Relai
Relai atau sambung-lepas adalah suatu peranti yang menggunakan elektromagnet untuk mengoperasikan seperangkat kontak sakelar. Susunan paling sederhana terdiri dari kumparan kawat penghantar yang dililit pada inti besi. Bila kumparan ini diberi tenaga, medan magnet yang terbentuk menarik armatur berporos yang digunakan sebagai pengungkit mekanisme sakelar magnet. Selain menggunakan elektromagnet, relai telah dikembangkan sebagai relai solid state dan relai numerik. Pengaturan pada relai solid state dan relai numerik dapat dilakukan dengan lebih mudah jika dibandingkan dengan penyetelah pada relai elektromagnet.
Jenis
Berdasarkan cara kerja
- Normal terbuka. Kontak sakelar tertutup hanya jika relai dihidupkan.
- Normal tertutup. Kontak sakelar terbuka hanya jika relai dihidupkan.
- Tukar-sambung. Kontak sakelar berpindah dari satu kutub ke kutub lain saat relai dihidupkan.
- Bila arus masuk Pada gulungan,maka seketika gulungan akan berubah menjadi medan magnet. Gaya magnet inilah yang akan menarik luas sehingga saklar akan bekerja
Berdasarkan konstruksi
- Relai menggrendel. Jenis relai yang terus bekerja walaupun sumber tenaga kumparan telah dihilangkan.
- Relai lidi. Digunakan untuk pensakelaran cepat daya rendah. Terbuat dari dua lidi feromagnetik yang dikapsulkan dalam sebuah tabung gelas. Kumparan dililitkan pada tabung gelas.
Relai tegangan kurang
Relai tegangan kurang adalah jenis relai proteksi yang bekerja ketika nilai tegangan listrik pada suatu jaringan listrik menurun hingga melewati batas minimum yang telah ditetapkan. Pemakaian relai ini umumnya untuk mencegah akibat yang ditimbulkan oleh gangguan listrik. Pemasangannya pada tempat-tempat yang jauh dari gangguan listrik. Relai tegangan kurang memperhatikan peningkatan tegangan listrik terhadap waktu. Jarak pemasangan relai diatur berdasarkan perkiraan tempat dan lamanya waktu gangguan listrik. Jenis besaran listrik yang dijadikan acuan pada relai tegangan kurang adalah tegangan listrik dalam hubungan bintang atau hubungan delta.[1]
Lihat pula
Referensi
- ^ Haroen, Yanuarsyah (2017). Sistem Transportasi Elektrik. Bandung: ITB Press. hlm. 168. ISBN 978-602-7861-65-7.