Lompat ke isi

Nada sambung

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Versi yang bisa dicetak tidak lagi didukung dan mungkin memiliki kesalahan tampilan. Tolong perbarui markah penjelajah Anda dan gunakan fungsi cetak penjelajah yang baku.

Nada sambung (Inggris: ring-back tone) adalah suara yang diperdengarkan di jalur telepon oleh pihak penelepon setelah selesai melakukan pemanggilan dan sebelum panggilan dijawab oleh pihak yang dihubungi. Versi personal dari nada sambung disebut nada sambung pribadi. Nada sambung dapat berbeda-beda di setiap negara tergantung kebutuhan spesifikasi nada sambung di negara tersebut.

Di Britania Raya dan negara-negara persemakmuran, nada sambung standar berupa bunyi bip ganda. Untuk kebanyakan negara, nada sambung berupa deretan bip 0,4 detik, jeda 0,2 detik, bip 0,4 detik dan 2 detik jeda. Di kebanyakan negara, bip berupa bunyi dari gabungan gelombang sinus 400 Hz dan 450 Hz.

Nada sambung pribadi

Sekitar tahun 2007, berkembang versi "pribadi" dari nada sambung. Dengan fitur ini, pemanggil akan mendengar musik atau lagu yang telah dipilih oleh pihak yang dihubungi. Nada sambung pribadi dapat berupa musik, pesan pribadi atau salam, juga jenis suara lainnya. Pihak penyelenggara dapat menyediakan fitur ini secara gratis atau tidak tergantung pada layanan masing-masing penyelenggara.

Penggunaan di Indonesia

Kata Nada Sambung Pribadi atau disingkat NSP di Indonesia yang diperkenalkan oleh satu operator telepon seluler akhirnya menjadi merk yang kemudian dihindari penyebutannya oleh operator telepon seluler lainnya. Penggunaan istilah bahasa Inggris Ring Back Tone atau RBT menjadi lebih umum digunakan.

Panjang nada sambung pribadi umumnya berkisar 30 s/d 40 detik tergantung dari operator yang menyediakan layanan ini.

Nada sambung pribadi ini menjadi fenomena khusus di Indonesia mengingat produk ini harus dibayar oleh pelanggan telepon seluler tanpa bisa mendengarkannya sendiri dan pihak pemanggil justru yang menikmati suara dari nada sambung tersebut. Fenomena ini juga telah menjadi penyelamat industri musik di Indonesia di tengah meningkatnya pembajakan rekaman lagu. Nada sambung yang memperdengarkan lagu ini tidak bisa dibajak karena ditempatkan pada mesin dari operator telepon seluler. Pada perkembangannya nada sambung pribadi ini selain dimanfaatkan oleh industri musik juga digunakan oleh berbagai pihak untuk promosi dan himbauan.