Pengguna:Ahmad Khoeri
Masjid Jami' Attaqwa Desa Leuwigede Kec. Widasari Kab. Indramayu
Masjid Jami' Attaqwa dahulu bersebelahan dengan Balai Desa Leuwigede dekat Jembatan Slaur Sungai Cipelang sebuah anak sungai dari Sungai Cimanuk. Pada tahun 1997 di zaman Kuwu Duloh diadakan musyawarah tokoh masyarakat guna pemindahan masjid ke tempat yang lebih luas. Dibentuklah panitia pembangunan masjid dengan beberapa kali rapat yang tercatat dalam dokumentasi yakni pada 2 November 1997 yang menghasilkan struktur panitia pembangunan masjid, 11 Agustus 1998 yang menghasilkan pengumpulan dana dan lokasi pembangunan masjid, dan 28 Februari 1999 yang menghasilkan pengumpulan bahan bangunan dan bentuk arsitek masjid yang akan dibangun. Akhirnya dari tahun 1997-2004 dengan menggalang dana dari donatur dan permohonan sumbangan di jalan raya sebagai dana tambahan, selesailah pembangunan masjid tahap pertama sampai diresmikannya oleh Bupati Indramayu pada 10 Februari 2004 M/ 16 Dzulhijjah 1424 H. Dibangunnya masjid menjadi semangat dan tanda baru dalam persatuan masyarakat Desa Leuwigede dan masjid juga sebagai sarana masyarakat dalam beribadah guna mendekatkan diri kepada Allah yang Maha Agung.
Lokasi Masjid Jami' Attaqwa yang lama difungsikan menjadi Musholla Attaqwa dan TPA. Masjid lama direnovasi dengan corak yang sama walau lebih kecil dari masjid Jami', bangunan lama dihilangkan tapi mihrab atau pengimaman masih sedikit dipertahankan sebagai sejarah dan sumur tua masih difungsikan sebagai kolah wudhu.
Masjid Jami' Attaqwa yang baru, bercorak Masjid Demak Walisongo. Masjid yang dibangun atas dasar musyawarah tokoh masyarakat dan pemerintah desa di tahun 1997 pada zaman Pak Kuwu Duloh dan terus dilanjutkan dan didukung oleh Kuwu selanjutnya seperti Kuwu Kasduri, Kuwu Suroto sampai kepada Kuwu Evi. Masjid Jami' Attaqwa berada di Jalan BY Pass Leuwigede RT 04 RW 02 Blok Desa, Leuwigede, Widasari, Indramayu memiliki luas tanah sekitar 3500 M² dengan luas bangunan 400 M².
Panitia Pembangunan Masjid saat itu diketuai oleh H. Jumin dan sekretaris oleh Supandi. Peletakan batu pertama masjid pada 21 Agustus 1998 dan berdiri pada 21 Agustus 2000. Tanggal 21 Agustus 2000 dijadikan sebagai hari jadi pendirian Masjid Jami' Attaqwa walau peresmian yang dilakukan bupati pada 10 Februari 2004.
Tahun 2000 itu sebagai tandai masjid digunakan ibadah walau masjid masih tahap penyempurnaan pembangunan. Masjid dapat menampung jamaah sekitar 500 orang kurang lebih dengan fasilitas masjid serambi dan ruangan dalam masjid, toilet dan tepat wudhu laki-laki/perempuan, ruang DKM dan Ta'mir masjid, gudang, parkiran, lapangan, dll. Masjid memiliki kepengurusan didalamnya yaitu DKM (Dewan Kemakmuran Masjid), KHARISMA (Khaula Remaja Islam Masjid) dan TPA (Tempat Pendidikan Alqur'an). Kegiatan Masjid selain shalat 5 waktu, shalat Jumat, dan shalat dua hari raya, juga melaksanakan dan merayakan kegiatan peringatan hari besar Islam seperti Maulid Nabi, Isra' Mi'raj, Penyambutan Bulan Ramadhan, Malam Lailatul Qadar, Penyambutan Malam Takbiran, Nisfu Sya'ban, dll. Kegiatan tambahan masjid seperti Penyembelehan Hewan Qurban, Amil Zakat, Santunan Anak Yatim dan Jompo, Madrasah Diniyyah dan Alqur'an, Penyuluhan Agama, dll.