Lompat ke isi

Nasionalisme Rhein

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Versi yang bisa dicetak tidak lagi didukung dan mungkin memiliki kesalahan tampilan. Tolong perbarui markah penjelajah Anda dan gunakan fungsi cetak penjelajah yang baku.
Warna hijau-putih-merah yang digunakan oleh dua republik Rhein dalam sejarah: Republik Cisrhein yang didirikan pada masa Napoleon pada tahun 1797 dan Republik Rhein pada periode antar perang dari tahun 1923–1924. Bendera ini kini menjadi bendera negara bagian Nordrhein-Westfalen.

Nasionalisme Rhein adalah pandangan yang menegaskan bahwa orang-orang Rheinland merupakan suatu bangsa, sehingga pengusung gagasan ini mempromosikan kesatuan budaya Rheinland..[1]

Sejarah

Nasionalisme Rheinland pertama kali muncul setelah Rheinland diserahkan kepada Prusia seusai peperangan era Napoleon dan juga semasa Revolusi 1848.[1] Pada tahun 1848–1849, kelompok separatis Rhein bertempur melawan pasukan Prusia, tetapi pemberontakan ini dapat dipadamkan.[1] Nasionalisme Rheinland lalu muncul sebagai gerakan anti-Prusia pada akhir abad ke-19 yang menginginkan pemisahan Rheinland dari Prusia.[1]

Seusai Perang Dunia I dan bubarnya Kekaisaran Jerman pada tahun 1918, nasionalisme dan separatisme Rhein muncul lagi.[1] Partai Tengah Jerman mengusulkan kompromi yang menjadikan Jerman sebagai sebuah federasi dengan "Republik Rhein-Westfalen" sebagai negara bagian untuk mengakhiri kekuasaan Prusia.[1] Pada tahun 1919, kelompok separatis Rhein yang didukung oleh Prancis mendeklarasikan pendirian Republik Rhein, tetapi republik ini lalu dibubarkan oleh pemerintahan pusat Jerman pada akhir tahun tersebut.[2] Pada tahun 1923, lagi-lagi dengan bantuan Prancis dan di tengah peristiwa pendudukan Ruhr oleh Prancis dan Belgia untuk menagih pembayaran pampasan perang yang tertunda, kelompok separatis Rhein berhasil mendirikan Republik Rhein.[2] Konrad Adenauer yang kelak akan menjadi Kanselir Jerman Barat pernah menjadi seorang penganut gagasan nasionalisme Rhein pada periode 1923-1924.[2] Namun, kerusuhan dan penolakan oleh Amerika Serikat dan Britania Raya memicu pembubaran Republik Rhein pada tahun 1924.[2] Kemudian, pada masa Jerman Nazi, kelompok nasionalis Rhein ditindas.[2] Kelompok separatis Rhein kembali mendapatkan dukungan dari Prancis pada tahun 1945, tetapi tidak berhasil menggapai kemerdekaan.[2]

Pada masa reorganisasi negara bagian Jerman seusai Perang Dunia II, Rheinland dibagi menjadi negara bagian Nordrhein-Westfalen, Rheinland-Pfalz dan Saarland, sementara distrik eksklaf Wetzlar menjadi bagian dari Hessen. Sementara itu, distrik Eupen-Malmedy telah menjadi wilayah Belgia semenjak tahun 1925.

Pada tahun 1990-an, muncul gerakan otonomisme Rhein yang menginginkan otonomi yang lebih besar untuk Rheinland sebagai tanggapan terhadap penyatuan Jerman Barat dengan Jerman Timur.[3] Hal ini diakibatkan oleh keluh kesah dari wilayah Rheinland selatan yang tidak sekaya wilayah lainnya, tetapi pemerintahan Jerman pada saat itu malah lebih berfokus pada kebangkitan ekonomi Jerman Timur.[3]

Referensi

  1. ^ a b c d e f James Minahan. Encyclopedia of the stateless nations. 3. L - R. Greenwood Publishing Group, 2002. hlm. 1581.
  2. ^ a b c d e f James Minahan. Encyclopedia of the stateless nations. 3. L - R. Greenwood Publishing Group, 2002. hlm. 1581–1585.
  3. ^ a b James Minahan. Encyclopedia of the stateless nations. 3. L - R. Greenwood Publishing Group, 2002. hlm. 1586.