Lompat ke isi

Keuskupan Pulau Pinang

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Versi yang bisa dicetak tidak lagi didukung dan mungkin memiliki kesalahan tampilan. Tolong perbarui markah penjelajah Anda dan gunakan fungsi cetak penjelajah yang baku.
Keuskupan Pulau Pinang

Diœcesis Pinangensis

பெணாங்கு மறைமாவட்டம்
Katolik
Lambang Keuskupan Pulau Pinang
Lambang Uskup Petahana
Sebastian Francis
Lokasi
NegaraMalaysia
Wilayah
Kuala Lumpur
Dekanat
Koordinat5°23′38.2″N 100°18′05.2″E / 5.393944°N 100.301444°E / 5.393944; 100.301444
Statistik
Luas46.855 km2 (18.091 sq mi)
Populasi
- Total
- Katolik
(per 2015[1])
8546000
58,611 (0,69%)
Paroki28[1]
Kongregasi10[1]
Imam45[2]
Informasi
DenominasiGereja Katolik Roma
Gereja sui iuris
Gereja Latin
RitusRitus Latin
Pendirian25 Februari 1955 (69 tahun, 306 hari)
KatedralGereja Katedral Roh Kudus Pulau Pinang
Kepemimpinan kini
PausFransiskus
UskupSebastian Francis
Vikaris jenderal
Vikaris episkopal
Vikaris yudisial
  • Mgr. Stephen Liew[4]
  • R.D. Michael Cheah[5]
  • R.D. Dominic Santhiyagu[6]
EmeritusAntony Selvanayagam (1983–2012)

Keuskupan Pulau Pinang (bahasa Latin: Diœcesis Pinangensis) adalah sebuah keuskupan Gereja Katolik Roma yang berada di Malaysia. Keuskupan ini didirikan sebagai pemekaran dari Keuskupan Agung Malaka pada 25 Februari 1955 bersamaan dengan pendirian Keuskupan Agung Kuala Lumpur. Pusat Keuskupan berada di Gereja Katedral Roh Kudus, Penang yang berada di kawasan Green Lane. Saat ini, keuskupan ini dipimpin oleh Uskup Sebastian Francis yang terpilih pada 7 Juli 2012.

Keuskupan Pulau Pinang meliputi wilayah Pulau Pinang, Perlis, Kedah, Perak, dan Kelantan. Keuskupan ini merupakan keuskupan sufragan di bawah Keuskupan Agung Kuala Lumpur bersama dengan Keuskupan Melaka-Johor.

Sejarah

Struktur Keuskupan Pulau Pinang baru berdiri tahun 1955 meskipun rencana pembangunan gereja telah dimulai sejak 1786. Pada tahun 1786, Pastor Arnaud Farnault, yang sempat membangun sebuah paroki di Kedah bersama Vikaris Apostolik Siam, Joseph Louis Coudé,[7] memindahkan paroki dari sebuah daerah di Kedah menuju Penang. Pada tahun 1788 dan 1791, pembangunan Gereja Paroki Assumption dijalankan, di mana Pastor Michel Rectenwald bertindak sebagai pengawas. Wilayah-wilayah yang berada di Paroki Assumption ditetapkan dari daerah Kedah hingga Semenanjung Mergui di Wilayah Tanintharyi dengan Pulau Pinang sebagai pusat paroki.[7]

Gereja Santa Anna Bukit Mertajam, Penang pada pesta pelindungnya.

Gembala

Uskup Penang

Paroki

Dekenat Pulau Pinang

Keuskupan Pulau Pinang di George Town, Penang
Katedral
Katedral
Assumpta
Assumpta
Immaculata
Immaculata
Nama Kudus
Nama Kudus
Kristus Bangkit
Kristus Bangkit
Kerahiman
Kerahiman
Paroki di Dekenat Pulau Pinang

Dekenat Utara

Keuskupan Pulau Pinang di Metropolitan George Town
Basilika Santa Anna
Basilika Santa Anna
H.K.Y.
H.K.Y.
Kristus Raja
Kristus Raja
KelSaPa
KelSaPa
Nama St Maria
Nama St Maria
Antonius
Antonius
St Joseph
St Joseph
Bunda Penyembuh
Bunda Penyembuh
Paroki di Dekenat Utara
Gereja H.K.Y., Kulim, Kedah.

Dekenat Perak

Referensi

  1. ^ a b c d http://directory.heraldmalaysia.com/dioceses/diocese-of-penang/3
  2. ^ Tidak termasuk uskup, uskup emeritus, dan vikaris jenderal [1]
  3. ^ a b "Church of Sacred Heart of Jesus, Kulim" [Gereja Hati Kudus Yesus, Kulim]. Keuskupan Pulau Pinang. 2022. Diakses tanggal 10 Mei 2022. 
  4. ^ "Church of St. Joseph, Bagan Serai" [Gereja Santo Joseph, Bagan Serai]. Keuskupan Pulau Pinang. 2022. Diakses tanggal 10 Mei 2022. 
  5. ^ "Church of St. Michael, Alor Setar" [Gereja Santo Mikael, Alor Setar]. Keuskupan Pulau Pinang. 2022. Diakses tanggal 10 Mei 2022. 
  6. ^ "Church of Sts. Jacques Chastan & Laurent lmbert, Perai" [Gereja Santo Yakobus Chastan dan Santo Laurentius Imbert, Perai]. Keuskupan Pulau Pinang. 2022. Diakses tanggal 10 Mei 2022. 
  7. ^ a b Rerceretnam, Marc (Juni 2012). "Intermarriage in colonial Malaya and Singapore: A case study of nineteenth- and early twentieth-century Roman Catholic and Methodist Asian community". Journal of Southeast Asian Studies (dalam bahasa (Inggris)). 43 (2): 310. 
  8. ^ [2]

Pranala luar