Lompat ke isi

Lempah kuning

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Versi yang bisa dicetak tidak lagi didukung dan mungkin memiliki kesalahan tampilan. Tolong perbarui markah penjelajah Anda dan gunakan fungsi cetak penjelajah yang baku.
Lempah kuning

Lempah kuning atau gangan adalah hidangan laut yang berasal dari Provinsi Kepulauan Bangka-Belitung, Indonesia.[1][2] Hidangan ini menggunakan bahan utama berupa ikan laut yang dimasak bersama bumbu-bumbu khusus hingga berwarna kuning. Jika menambahkan potongan nanas, lempah kuning disebut lempah nanas.

Merupakan hidangan rakyat khas masyarakat Bangka-Belitung yang dijadikan lauk makan sehari-hari, hidangan ini juga populer sebagai pelengkap berbagai macam acara. Jikalau masyarakat Pulau Bangka menyebutnya dengan istilah lempah kuning, masyarakat Pulau Belitung menyebutnya sebagai gangan.[3]

Asal usul

Sebagai daerah yang penduduknya banyak bekerja sebagai petani mau pun nelayan, kuliner Bangka Belitung pun tercipta dari hidangan khas daratan dan laut, contohnya lempah kuning.[3] Lempah kuning dianggap sebagai lambang akulturasi budaya antara orang laut dan orang darat serta kearifan lokal dalam melestarikan lingkungan.[3] Artinya jika lingkungan rusak maka masyarakat Bangka-Belitung dapat kehilangan tradisi kuliner yang bergantung pada hasil alam seperti ikan laut yang segar.[3] Suku asli Pulau Bangka, Suku Lom juga memiliki resep memasak hidangan lempah kuning.[3] Ini menandakan bahwa hidangan ini telah dikonsumsi masyarakat Bangka Belitung semenjak ratusan tahun lalu.[3]

Kata lempah berasal dari gabungan "lem" yang berarti mencampur atau merekatkan, dan "pah" dari kata rempah.[3] Warna kuning keemasan yang dihasilkan kunyit dan rempah lainnya dianggap sebagai lambang kekayaan, kebahagiaan, dan kejayaan.[3]

Bahan-bahan dan proses pembuatan

Lempah kuning dapat menggunakan beberapa jenis ikan laut seperti bawal, tenggiri, pari, kakap, atau kerapu. Masing-masing keluarga atau daerah pun mempunyai metode memasaknya tersendiri. Lempah kuning yang berasa lebih pedas merupakan khas daerah Bangka Selatan.[4]

Umumnya kuah lempah dibuat dari paduan bumbu-bumbu seperti kunyit, lengkuas, bawang, cabai, jahe, lada, kemiri dan terasi yang langsung direbus (tidak ditumis)[4] hingga meresap ke dalam daging ikan.[1] Asam jawa dan cabai menghasilkan paduan rasa kuah yang asam pedas.[1] Orang-orang biasa menikmatinya sebagai lauk nasi bersama cocolan sambal terasi.

Variasi lempah kuning

Terdapat beberapa variasi lempah kuning menurut bahan-bahannya antara lain lempah kuning biasa (lempah kuning kampung), lempah kuning nanas, dan lempah kuning pucuk kedondong yang menggunakan daging ayam atau iga sapi.[4]

Variasi lempah kuning dari warga etnis Tionghoa di Pulau Bangka yang menggunakan iga babi disebut lempah cukut (lempah iga babi).[5]

Lihat juga

Referensi

  1. ^ a b c Faiz MasterChef Indonesia Bikin Lempah Kuning Khas Bangka, Contek Resep Ini, Kompas. Akses: 22-10-2021.
  2. ^ Segarnya Gangan Ikan Khas Bangka Belitung, seizurechicken. Akses: 23-10-2021.
  3. ^ a b c d e f g h Lempah Kuning, Harmonisnya Manusia dengan Alam dalam Kuliner, Mongabay. Nopri Ismi. Akses: 22-10-2021.
  4. ^ a b c Resep Lempah Kuning, Kuliner Rumahan Khas Pulau Bangka, Suara Sumsel. Tasmalinda. Akses: 23-10-2021.
  5. ^ Lempah Cukut, budaya-indonesia. Andri77. Akses: 23-10-2021.