Penyerangan Goa Selarong (1825)
Penyerangan Goa Selarong (1825) | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Bagian dari Perang Diponegoro | |||||||
| |||||||
Pihak terlibat | |||||||
Belanda | Pasukan Diponegoro | ||||||
Tokoh dan pemimpin | |||||||
Kapten Bouwes Mayor Sellwinj Letnan Kolonel Aachenbac | Pangeran Diponegoro | ||||||
Kekuatan | |||||||
Ribuan Prajurit | Ratusan Prajurit | ||||||
Korban | |||||||
215 Pasukan Menghilang Ratusan Prajurit terbunuh | Sedikit terbunuh |
Penyerangan Goa Selarong adalah sebuah penyerangan terhadap Markas Utama Diponegoro di Selarong. Penyerangan ini dibagi atas tiga 3 serangan dan semua penyerangan itu gagal untuk menangkap Pangeran Diponegoro dan juga gagal merebut Markas.
Latar Belakang
Setelah Markas Diponegoro yang berada di Tegalrejo diserang dan dibakar oleh Belanda. Diponegoro lalu mendirikan markas di Gua Selarong disana ia merancang dan membuat strategi jalannya peperangan,setelah Belanda mengetahui adanya markas disana Belanda merencanakan penyerangan disana.[1]
Penyerangan
Serangan Pertama dipimpin oleh Kapten Bouwes pada 25 Juli 1825 namun serangan ini gagal sebanyak 215 Prajurit Belanda menyerah. Serangan Kedua dipimpin oleh Mayor Sellwinj dan Letnan Kolone Achenbac dan serangan ketiga 4 November 1825. Namun serangan ini tetap berujung gagal karena tidak dapat menangkap Pangeran Diponegoro dan merebut markas. Setiap kali pasukan Belanda menyerang Pasukan Pangeran Diponegoro selalu menghilang. [2]
Referensi
- ^ "Gua Selarong-Balai Pelestarian Cagar Budaya Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta". kebudayaan.kemdikbud.go.id. 2018-08-08. Diakses tanggal 2024-09-06.
- ^ Trisna, Purwoko (2021-08-22). "Legenda Gua Selarong Tempat Persembunyian Pangeran Diponegoro Melawan Belanda". yogya.inews.id. Diakses tanggal 2024-09-06.