Lompat ke isi

Mattirotasi, Mattiro Sompe, Pinrang

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Versi yang bisa dicetak tidak lagi didukung dan mungkin memiliki kesalahan tampilan. Tolong perbarui markah penjelajah Anda dan gunakan fungsi cetak penjelajah yang baku.
Mattirotasi
Negara Indonesia
ProvinsiSulawesi Selatan
KabupatenPinrang
KecamatanMattiro Sompe
Kode Kemendagri73.15.01.2008 Edit nilai pada Wikidata


Mattirotasi adalah sebuah desa di Kecamatan Mattiro Sompe, Kabupaten Pinrang, Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia. Desa Mattiro tasi merupakan salah satu dari 9 Desa/kelurahan di Wilayah Kecamatan Mattiro sompe yang terletak 9 Km ke arah  Utara  Dari Kecamatan Mattiro sompe. Desa Mattiro Tasi  mempunyai luas wilayah seluas ± 13,51 Km² yang terbagi 3 Dusun yaitu Dusun Ammani Selatan, Dusun Ammani Utara dan Dusun Pappareang.

Peta
Lokasi Desa Mattiro Tasi

Website resmi desa: https://mattirotasiammani.id/index.php/

Sejarah

Asal Mula Nama

Sejarah Desa Mattiro tasi bermula dari Dusun Ammani, dusun ammani merupakan salah satu bagian dari desa Mattongang-Tongang, dulunya Mattongang-Tongang berbatasan dengan laut kemudian pada tahun 1992 dipecah menjadi 3 terjadi pemekaran terbentuklah Desa Mattiro Tasi. Ada versi mengenai pemberian nama Ammani yang berkembang di masyarakat Mattiro Tasi / Ammani sendiri. Versi pertama menyebut Ammani berasal dari kata “AMMANI” yang artinya aman, dimana kisahnya pada sekitar 1940an terjadi pemberontakan dari gerilya di sekitar daerah sini, sehingga pada saat pemberontakan telah berlalu masyarakat menyebut daerah ini sudah aman yang dikenal dengan ammani dalam bahasa bugis.

Berdasarkan sumber yang lain mengatakan bahwa nama AMMANI diambil dari nama seorang penyiar agama yang datang untuk mengajarkan tasawuf dan sangat dihormati pada masa itu, beliau biasa dikenal sebagai daeng girong atau ambo rammani, dan nama asli beliau adalah Daeng Manjarumi.  

Sementara nama Mattiro Tasi sendiri artinya adalah memandang ke laut. Sebelah Barat wilayah desa ini sendiri dikelilingi oleh selat Makassar.

Geografi

Letak dan Luas Wilayah

Desa Mattiro tasi merupakan salah satu dari 9 Desa/kelurahan di Wilayah Kecamatan Mattiro sompe yang terletak 9 Km ke arah  Utara  Dari Kecamatan Mattiro sompe. Desa Mattiro Tasi  mempunyai luas wilayah seluas ± 13,51 Km² yang terbagi 3 Dusun yaitu Dusun Ammani Selatan, Dusun Ammani Utara dan Dusun Pappareang.

Batas Desa Mattiro tasi

Sebelah Utara     : Desa Tadang Palie

Sebelah Barat     : Selat Makassar (Pesisir Pantai)

Sebelah Selatan  ; Desa Patobong / Mattombong

Sebelah Timur    : Desa Mattongang-Tongang

Luas lahan yang ada terbagi beberapa peruntukan dan fungsinya seperti fasilitas umum, pemukiman, pertanian (sawah), perikanan (laut dan tambak), pariwisata serta kegiatan ekonomi lainnya.

Iklim

Desa Mattiro Tasi memilik 2 iklim, yaitu kemarau dan penghujan, hal tersebut berpengaruh langsung terhadap musim tanam yang ada di Desa Mattiro Tasi, Kecamatan Mattiro Sompe.

Demografi

Jumlah penduduk

Jumlah penduduk pada tahun 2024 2.761 jiwa. Yang terdiri atas 1.333 Jiwa laki laki dan 1.428 jiwa  penduduk perempuan. Penduduk di daerah ini terdiri dari beberapa suku seperti suku mandar, makassar, beberapa suku toraja, dan mayoritas penduduknya yaitu suku bugis.

Bahasa

Bahasa resmi instansi pemerintahan di Desa Mattiro Tasi adalah Bahasa Indonesia. Selain itu, terdapat bahasa daerah yang biasa digunakan yaitu bahasa bugis.

Budaya

Tradisi Mappalili

Tradisi mappalili tradisi untuk menentukan waktu musim tanam di sawah, msk budaya lokal, kearifan lokal. semua bisa ikut dari kepala desa, kepala dusun, mandir mandor pengatur air, ketua" kelompok tani, kalo driprovinsi pihak pengairan. Tujuan supaya terkoordinir pendistribusian air, menghindari wabah (tikus), karena desa paling ujung jdi ujung air juga disini, air yg dijatah kesini untuk mengaliri sawah jadi ada pembagian nya. tradisi ini biasanya dilaksanakan disesuaikan jwdwal musim taman, bulan 4-5 lalu 6 bulan berikutnya lagi yaitu bulan 11-12.

Mappandendang

Tradisi Mappadendang merupakan tradisi ketika musim panen, yaitu sebagai bentuk syukur warga terhadap hasil panen yang didapatkan.

Maccera bola

Ketika memasuki rumah baru atau biasa juga dikenal dengan naik rumah.

Pendidikan

Di desa Mattiro Tasi terdapat beberapa sekolah SD dan DDI selain itu terdapat juga pendidikan non formal (paket A, paket B, dan paket C). Rata-rata pendidikan 10 tahun terakhir di desa ini adalah mayoritas SMA.

Pemerintahan

Daftar Kepala Desa

  1. H.Makkulau tahun 1994
  2. H.A.HATTA MAPPABETA sejak tahun 1994-2001
  3. MAS’UD pada tahun 2001-2004
  4. Ir.BAHTIAR .pada tahun 2004-2007(PJS)
  5. RUSMAN TA’WIL pada tahun 2007 - 2013
  6. Drs.SUKARDIN SAHAR pada tahun 2013 - 2019
  7. AMOR PATURUSI pada tahun 2019 – Sampai Sekarang

Pariwisata

Pantai Harapan Ammani

Pada tahun 2015 pantai ini resmi dijadikan sebagai objek wisata yang berada di desa Mattiro Tasi, di pantai ini kita dapat  melihat laut dan berbagai wahana bermain di air. Beberapa wahana yang dapat digunakan adalah ATV, banana boay, donut boot, dan berkeliling dengan perahu. Selain itu, disekeliling pantai terdapat banyak warung makan seafood seperti ikan bakar dan masih banyak lagi.

Profil Kesehatan Stunting

Layanan kesehatan di desa Mattiro Tasi terdiri atas:

  1. 1 unit Poskesdes
  2. 3 unit Posyandu, masing-masing 1 Posyandu untuk setiap dusun
  3. 1 unit Pustu/Puskesmas
  4. 15 orang kader Posyandu
Pemberian Makanan Tambahan (PMT) pada kegiatan bulanan posyandu sebagai upaya penanganan penurunan stunting di desa Mattiro Tasi

Statistik

Pada Februari tahun 2023 tercatat 55 balita terdiagnosis stunting, setelah dilakukan intervensi oleh pemerintah, angka ini turun menjadi 32 balita pada Agustus 2023. Data terbaru pada bulan Februari tahun 2024, terdapat penurunan yang pesat, hampir 50% dari data sebelumnya yaitu 17 balita yang terdiagnosis stunting.

Peran Pemerintah

Pemerintah Desa Mattiro Tasi telah melakukan berbagai upaya untuk mencegah dan mengatasi stunting. Beberapa upaya pemerintah pencegahan antara lain,

Ibu Hamil

  1. Pemeriksaan Kehamilan Rutin: Data Februari 2024, menyatakan saat ini ada 49 ibu hamil yang mendapatkan layanan pemeriksaan kehamilan (4 kali pemeriksaan selama kehamilan)
  2. Pemberian Tablet Darah: Semua ibu hamil yang tercatat mendapatkan tablet tambah darah
  3. Pemeriksaan Nifas: Semua ibu hamil yang tercatat mendapatkan layanan nifas oleh bidan desa
  4. Konseling Gizi: Semua ibu hamil mendapat konseling gizi setiao bulannya yang diadakan di POSKESDES
  5. Kunjungan Rumah: Bidan desa melakukan kunjungan ke rumah ibu hamil dengan status Risiko Tinggi dan KEK
  6. Jaminan Kesehatan: Semua ibu hamil yang tercatat telah memiliki jaminan kesehatan.

Bayi (0-59 bulan)

  1. Pemberian Imunisasi Dasar Lengkap
  2. Pengukuran BB dan TB


Adapun beberapa upaya untuk menangani stunting apabila telah terdiagnosis antara lain:

  1. Pemberian Makanan Tambahan (PMT).
  2. Pemberian vitamin dan susu
  3. Konseling gizi bagi orang tua
  4. Kunjungan rumah secara terpadu minimal 1 kali dalam sebulan

Referensi