Lompat ke isi

Mas Soemo Bojong

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Mas Sumo Boyong)
Versi yang bisa dicetak tidak lagi didukung dan mungkin memiliki kesalahan tampilan. Tolong perbarui markah penjelajah Anda dan gunakan fungsi cetak penjelajah yang baku.
Mas Soemo Bojong
Poster film
SutradaraAndjar Asmara
ProduserThe Teng Chun
Ditulis olehAndjar Asmara
Perusahaan
produksi
Java Industrial Film
Tanggal rilis
  • 1942 (1942) (Hindia Belanda)
Durasi10 menit 28 detik[1]
NegaraHindia Belanda
BahasaJawa

Mas Soemo Bojong (Mas Sumo Boyong, bahasa Indonesia: Mas Sumo Mengungsi) adalah film pendek Hindia Belanda tahun 1942 yang disutradarai oleh Andjar Asmara yang mengisahkan sekelompok orang yang sedang berdiskusi mengenai kedatangan Jepang dalam beberapa hari di sebuah warung.[1] Film berbahasa Jawa ini diproduksi oleh Java Industrial Film dan didanai oleh Dinas Informasi Pemerintah Hindia Belanda.[2] Mas Soemo Bojong berdasarkan skenario yang ditulis oleh Rempo Urip dan R. Inoe Perbatasari.[3]

Alur

Mas Soemo Bojong (1942)

Di sebuah warung, Trimo Umuk yang baru saja memesan kopi memberi tahu Karto kalau kota akan dibom oleh Jepang dalam beberapa hari ke depan. Sumo yang sedang meminum kopi tersedak ketika mendengar kabar dari Trimo. Trimo kemudian memberi saran kepada Sumo agar ia pergi meninggalkan kota tersebut. Di lain sisi, salah seorang yang berada di warung diam-diam melaporkan Trimo ke aparat keamanan setempat. Trimo beserta saksi yang mendengar kabar tersebut kemudian dibawa ke kantor aparat.

Sumo yang baru tiba di rumah kemudian mengemasi barang-barangnya dan ingin bergegas kembali ke desa. Namun, istri Sumo tidak memperbolehkannya pergi karena pemberitahuan dari Mas Lurah agar tidak meninggalkan kota jika bukan perintah dari negara. Mas Lurah yang saat itu lewat di depan rumah Sumo memberi tahu Sumo dan para warga sekitar agar jangan menyebarkan kabar burung atau mereka akan mendapatkan hukuman yang berat. Mas Lurah juga memberi tahu dampak yang akan terjadi pada desa apabila melakukan pengungsian secara massal. Selain itu, Mas Lurah memberi tahu para warga seandainya ada serangan datang, para warga akan segera diungsikan mengikuti tata cara pengungsian yang telah diatur oleh pemerintah dan menjelaskannya tahap demi tahap.

Referensi

  1. ^ a b "Program: MAS SOEMO BOJONG". Zoeken Beeld en Geluid. Hilversum: Nederlands Instituut voor Beeld en Geluid. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-03-28. 
  2. ^ Bogaerts, E.M (2017). "Producing the local: Javanese performance on Indonesian television". Leiden: Scholarly Publications Leiden University: 121. 
  3. ^ Mas Soemo Bojong. Hindia Belanda: Java Industrial Film. 1942. Berlangsung pada 00:00:39. 

Pranala luar