Akhir Sebuah Impian
Akhir Sebuah Impian | |
---|---|
Sutradara | Turino Djunaidy |
Pemeran | Emilia Contessa Broery Marantika Benyamin Sueb Farouk Afero Nurmaningsih |
Tanggal rilis | 1973 |
Durasi | ... menit |
Negara | Indonesia |
Bahasa | Indonesia |
Akhir Sebuah Impian adalah film drama Indonesia yang dirilis pada tahun 1973.
Sinopsis
[sunting | sunting sumber]Yanti (Emilia Contessa), yatim-piatu pada usia 15 tahun, meninggalkan Banyuwangi, menuju Jakarta untuk meraih cita-cita jadi penyanyi. Sesampai di Jakarta ia tertabrak mobil karena salah menyeberang jalan. Penabraknya Irwan (Broery Marantika), penyanyi, lalu membawanya ke rumah sakit dan membiayai perawatannya. Yanti ternyata buta akibat tabrakan itu. Dokter mengatakan bisa pulih tetapi tak tahu kapan dan bagaimananya (?). Sekeluarnya dari rumah sakit, Yanti dititipkan pada kawan Irwan, Yamin (Benyamin S), yang juga penyanyi dan pemain film. Hubungan Yanti-Irwan makin akrab. Ayah Irwan (Farouk Afero) marah, karena menginginkan Irwan kawin dengan Anita (Roos Sumanti). Irwan tak setuju. Ia lalu disuruh keluar negeri mewakili urusan bisnisnya. Sementara Irwan pergi, ayahnya membuat Yanti pergi dari rumah kontrakannya. Pengalaman sedih dan terlunta-lunta dialaminya: mau diperkosa, bahkan akan dijual keperawanannya oleh germo Isah (Nurnaningsih). Saat inilah mata Yanti pulih, waktu kepalanya terantuk meja. Ketika pulang, Irwan marah dan mencari-cari. Tak ketemu. Yang ketemu malah Yamin. Saat hendak dipertemukan dengan Irwan, Yanti memutuskan pulang ke kampungnya. Sementara ayah Irwan yang sudah menyesal karena anaknya tak pulang-pulang, malah ditabrak mobil. Banyak lagu-lagu dari Favourite Group menghiasi film ini. Apalagi dua pemain utamanya dikenal juga sebagai penyanyi.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]