dan memainkan irama sesuai dengan perubahan perasaan penyanyi atau penari.[4] Walaupun banyak penari telah menggunakan kastanyet, para aficionados merasa bahwa hal tersebut agak mengurangi keindahan tarian dan mengganggu gerakan filigrano.[4]
Pada abad ke-20, Flamenco dikembangkan dari bentuk tari rakyat solo menjadi bentuk seni teater oleh para penari seperti Pastora Imperio, La Argentina, Argentinita, Vicente Escudero, Carmen Armayo dan sebagainya.[4]
Referensi
- ^ Oxford Advanced Learner’s Dictionary. Oxford University Press. 2005. hlm. 585. ISBN 0-19-431651-3.
- ^ a b c d e f g h i j k The World Book Encyclopedia, F. World Book, Inc. 2006. hlm. 226. ISBN 0-7166-0106-0.
- ^ a b c d e f g h i Steven, Mark A (2000). Merriam Webster's-Collegiate Encyclopedia. Merriam Webster, Inc , Springfield, Massachusetts. hlm. 583. ISBN 0-87779-071-5 Periksa nilai: checksum
|isbn=
(bantuan). - ^ a b c d e f g h i j k l m n o p Encyclopedia Americana, Volume 11. Grolier Incorporated. 1995. hlm. 369–370. ISBN 0-7172-0126-0.
- ^ (Inggris)UNESCO Nyatakan Tarian Flamenco Spanyol, Masakan Prancis Warisan Kekayaan Dunia, voanews. Diakses pada 5 Januari 2011.