Konsonan
Konsonan atau huruf mati adalah fonem yang bukan vokal dan dengan kata lain dibunyikan dengan obstruksi. Jadi aliran udara yang melewati mulut dihambat pada tempat-tempat artikulasi.
Dalam Alfabet Latin, terdapat 21 huruf yang mewakili konsonan, iaitu B, C / TJ, D, F, G, H, J / DJ, K, L, M, N, P, Q, R, S, T, V, W, X, Y / J, dan Z. Walau bagaimanapun, abjad latin tidak dapat mewakili segala konsonan-konsonan yang dilafalkan dalam semua bahasa di dunia. Salah satu cara untuk menyesuaikan transkripsi pelafalan dari pelafalan yang ada, para ahli linguistik membentuk suatu sistem transkripsi untuk melambangkan semua bunyi pertuturan di dunia, yaitu Alfabet Fonetis Internasional (Internasional Phonetics Alfabet)
Huruf dalam bahasa Indonesia yang termasuk konsonan
Huruf Besar | Huruf Kecil | IPA | Huruf Besar | Huruf Kecil | IPA |
---|---|---|---|---|---|
B | b | /b/ | N | n | /n/ |
C | c | /tʃ/ | P | p | /p/ |
D | d | /d/ | Q | q | /k/ |
F | f | /f/ | R | r | /r/ |
G | g | /ɡ/ | S | s | /s/ |
H | h | /h/ | T | t | /t/ |
J | j | /dʒ/ | V | v | /v, f/ |
K | k | /k/ | W | w | /w/ |
L | l | /l/ | X | x | /ks/ |
M | m | /m/ | Y | y | /j/ |
Z | z | /z/ |
Asal-usul istilah
Kata consonant berasal dari kata dasar tidak langsung dalam bahasa Latin, yaitu cōnsonant-, dari cōnsonāns yang berarti "(huruf) yang berbunyi secara bersamaan", yang juga merupakan kata pinjam dari bahasa Yunani, yaitu σύμφωνον sýmphōnon.[1] Seperti yang pernah ditanggap oleh ilmuwan Plato,[2] sýmphōna merupakan konsonan henti, yang diartikan sebagai "tidak dapat disebut bunyi vokal".[3] Namun, istilah ini tidak dapat diterapkan dalam konsonan aproksiman yang dapat diucapkan tanpa vokal dalam sebagian kecil bahasa, contohnya di akhir perkataan bottle dan button dalam bahasa Inggris.
Walau bagaimanapun, konsep konsonan asal Plato pun juga tidak memadai untuk menguraikan semua
Jenis konsonan dalam IPA
konsonan tekanan paru-paru / pulmonik
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Dalam satu sel tabel, simbol-simbol di sebelah kanan adalah bersuara, di sebelah kiri adalah tidak bersuara atau nirsuara. Petak-petak yang digelapkan menandakan penyebutan yang dianggap mustahil. |
konsonan non paru-paru / non pulmonik
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Bagian yang digelapkan menandakan penyebutan yang dianggap mustahil. |
konsonan ko-artikulasi
Simbol-simbol di sebelah kanan adalah bersuara, di sebelah kiri adalah tidak bersuara atau nirsuara. |
Lihat pula
- ^ Robert K. Barnhart, ed., Chambers Dictionary of Etymology, dahulunya diterbitkan sebagai The Barnhart Dictionary of Etymology, ©1988 The H.W. Wilson Company; Edinburgh, dicetak semula 2001: Chambers Harrap Publishers Ltd., p. 210.
- ^ Plato, Cratylus 424 C; Theaetetus 203 B.
- ^ R.H. Robins, A Short History of Linguistics, 2nd Ed.; ©1967 R.H. Robins, ©1979 Longman Group Ltd.; paper edition, 5th printing 1985, p. 23.