DNV
Aksjeselskap | |
Industri | Klasifikasi, konsultansi, dan sertifikasi |
Didirikan | 1864 |
Kantor pusat | Høvik, Oslo Raya, Norwegia |
Wilayah operasi | Seluruh dunia (lebih dari 100 negara) |
Tokoh kunci | Remi Eriksen (CEO) Jon Fredrik Baksaas (Chairman) |
Pendapatan | NOK 20,9 milyar (2020)[1] |
Karyawan | 11.614 (2020) |
Induk | DNV Holding AS |
Situs web | www |
DNV (sebelumnya bernama DNV GL) adalah sebuah pendaftar terakreditasi dan biro klasifikasi internasional yang berkantor pusat di Høvik, Norwegia.[2] Perusahaan ini mempekerjakan sekitar 12.000 orang di 350 kantornya yang tersebar di lebih dari 100 negara, dan menyediakan jasa untuk sejumlah industri, seperti kelautan, minyak & gas, energi terbarukan, listrik, makanan & minuman, dan perawatan kesehatan. DNV GL dibentuk pada tahun 2013 sebagai hasil dari penggabungan antara Det Norske Veritas (Norwegia) dan Germanischer Lloyd (Jerman). Pada tahun 2021, DNV GL mengubah namanya menjadi DNV.[3]
DNV adalah biro klasifikasi terbesar di dunia, menyediakan jasa untuk 13.175 kapal dan unit lepas pantai bergerak dengan total berat mencapai 265,4 juta ton kotor, yang berarti sekitar 21% dari pangsa pasar global.[4] DNV juga merupakan penyedia jasa konsultansi dan pengawasan teknis untuk energi terbarukan (terutama angin, ombak, pasang, dan surya) serta industri minyak dan gas terbesar di dunia —65% jalur pipa lepas pantai di dunia dirancang dan dipasang sesuai standar teknis dari DNV.
Sebelum bergabung, DNV dan GL telah mengakuisisi sejumlah perusahaan, antara lain Hélimax Energy (Kanada), Garrad Hassan (Britania Raya), Windtest (Jerman), dan KEMA (Belanda), yang menjadi dasar keahlian DNV di sejumlah sektor. Selain menyediakan jasa penilaian teknis, sertifikasi, manajemen risiko, dan pengembangan perangkat lunak, DNV juga berinvestasi besar-besaran pada riset.
Remi Eriksen adalah Presiden dan CEO DNV sejak tanggal 1 Agustus 2015, menggantikan Henrik O. Madsen.[5]
Gambaran umum
[sunting | sunting sumber]DNV memulai sejarahnya pada tahun 1864, saat Det Norske Veritas didirikan di Norwegia untuk memimpin evaluasi dan inspeksi teknis terhadap kapal dagang asal Norwegia.[6] Sementara itu, Germanischer Lloyd didirikan di Hamburg pada tahun 1867 oleh 600 pemilik kapal, produsen kapal, dan perusahaan asuransi.[7] Perusahaan ini merayakan hari jadinya yang ke-150 pada tahun 2014.[8]
Pada tanggal 20 Desember 2012, kedua perusahaan tersebut mengumumkan bahwa mereka akan bergabung,[9] yang kemudian disetujui oleh otoritas kompetisi di Korea Selatan, Amerika Serikat, Uni Eropa[10] dan Tiongkok, sehingga memungkinkan kontrak penggabungan antara keduanya dapat diteken pada tanggal 12 September 2013. Det Norske Veritas Foundation memegang 63,5% saham perusahaan hasil penggabungan (DNV GL), sementara Mayfair Vermögensverwaltung memegang sisanya hingga bulan Desember 2017, saat Mayfair menjual saham yang mereka pegang ke Det Norske Veritas Foundation.[11] Pada tanggal 1 Maret 2021, DNV GL mengubah namanya menjadi DNV.[3]
Bersama Bureau Veritas dan American Bureau of Shipping, DNV adalah salah satu dari tiga biro klasifikasi terbesar di dunia, dengan 300 kantor di 100 negara. Perusahaan ini juga merupakan pemain kunci di bidang inovasi strategis dan manajemen risiko untuk sejumlah industri, termasuk energi terbarukan (terutama angin dan surya), minyak dan gas, pembangkitan dan distribusi listrik, petrokimia, dirgantara, otomotif, keuangan, makanan & minuman, perawatan kesehatan, perangkat lunak, dan teknologi informasi.
Riset
[sunting | sunting sumber]Tiap tahun, DNV berinvestasi besar-besaran pada riset dan pengembangan, hingga sekitar 5% dari total pendapatannya.[12] Sejak tahun 1864, DNV telah memiliki departemen yang khusus melakukan riset untuk mengembangkan dan memperbaiki layanan, aturan, dan standar untuk berbagai industri. Sejumlah inovasi dan temuan DNV pun kerap digunakan sebagai dasar untuk standar internasional.
Hingga tahun 2021, program riset utama DNV[13] meliputi kelautan, listrik & energi terbarukan, minyak & gas, pengobatan presisi, penjaminan digital, kecerdasan buatan, dan transisi energi. DNV juga menerbitkan Energy Transition Outlook tiap tahun.[14] Edisi kelima diterbitkan pada tahun 2021.
Organisasi
[sunting | sunting sumber]DNV dibagi menjadi enam area bisnis, yakni:[15]
- DNV — Kelautan: Klasifikasi, verifikasi, manajemen risiko, pelatihan, dan penasehatan teknis untuk industri kelautan mengenai keselamatan, peningkatan performa, efisiensi bahan bakar, dsb. Sebagai sebuah biro klasifikasi, DNV menetapkan standar untuk kapal dan struktur lepas pantai, yang dikenal sebagai Aturan Kelas. Aturan tersebut memuat persyaratan keselamatan, kehandalan, dan kelingkungan yang harus dipatuhi oleh kapal dan struktur lepas pantai di perairan internasional. DNV diizinkan oleh 130 administrasi kelautan untuk menjalankan sertifikasi dan verifikasi atas nama mereka.
- DNV — Sistem Energi: Jasa penyuluhan, pengujian, dan sertifikasi untuk sektor energi global, termasuk minyak dan gas, energi terbarukan, emisi, efisiensi energi, serta pembangkitan, transmisi, dan distribusi listrik. DNV juga bertindak sebagai sertifikator independen terakreditasi untuk komponen transmisi dan distribusi listrik. DNV juga menjadi penasehat dan sertifikator independen terkemuka untuk industri energi terbarukan, terutama energi angin.[16] Layanannya meliputi sertifikasi tipe turbin angin, konsultansi desain, penilaian hasil energi, penilaian lokasi, perizinan, perancangan turbin dan ladang surya, prakiraan angin dan surya, serta rekayasa dasar. Selain itu, DNV juga menyediakan jasa penasehatan mengenai efisiensi energi, integrasi energi terbarukan, pembangkitan listrik konvensional bersih, jasa peningkatan operasi pembangkitan listrik berbasis energi terbarukan, jaringan transmisi dan distribusi, penyimpanan dan pengukuran energi, serta keamanan siber.
- DNV — Penjaminan Bisnis: Jasa sertifikasi, penilaian, pelatihan/pendidikan yang mendukung produk, proses, dan organisasi dari kliennya dalam berbagai macam bidang. DNV adalah sebuah sertifikator terakreditasi, yang dapat mensertifikasi kepatuhan perusahaan terhadap standar dari pihak ketiga, seperti ISO 9001 (sistem manajemen kualitas) atau ISO 14001 (sistem manajemen lingkungan). DNV telah menerbitkan sertifikat sistem manajemen untuk lebih dari 70.000 perusahaan dan merupakan sertifikator terakreditasi di 80 negara. DNV juga menyediakan jasa akreditasi dan sertifikasi keunggulan klinis untuk rumah sakit di Amerika.
- DNV — Penjaminan Rantai Pasok dan Produk: Menyediakan jasa tata kelola rantai pasok, penjaminan produk, dan penjaminan digital
- DNV — Solusi Digital: Menyediakan perangkat lunak rekayasa dan perangkat lunak perusahaan untuk mengelola risiko serta meningkatkan keselamatan dan performa kapal, jalur pipa, fasilitas pemrosesan, struktur lepas pantai, sistem tenaga listrik, kota pintar, dan penyedia pelayanan kesehatan.
- DNV — Akselerator: Mengoperasikan unit bisnis yang tumbuh pesat, terutama melalui akuisisi dan kemitraan.
Standar & aturan
[sunting | sunting sumber]Standar dan aturan yang diterbitkan oleh DNV antara lain:[butuh rujukan]
- DNV Rules for Classification of Ships
- DNV Rules for Classification of High Speed, Light Craft and Naval Surface Craft
- DNV Statutory Interpretations
- DNV Service Specifications
- DNV Offshore Service Specifications
- DNV Standards
- DNV Offshore Standards
- DNV Recommended Practices
- DNV Standards for Certification
- DNV Programmes for Approval of Manufacturers
- DNV Programmes for Approval of Service Suppliers
- DNV Type Approval Programmes
- DNV Type Approval Programmes for EU recognised organisation Mutual Recognition (MR)
- DNV Type Approval Programmes for Marine Equipment Directive (MED)
- DNV Guidelines
- DNV Classification Notes
- DNV Rules for Other Objects
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "DNV Annual Report 2020". Diakses tanggal 2021-04-08.
- ^ Smale, Will. "The Norwegian firm that tests the world's ships". bbc.co.uk. BBC. Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 February 2015. Diakses tanggal 16 February 2015.
- ^ a b "DNV GL changes name to DNV as it gears up for decade of transformation". DNV. 2021-01-13. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-01-27. Diakses tanggal 2021-03-06.
- ^ "DNV GL to unveil rules this year". Tanker Operator. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 February 2015. Diakses tanggal 16 February 2015.
- ^ "Remi Eriksen: Proud and Confident". maritime-executive.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 March 2016. Diakses tanggal 3 May 2018.
- ^ "Det Norske Veritas Germanischer Lloyd (DNV GL) - Careers in Marine Classification Industry".
- ^ "Spotlight on Germanischer Lloyd". Maritime Executive. 2 April 2008. Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 February 2015. Diakses tanggal 22 February 2015.
- ^ "Archived copy". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-08-10. Diakses tanggal 2015-06-08. BBC News - The Norwegian firm that tests the world's ships
- ^ "DNV and Germanischer Lloyd Announce Merger". Forbes. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-11-03. Diakses tanggal 2013-11-06.
- ^ Almunia, Joaquín (2013-07-15). "Case No COMP/M.6885 - SDNV/ GERMANISCHER LLOYD" (PDF). Office for Publications of the European Union. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2016-03-05.
- ^ "The Foundation Det Norske Veritas assumes full ownership of DNV GL". DNV GL. 2017-12-14. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-12-16. Diakses tanggal 2017-12-16.
- ^ Cheam, Jessica (5 March 2014). "Longevity of a business lies in sustainability". Eco-business.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 February 2015. Diakses tanggal 18 February 2015.
- ^ "Research and Development". DNV.
- ^ "DNV GL's Energy Transition Outlook 2020". eto.dnv.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-03-06.
- ^ "About Us". DNV. Diakses tanggal 2021-03-06.
- ^ Galbraith, Kate. "A Big Merger Shakes Up Power Services". The New York Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 April 2015. Diakses tanggal 9 March 2015.