Bisporella citrina
Bisporella citrina | |
---|---|
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
Divisi: | |
Kelas: | |
Ordo: | |
Famili: | |
Genus: | |
Spesies: | B. citrina
|
Nama binomial | |
Bisporella citrina | |
Sinonim[1][2] | |
Bisporella citrina, umumnya dikenal sebagai cangkir peri kuning, adalah spesies fungi yang berasal dari keluarga Helotiaceae. Jamur ini berbentuk cangkir kecil berwarna kuning dengan diameter 3 mm, dan seringkali tidak memiliki tangkai, tubuh buahnya biasa berkelompok di atas kayu lapuk. Spesies ini umumnya ditemukan di Afrika Utara, Asia, Eropa, Amerika Utara, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan. Fungi ini umumnya ditemukan pada akhir musim panas dan musim gugur. Ada beberapa spesies yang mirip dengan fungi ini, biasanya dapat dibedakan dari warna, morfologi, atau substratnya. Secara mikroskopis, B. citrina dapat dibedakan dari spesies lainnya karena mamiliki spora berbentuk elips, dengan pusat bersekat, dan tetesan minyak di setiap ujungnya.
Taksonomi
[sunting | sunting sumber]Spesies ini awalnya ditemukan di Eropa pada 1789 oleh seorang naturalis Jerman, August Batsch dan diberi nama Peziza citrina. Kemudian Jean Louis Émile Boudier memindahkan spesies ini ke pada kelompok Calycella pada tahun 1885. Pada tahun 1789 Johann Hedwig memberi nama jamur ini Octospora citrina. Maka dari itu, selama beberapa dekade jamur ini dikenal sebagai Calycella citrina atau Helotium citrinum, tergantung pada penulis yang mempublikasikannya. Pada tahun 1974, Richard Korf mengatakan bahwa nama Helotium juga dimiliki oleh genus fungi lainnya yang berasal dari kelompok basidiomycete. Selain itu, berdasarkan aturan nomenklatur botani, versi ascomycete dari nama tersebut harus diganti karena versi basidiomycetenya telah disetujui oleh Fries pada tahun 1832. Richard Korf juga mengatakan bahwa nama Calycella tidak dapat digunakan, karena merupakan sinonim dari nama lama Calycina, merupakan spesies yang tidak memiliki hubungan taksonomi dengan Helotium citrinum. Maka dari itu, nama Helotium citrinum diubah menjadiBisporella, dan membuat kombinasi nama yang baru, yaitu Bisporella citrina. Korf juga mencatat bahwa sejak Bisporella diterbitkan oleh Pier Andrea Saccardo pada tahun 1884, nama ini memiliki prioritas di atas nama Calycella yang diusulkan Boudier tahun 1885. Maka dari itu, sejak saat itu Calycella diganti menjadi Bisporella.
Kata citrina berasal dari bahasa Latin citrin, yang berarti "kuning lemon". Jamur ini juga biasa disebut "cangkir peri kuning", atau "piringan lemon" yang telah disetujui oleh British Mycological Society; kata "piringan" atau "disk' merupaka kependekan dari Discomycetes, istilah jaman dahulu untuk spesies ascomycete dengan tubuh buah yang berbentuk seperti piringan atau cangkir. Samuel Frederick Grey menyebutnya "bangku corong lemon" dalam karyanya pada tahun 1821, A Natural Arrangement of British Plants.
Deskripsi
[sunting | sunting sumber]Tubuh buah fungi ini awalnya akan berbentuk sferikal dan tertutup, sebelum ia berkembang. Tubuh buahnya kecil, halus, dan berwarna kuning cerah— diameternya kurang dari 3 mm dengan tinggi 1 mm— dan berbentuk seperti cangkir atau piringan. Permukaan bagian dalamnya licin dan berwarna kuning cerah, sementara itu permukaan luarnya berwarna kuning pucat. secara umum, sporanya berwarna putih. Tangkainya lebar, pendek (bahkan hampir tdak ada, biasanya kurang dari 1 mm) dan berwarna kuning pucat. Apabila pertumbuhannya terlalu padat, maka bentuk tubuh buahnya akan terganggu. Tubuh buah yang sudah kering akan mengkerut dan berwarna kusam coklat kehitaman. Tubuh buahnya tidak memiliki rasa atau bau yang khas, dan tidak dapat dimakan
Sporanya yang halus berbentuk elips, dengan ukuran 8–14 x 3–5 μm; setelah matang spora akan memiliki cross- wall, dan struktur seperti tetesan minyak di kedua ujungnya. Askusnya berukuran 100–135 kali 7–10 μm. Ada pula Paraphyses yang berbentuk silinder sempit dengan diameter hingga 1,5 μm, denga ujung yang membulat. Warna kuning tubuh buah fungi ini berasal dari pigmen β-Karoten.
Spesies serupa
[sunting | sunting sumber]Ada beberapa discomycetes kuning kecil yang mirip dengan Bisporella citrina sehingga seringkali peneliti dibuat bingung. Beberapa spesies ini adalah Hymenoscyphus fructigenus yang tumbuh pada biji pohon ek dan kacang hickory. Adapula Chlorociboria aeruginascens yang berbentuk cangkir berwarna biru-hijau, biasanya menodai substrat kayu dengan warna hijau kebiruan. Selain itu ada pula Lachnellula arida dengan diameter 6 mm, memiliki rambut di sekitar tepian cangkir, dan permukaan luarnya ditutupi dengan rambut coklat pendek. Fungi lainnya yang mirip adalah Bisporella sulfurina yang tubuh buahnya memiliki warna yang mirip dengan B. citrina, tetapi lebih kecil dan tumbuh berkelompok pada stroma jamur tua yang menghitam pada kayu.
Fungi serupa lainnya adalah spesies Hymenoscyphus, termasuk H. calyculus, tetapi fungi ini memiliki batang yang berbeda, selain itu pertumbuhannya pada puing-puing kayu yang lebih kecil seperti batang dan ranting, bukan pada batang kayu. Masih banyak piringan kecil berwarna kuning lainnya yang memiliki pinggiran atau tepi berbulu, seperti Anthracobia melaloma. Namun spesies ini tumbuh pada lumut, bukan pada kayu. Chlorosplenium chlora adalah jamur cangkir kecil lainnya yang menyerupai B. citrina. Jamur ini memiliki permukaan luar berwarna kuning cerah, tetapi hymeniumnya akan menjadi kehijauan saat bertambahnya usia. Jamur Dacrymyces stillatus biasanya berukuran lebih kecil dari B. citrina. Memiliki warna yang mirip, tetapi tubuh buahnya seperti gumpalan, bukan cangkir. Jamur cangkir lain yang tumbuh pada kayu lapuk adalah Neobulgaria pura, namun fungi ini memiliki tubuh buah yang lebih besar, berkisar antara 2–4 cm (0,8–1,6 in).
Hymenoscyphus calyculus | Dacrymyces stillatus | Lachnellula arida |
Ekologi dan distribusi
[sunting | sunting sumber]Bisporella citrina adalah fungi saprobik, yang mendapatkan nutrisinya dengan memecah molekul organik kompleks menjadi lebih sederhana. Tubuh buahnya biasa ditemukan tumbuh berkelompok pada permukaan kayu lapuk, terutama pohon beech. Mereka juga ditemukan tumbuh di tubuh buah jamur polypore Daedaleopsis confragosa. Dalam sebuah studi tentang suksesi jamur yang terkait pembusukan pohon beech sehat berusia 120 tahun yang tumbang oleh angin kencang, B. citrina ditemukan pada kayu sekitar tiga tahun setelah musim gugur. Fungi ini tumbuh setelah koloni pionir seperti Quaternaria quaternata, Tubercularia vulgaris, dan inkuis Bulgaria tumbuh, lalu pertumbuhannya diikuti oleh Stereum hirsutum dan Nectria cinnabarina.
Jamur ini umum ditemukan pada Afrika Utara, Asia, Eropa, Amerika Utara, Amerika Tengah dan Selatan, Australia, dan Selandia Baru. B. citrina adalah salah satu discomycetes kecil yang paling umum ditemui.
Referensi
[sunting | sunting sumber]Ainsworth, G. C., & Bisby, G. R. (1945). A dictionary of the fungi. A dictionary of the fungi., (Edn 2).
Barron, G. (2013). Bisporella citrina-fruits on debarked wood.
Batsch, A. J. G. K., & Capieux, J. S. (1783). Elenchus fungorum (pp. 73–76). Apud Joannem J. Gebauer.
Bessette, A., & Sundberg, W. J. (1987). Mushrooms: a quick reference guide to mushrooms of North America. Collier Books.
Evenson, V. S. (1997). Mushrooms of Colorado: And the Southern Rocky Mountains. Big Earth Publishing.
Fries, E. M. (1829). Systema mycologicum (Vol. 3). ex officina Berlingiana.
Korf, R. P., & Carpenter, S. E. (1974). Bisporella, a generic name for Helotium citrinum and its allies, and the generic names Calycella and Calycina. Mycotaxon, 1(1), 51-62.
Roberts, P., & Evans, S. (2014). The book of fungi: a life-size guide to six hundred species from around the world. University of Chicago Press.
Seamons, G. R. (2005). The Encyclopedia of Fungi of Britain and Europe (Revised edition). Reference Reviews.
Seaver, F. J. (1928). The North American cup-fungi (operculates) (No. QK623. D6 S4).
Stearn, W. T. (1989). SF Gray's “Natural Arrangement of British Plants”(1821). Plant Systematics and Evolution, 167(1-2), 23-34.
Trudell, S., & Ammirati, J. (2009). Mushrooms of the Pacific Northwest. Timber Press.