Lompat ke isi

Pengguna:Glorious Engine/2 2015

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Versi yang bisa dicetak tidak lagi didukung dan mungkin memiliki kesalahan tampilan. Tolong perbarui markah penjelajah Anda dan gunakan fungsi cetak penjelajah yang baku.

6 Cara Ngewiki AntiMainstream
27 Januari 2015


Diluar WBI, ada yang namanya Si Juki yang biasanya suka bikin topik tentang ke-AntiMainstream-an macam Cara Mengusir Nyamuk yang Gak Mainstream, 6 Hukuman Koruptor yang Anti-Mainstream, Cara Supaya Bau Kentut Gak Mainstream, Cara Ngupil yang AntiMainstream & Ekstrim, 4 Peluang Menjadi Joki yang AntiMainstream, 4 Cara AntiMainstream Memutihkan Wajah, dan Cara Putus AntiMainstream, maka disini ada yang namanya 6 cara ngewiki AntiMainstream, berikut ulasannya.

1. Menerjemahkan artikel dari bahasa asing non-Inggris

Jika yang namanya menerjemahkan artikel dari bahasa Inggris sudah terlalu umum alias Mainstream, maka menerjemahkan artikel dari bahasa asing non-Inggris menjadi salah satu pilihannya. Ditambah lagi tak banyak orang yang memiliki kemampuan poliglotisme atau paling tidak mempelajari bahasa asing selain bahasa Inggris. Salah satu contohnya adalah Pengguna:Midori yang sempat membuat artikel dari Wikipedia bahasa Jepang yakni Wotagei.

2. Membuat artikel/AP original

Jika yang namanya membuat artikel dari hasil penerjemahan dianggap sudah terlalu Mainstream, maka cobalah bikin artikel yang original alias dibuat dan dirancang sendiri, kalo bisa yang pada waktu itu belum ada artikelnya di Wikipedia bahasa Inggris yang merupakan Wikipedia yang memiliki jumlah artikel terbanyak dari segala Wikipedia. Masih kurang AntiMainstream ? Kalau bisa bahkan artikel originalnya sampai diusulkan jadi Artikel Pilihan/AP. Contohnya adalah Pengguna:Mimihitam yang mengusulkan status AP pada artikel Efek Jokowi yang merupakan artikel buatan dan rancangannya sendiri.

3. Bikin artikel tak lazim

Jika yang namanya membuat artikel dengan topik-topik yang dianggap sudah terlalu Mainstream, maka cobalah pula bikin artikel tak lazim. Contohnya adalah Pengguna:I love Jilboobs yang membuat artikel Pasukan nasi bungkus.

4. Memasang gambar pada sebuah artikel dengan objek diri sendiri

Di WBI dan Commons, terdapat sebuah alternatif agar gambar yang diunggah tidak dihapus yakni mengunggah gambar dengan izin dari pengambil gambarnya atau gambar yang diambil sendiri. Dengan kesempatan gambar yang diambil sendiri inilah, para Wikipediawan dapat mengambil kesempatan untuk nampang di artikel Wikipedia. Contohnya seperti para Wikipediawan yang fotonya dipajang sebagai subjek dari orang-orang yang sedang melakukan kopi darat di artikel Kopi darat atau dua orang Wikipediawan asal luar negeri yang fotonya dipajang sebagai dua orang yang sedang menikmati masakan Padang di artikel Masakan Padang, atau mungkin yang lebih ekstrim lagi seperti Pengguna:Borgx, Pengguna:Meursault2004, dan 3 Wikipediawan asal luar negeri yang fotonya dipajang sebagai subjek dari orang-orang dari tim pembuat film pada pemasangan AP di Halaman Utama. Nah, dengan demikian, jika secara Mainstream kebanyakan orang ngeksisnya di media sosial atau blog, maka para Wikipediawan memiliki cara AntiMainstream sendiri yakni dengan cara memasang foto diri sendiri di sebuah artikel Wikipedia.

5. Menjadikan karya buatan sendiri sebagai sumber artikel

Hal ini sempat terlihat dilakukan oleh seorang Wikipediawan yang bernama Pengguna:Crisco 1492 dimana ia menggunakan karya buatan sendiri sebagai sumber di artikel Kami, Perempoean. Berbeda halnya dengan riset asli, ia menyatakan hal tersebut diperbolehkan karena sebelumnya sudah diterbitkan. Well, bisa saja hal ini menjadikan sebuah kesempatan bagi para penulis berita online untuk mencantumkan isi dan pranala berita dari situs web berita mereka sendiri sebagai sumber pada artikel Wikipedia.

6. Bikin artikel tentang profil Wikipediawan

Bikin artikel tentang profil orang terkenal ? tokoh politik ? artis ? orang pintar ? tokoh olahraga ? Ah, Mainstream ! Bagaimana kalo bikin aja artikel tentang profil dari sesama Wikipediawan sendiri. Contohnya seperti artikel Revo Arka Giri Soekatno, Ivan Lanin, dan Prasetyo. Asalkan sumbernya mencukupi, hal tersebut sudah cukup untuk membuat artikel profil AntiMainstream tersebut.