Tinamu
Tinamu | |
---|---|
Klasifikasi ilmiah | |
Domain: | |
Kerajaan: | |
Filum: | |
Kelas: | |
Infrakelas: | |
Ordo: | Tinamiformes |
Famili: | Tinamidae G. R. Gray, 1840[1]
|
Spesies tipe | |
Tinamus major Gmelin, 1789
| |
Genus | |
| |
Diversitas | |
2 subfamili, 9 genus, 47 spesies, dan 127 subspesies | |
Peta persebaran famili tinamus | |
Sinonim | |
|
Tinamu adalah ayam liar dari Amerika Selatan, termasuk ordo Tinamidae, satu-satunya famili dari ordo Tinamiformes dari burung, memiliki 9 keturunan dari 45 jenis.[2] Tinamu adalah jenis unggas dari daerah neotropis.[3] Di Indonesia, tinamus lazim disebut sebagai Ayam Hutan.[4] Populasi Tinamu terdapat di daerah Amerika Tengah, Amerika Selatan, dan Meksiko Selatan.[2] Tinamu memiliki ciri-ciri tubuh seperti leher langsing, paruh sangat pendek dan melengkung ke bawah, serta berkaki pendek.[2] Tinamus hidup dengan kebiasaan bertengger di atas pohon.[5] Tinamu membuat sarangnya di tanah dan telurnya nanar berwarna biru, hijau zaitun, dan keungu-unguan.[5]
Klasifikasi tinamus berdasarkan ciri-cirinya:
- Tinamu hitam disebut Tinamus osggodi, sedikit dijumpai, biasanya berada di ketinggian 900–1650 meter di atas permukaan laut.[5] Memiliki panjang 40–46 cm.[5]
- Tinamu abu-abu disebut Tinamus tao biasanya tinggal di lereng bukit Andes dengan ketinggian 1400 meter di atas permukaan laut.[5]
- Timanu besar disebut Tinamus major biasanya ditemui di daerah Amazon, berada di ketinggian bukit 800 meter di atas permukaan laut.[5]
- Tinamu bercak putih disebut sebagai Tinamus guttatus memiliki besar 33–36 cm, biasanya tinggal di daratan rendah dengan ketinggian 1100 meter di atas permukaan laut.[5]
- Tinamu dataran tinggi, biasanya disebut Nothocercus bonapartei memiliki panjang 35–38 cm, tinggal di ketinggian 1800–2100 meter di atas permukaan laut.[5]
Tinamu adalah spesies hutan pemakan buah yang jatuh.[5] Pada umumnya, Tinamu berjenis herbivora, ia pemakan akar-akar pohon, dedaunan, bunga-bunga, dan buah-buahan, bahkan Tinamu juga adalah pemakan biji-bijian dan dapat ditemui di kotorannya.[6]
Rujukan
- ^ a b Brands 2020
- ^ a b c (Indonesia)Hassan Shadily & Redaksi Ensiklopedi Indonesia (Red & Peny)., Ensiklopedi Indonesia Jilid 6 (SHI-VAJ). Jakarta: Ichtiar Baru-van Hoeve, hal. 3555-3556
- ^ (Inggris)Gardiner Bump, Janet W. Bump., A Study of The Spotted Tinamous and The Pale Spotted Tinamos of Argentina. Michigan: U.S. Dept. Of the Interior, Fish and Wildlife Service, Bureau of Sport Fisheries and Wildlife, 1969, hal 1
- ^ (Inggris) Katrina Van Grouw., The Unfeathered Bird. Princeton University Press, 2013, hal. 237
- ^ a b c d e f g h i Thomas S. Schulenberg, Douglas F. Stotz, Daniel F. Lane, John P. O'Neill, Theodore A. Parker III., Birds of Peru: Revised and Updated Edition. New Jersey: Princeton University Press, 2007, hal. 30
- ^ (Inggris)Murray E. Fowler., Biology, Medicine, and Surgery of South American Wild Animals. Iowa: Iowa States University Press, 2001, h.al 73