Lompat ke isi

V.J.P. Saldanha

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Versi yang bisa dicetak tidak lagi didukung dan mungkin memiliki kesalahan tampilan. Tolong perbarui markah penjelajah Anda dan gunakan fungsi cetak penjelajah yang baku.
Vincent John Peter Saldanha
Lahir9 Juni 1925
Mangalore, Canara Selatan, India Britania
Meninggal22 Februari 2000 (usia 74 tahun)
Mangalore, Dakshina Kannada, India
PekerjaanSastrawan, pengarang drama, novelis, penulis cerita pendek, dan penulis
KebangsaanIndia
GenreFiksi sejarah, fiksi detektif
PasanganLilly Saldanha (1979–2000)

Vincent John Peter Saldanha (Konkani: विन्सॆंट जॊन पीटर सल्दान्हा (Devanagari), ವಿನ್ಸೆಂಟ್ ಜಾನ್ ಪೀಟರ್ ಸಲ್ದಂಹ (Kannada); 9 Juni 1925 – 22 Februari 2000) adalah seorang sastrawan, pengarang drama, novelis, penulis cerita pendek dan penyair berbahasa Konkani India. Ia membuat jasa-jasa menonjol terhadap sastra Konkani sebagai penyair, pengarang drama, novelis, dan sastrawan.[1]

Saldanha mengumumkan identitas Katolik yang kuat dalam penulisannya, dan tema-tema utamanya adalah menyangkut 60,000 Katolik Mangalore pada saat pembuangan 15 tahun di Seringapatam yang dilakukan oleh penguasa Muslim Tipu Sultan dari 1784 sampai 1799, dan penindasan umat Katolik Goa pada masa Inkuisisi Goa.[2][3] Ia dikenal dengan nama pena-nya Khadap (Batu).[1]

Kehidupan awal dan pendidikan

Vincent John Peter Saldanha lahir pada 9 Juni 1925, sebagai anak kedelapan dari pasangan Martin Ligoury Saldanha dan Theresa Saldanha di Omzoor, Mangalore. Mereka adalah Katolik Mangalore,[4] dan berasal dari klan Saldanha-Prabhu dari Omzoor.[5] Saldanha masuk Sekolah Dasar Tinggi Santo Yusuf di Mangalore. Pada masa tersebut, ia secara reguler menulis untuk Abhyudaya (Pengembangan), majalah tulis tangan dari sekolah tersebut dalam bahasa Kannada.

Kutipan

  1. ^ a b Akademi & George 1992, hlm. 217
  2. ^ D'Souza 2004, hlm. 1
  3. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama sa1
  4. ^ D'Souza 2004, hlm. 59
  5. ^ Lobo 2000, hlm. 468

Referensi