Pammana, Wajo
Pammana | |||||
---|---|---|---|---|---|
Koordinat: 4°11′52″S 120°05′58″E / 4.197841978151138°S 120.09942316990733°E | |||||
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Sulawesi Selatan | ||||
Kabupaten | Wajo | ||||
Pemerintahan | |||||
• Camat | Junisatri Rasyid | ||||
Kode Kemendagri | 73.13.02 | ||||
Kode BPS | 7313030 | ||||
Luas | 162,10 km² | ||||
Desa/kelurahan | 14 desa 2 kelurahan | ||||
|
Pammana adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, Indonesia. Ibu kota kecamatan ini berada di Kelurahan Cina yaitu Maroanging
Sejarah
Nama klasik Pammana adalah CINA.Salah satu kerajaan tertua di sulawesi selatan, Datu Cina pertama adalah La Sattumpugi. Ibu kotanya di LangkanaE ri Tanete. Dia digantikan oleh putrinya yaitu We Cudai setelah membagi dua kerajaannya. Cina riaja dan Cina rilau. We Cudai inilah yang dinikahi oleh Sawerigading yang tertuang dalam epos Ilagaligo.
Datu Cina digantikan turun temurun hingga Datu Cina La Sangaji. Dia tidak berketurunan. Sebelum wafat dia berpesan agar dia dikenang dengan cara mengganti nama kerajaan CINA menjadi PAMMANA. Pammana sediri berarti diwariskan. We Tenrilallo Arung Liu, kemenakan Datu La Sangaji kemudian terpilih menggantikan dia. We Tenrilallo kemudian menjadi Datu Pammana pertama. Tercatat 38 Datu Pammana hingga zaman kemerdekaan yaitu Andi Pallawarukka. Pada tahun 2004, lembaga adat kedatuan Pammana mengangkat A.Syahrazad Pallawarukka sebagai Datu Pammana Pilla Wajo ke 39.