Lompat ke isi

Intelek

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Versi yang bisa dicetak tidak lagi didukung dan mungkin memiliki kesalahan tampilan. Tolong perbarui markah penjelajah Anda dan gunakan fungsi cetak penjelajah yang baku.
Aristoteles, tokoh yang turut menginterpretasikan intelek

Intelek berasal dari kata bahasa Latin intelligere yang artinya memahami.[1][2] Intelligere berasal dari kata inter yang artinya di antara dan legere yang artinya mengumpulkan, memilih, mencerap, dan membaca.[1] Terdapat beberapa pengertian mengenai intelek yang dapat dipahami dalam 3 artian.[1] Pertama, intelek sebagai kemampuan kognitif.[1] Kemampuan mengetahui dan dilawankan dengan kemampuan menghendaki serta kemampuan merasa.[1] Kedua, intelek adalah fungsi rasio yang menjadikan ide, konsep, abstraksi menjadi kemungkinan yang realistis.[1] Ketiga, intelek adalah kemampuan untk mengetahui, mengerti secara konseptual, dan menghubungkan apa yang diketahui atau dimengerti.[1]

Pandangan Beberapa Filsuf

  • Interpretasi tradisional atas intelek atau akal budi berawal dari Aristoteles.[1] Aristoteles membagi intelek ke dalam dua bagian yakni pasif dan aktif, yang pasif menerima bahan dari indra sedangkan yang aktif mengolah bahan itu untuk menciptakan dan menghubungkan ide-ide.[1]
  • Avempace membuat pembedaan yang sama.[1] Intelek aktif dilihat sebagai tujuan usaha manusia sebagai suatu eksistensi yang diwujudkan lebih lengkap.[1]
  • Ibnu Rusyd memandang intelek aktif sebagai bagian manusia yang immortal walau intelek pasif memuat kondisi individualitas.[1] Pandangan ini yang tampaknya menghilangkan imortalitas perorangan manusia.[1]

Rujukan

  1. ^ a b c d e f g h i j k l m Lorens Bagus (1996). Kamus Filsafat. Jakarta: Gramedia. hlm. 356-357. 
  2. ^ Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. 1997. hlm. 383.