Umpasa

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Versi yang bisa dicetak tidak lagi didukung dan mungkin memiliki kesalahan tampilan. Tolong perbarui markah penjelajah Anda dan gunakan fungsi cetak penjelajah yang baku.

Umpasa adalah seni lisan puisi lama berupa pantun dalam masyarakat Batak Toba. Umpasa terdiri dari syair-syair yang mengisyaratkan pernyataan restu, nasihat, dan/atau doa bagi orang yang mendengarnya tergantung situasi pengucapannya. Umpasa dilontarkan dalam upacara-upacara adat, seperti ulaon pardongansaripeon (pernikahan), ulaon manulangi natua-tua, ulaon habot ni roha (peristiwa duka), dan upacara-upaca adat kecil lainnya. Umpasa juga lazim dilontarkan dalam keadaan menyambut tamu maupun kesempatan lainnya dalam kehidupan sehari-hari.

Contoh umpasa

Contoh 1

Bintang na rumiris,
ombun na sumorop.
Sai tubu di hamu anak na riris,
boru pe antong torop.

Yang artinya:

Semoga kamu memperoleh,
banyak anak laki-laki,
dan perempuan.

Contoh 2

Andor hadukka,
togutogu ni lombu.
Sai sahat hamu saurmatua.
togutoguan ni pahompu.

Yang artinya:

Semoga kamu beranak cucu,
dan panjang umur
sehingga sempat dituntun oleh para cucu

Contoh 3

Tumbur ni pangkat,
tu tumbur ni hotang.
Tusi Hamu mangalangka,
tusi dapotan pangomoan.

Yang artinya:

Ke mana pun kamu melangkahkan kaki,
semoga selalu mendapatkan rejeki.

Contoh 4

Sai torop ma dangkana,
rugun dohot bulungna.
Horas jala gabe hula-hulana,
sogon i dohot boruna.

Yang artinya:

Semoga hula-hula hidup bahagia;
demikian juga putrinya

Contoh 5

Simbora gukguk,
di julu ni tapian,
Horas jala gabe hita luhut,
jala dapotan parsaulian.

Yang artinya:

Semoga kita sekalian hidup sejahtera,
dan mendapat rejeki dalam kehidupan.

Contoh 6

Sititik ma sigompa,

golang-golang pangarahutna,

Otik so sadia na boi tarpatupa,

sai godang ma pinasuna.

Yang artinya:

Sititik ialah juga sigompa[1]

Gelang-gelanglah yang mengikatnya

Meski sedikit tak seberapa yang bisa tersajikan,

Semoga banyak berkat darinya.

Referensi

Pranala luar


  1. ^ sititik terkadang diucapkan sebagai sitiktik dan sigompa adalah alat untuk melumatkan daun sirih dan pinang.