Lompat ke isi

Patih Logender

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Versi yang bisa dicetak tidak lagi didukung dan mungkin memiliki kesalahan tampilan. Tolong perbarui markah penjelajah Anda dan gunakan fungsi cetak penjelajah yang baku.
Berkas:Hantaran Patih Lagender untuk calon istri.jpg
Gending Logender sebagai hantaran untuk Putri Dara Juanti

Patih Logender adalah salah satu murid dari Raden Wijaya dan patih kerajaan Majapahit.[1] Logender mempunyai ciri-ciri rambut ngore warna hitam, kuning emas, wajah merah jambu memakai keris wrangka branggah.[2] Istrinya bernama Putri Dara Juanti, anak dari Jubair I, seorang putra daerah dari kota Sintang.[1] Sebagai maskawin Patih Logender Majapahit untuk Dara Juanti, dia membawakan gending yang disebut dengan gending Logender.[3]

Ketika Jubair I wafat, Dara Juanti menggantikannya, sedang dirinya menjadi penasihat.[1] Hal itu dilakukan sesuai dengan aturan kerajaan. Dari pernikahan tersebut, mereka mempunyai anak bernama Abang Samad.[1] Dalam versi lain disebutkan bahwa Patih Logender mempunyai satu orang anak perempuan yakni Anjasmara dan dua anak laki-laki kembar, yakni Layangseta dan Layangkumitir.[2] Anjasmara nanti akan menjadi istrinya Damarwulan.[2] Pada saat terjadi kemelut antara Majapahit dan Blambangan, Patih Logender secara diam-diam ingin mengambil keuntungan dengan memfitnah Damarwulan karena ingin menjadikan Layangseta dan Kumitir sebagai raja Majapahit.[2] Namun ternyata usahanya gagal, bahkan dia bersama kedua orang anaknya melarikan diri.[2]

Hal ini terjadi saat Ratu Kencanawungu membuat suatu sayembara bahwa barang siapa yang dapat mengalahkan Adipati Menakjingga dari Blambangan, akan dijadikannya sebagai suami.[4] Ternyata Damarwulanlah yang berhasil mengalahkannya dengan menggunakan Gada Wesi Kuning.[4] Lalu, dia menikahi Ratu tersebut, sedang Layangseta dan Layang Kumitir dikalahkannya dalam perang tanding memperebutkan kedudukan sebagai raja Majapahit.[4] Dalam versi yang lain, Patih tidak ada kabar lagi karena memilih kembali ke Jawa.[1] Hal ini disebabkan oleh kerajaan yang dipimpin oleh istrinya aman dan makmur serta hasil pertanian melimpah ruah, sehingga kembali ke Jawa.[1]

Referensi

  1. ^ a b c d e f Syahzaman (1995).Cerita Rakyat dari Kalimantan Barat 2.Jakarta:Gramedia. Hal 8-9
  2. ^ a b c d e "Patih Logender". Pusat Data Wayang Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-03-04. Diakses tanggal 22 Juni 2014. 
  3. ^ Ramadhanny, Fitraya (13 Juni 2012). "Harta Majapahit Itu Tersimpan di Tepi Sungai Kapuas". detikcom. Diakses tanggal 22 Juni 2014. 
  4. ^ a b c "Damarwulan". Hadisukirno Web. Diakses tanggal 22 Juni 2014.