Pengguna:Elitayuna/Squline
Squline adalah sebuah platform kursus belajar bahasa asing secara daring. Platform ini didirikan oleh Tomy Yunus sebagai CEO dan Yohan Limerta sebagai CTO pada tahun 2013.[1] Squline memiliki fokus pada kursus bahasa asing yang meliputi Bahasa Inggris, Mandarin, dan Jepang.[1]
Sejarah
Pada tahun 2009, Tomy Yunus dan Yohan Limerta bertemu di Beijing untuk mendalami kemampuan Bahasa Mandarin. Kemudian Tomy melanjutkan pendidikannya di Beijing, sedangkan Yohan kembali ke Indonesia untuk memulai bisnisnya. Mereka berdua melihat bahwa kebutuhan untuk mempelajari bahasa Inggris dan Mandarin sangat tinggi peminatnya di Indonesia, namun layanan pembelajaran dengan guru asing yang profesional masih sangat kurang dan tidak semua orang bisa belajar keluar negeri.
Oleh karena itu, pada bulan Maret 2013, Tomy Yunus dan Yohan Limerta mendirikan Squline versi beta. Kemudian pada tahun 2014, Squline bergabung dengan Ciputra GEPI Incubator. Pada tahun yang sama, Squline juga mendapatkan pendanaan Pre Seri A dari Prasetia Dwidharma yang merupakan perusahaan investasi dari Yayasan Budi Setiadharma.[2]
Saat ini Squline telah beroperasi di 3 negara yakni Indonesia (Jakarta) yang menjadi pusat operasional, serta Beijing dan Manila. Tercatat bahwa tenaga pengajar Squline mencapai 60 orang bersertifikat.[3]
Pada November 2016, Squline meluncurkan Japanese Course bekerjasama dengan Aki no Sora sebagai partner penyedia pengajar Bahasa Jepang yang berpengalaman. Dalam waktu dekat Squline juga akan meluncurkan program Bahasa Indonesia untuk pengguna di luar negeri dan expatriate di Indonesia[4]. Di akhir tahun 2016, Squline telah berhasil mencapai lebih dari 1.100 siswa dari Indonesia, Korea, Filipina, Jepang, dan US yang belajar bahasa online melalui website Squline.[5]
Platform
Squline tersedia di situs web dan dalam waktu dekat akan meluncurkan versi aplikasi.[1]
Model bisnis
- Business to Business (B2B)
Model bisnis ini dilakukan dengan cara bekerjasama dengan institusi pendidikan bahasa asing sebagai penyedia tenaga pengajar profesional. Disamping itu, Squline menargetkan pengguna layanan kursus bahasa asing online dari perusahaan, institusi pendidikan, bahkan pemerintahan.[1]
- Business to Consumer (B2C)
Model bisnis ini dilakukan dengan cara menargetkan layanan kursus bahasa asing online langsung kepada target market Squline.[1]
Penghargaan
- Shortlist di Overseas Talent Entrepreneurship Conference 2014 yang dilaksanakan di Beijing, Tiongkok sebagai startup edukasi yang memperkenalkan bahasa Mandarin ke seluruh dunia.[6]
Referensi
- ^ a b c d e "Pencapaian dan Target Layanan Kursus Bahasa Asing SquLine | Dailysocial". dailysocial.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-05-10.
- ^ "Tech in Asia Indonesia - Komunitas Online Startup di Asia". id.techinasia.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-05-10.
- ^ Yudhianto. "Ketika Jalur Online Mudahkan Proses Belajar". detikinet (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-05-15.
- ^ "Belajar bahasa asing di tempat kursus tak jamin bikin efektif | merdeka.com". merdeka.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-05-15.
- ^ "Potensi Kursus Bahasa Online di Mata Tomy Yunus | SWA.co.id". SWA.co.id (dalam bahasa Inggris). 2016-12-20. Diakses tanggal 2017-05-15.
- ^ "Here are the top 7 civic-minded startups at Indonesia’s GIST Startup Boot Camp". techinasia.com. Diakses 10 Mei 2017.